Berdasarkan Tabel 4.36 dapat disimpulkan sebagian besar siswa memiliki keyakinan yang tinggi dalam mencapai target yang ditetapkan
untuk menunjang kesiapan kerjanya. Hal ini dilihat dari rata-rata yang diperoleh yaitu sebesar 16,7 yang termasuk dalam kriteria tinggi.
4. Kemampuan menumbuhkan motivasi, kognitif, dan tindakan
untuk mencapai hasil Gambaran mengenai indikator kemampuan menumbuhkan motivasi,
kognitif, dan tindakan untuk mencapai hasil berdasarkan jawaban angket masing-masing responden secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 4.37
Analisis Deskriptif Indikator Kemampuan Menumbuhkan Motivasi, Kognitif, dan Tindakan untuk Mencapai Hasil
No Interval Skor
F Presentase
Kriteria
1. 19
– 22 22
19 Sangat Tinggi
2. 15
– 18 87
76 Tinggi
3. 11
– 14 5
4 Cukup Tinggi
4. 7
– 10 Rendah
5. 3
– 6 Sangat Rendah
Jumlah 114
100
Rata-rata 16,7
Kriteria Tinggi
Sumber: Data diolah tahun 2016 Berdasarkan Tabel 4.37 dapat disimpulkan sebagian besar siswa
mempunyai kemampuan yang baik dalam menumbuhkan motivasi, kognitif, dan tindakan untuk mencapai hasil. Hal ini dilihat dari rata-
rata yang diperoleh yaitu sebesar 16,7 yang termasuk dalam kriteria tinggi.
Ringkasan hasil analisis masing-masing indikator variabel
self-efficacy
dapat dilihat di Tabel 4.38 berikut ini:
Tabel 4.38 Ringkasan Hasil Analisis Indikator
Self-Efficacy
Siswa Kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen Tahun 20152016
No Indikator
Frekuensi
Rata- rata
Kriteria
ST T
CT R
SR
1. Kepercayaan
menghadapi situasi yang tidak menentu
dan penuh tekanan 3
76 35
19 T
2. Keyakinan akan
kemampuan dalam mengatasi masalah
15 95
4 12
T
3. Keyakinan mencapai
target yang ditetapkan 26
81 7
16,7 T
4. Kemampuan
menumbuhkan motivasi, kognitif, dan
tindakan untuk mencapai hasil
22 87
5 16,7
T
Keterangan: ST : Sangat Tinggi CT : Cukup Tinggi SR : Sangat Rendah
T : Tinggi R : Rendah
Sumber: Data diolah tahun 2016 Berdasarkan Tabel 4.38 analisis deskriptif
self-efficacy
ditinjau dari masing-masing indikator menunjukkan nilai rata-rata yang sama, sehingga
masing-masing indikator memberikan pengaruh yang sama terhadap kesiapan kerja. Hal ini berarti bahwa siswa harus lebih meningkatkan
kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan dirinya sendiri untuk menunjang dan meningkatkan kesiapan kerja siswa, karena semua indikator
tersebut sangat dibutuhkan dalam menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.
4.1.4 Analisis Hasil Penelitian
Sebelum dilakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis dan uji asumsi klasik. Uji prasyarat analisis dan uji asumsi
klasik digunakan untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknik statistik yang dipilih.
4.1.4.1 Uji Prasyarat Analisis
4.1.4.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel praktik kerja lapangan, lingkungan keluarga,
self-efficacy,
dan kesiapan kerja mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik
Kolmogorov- Smirnov
K-S dengan bantuan
SPSS
. Berikut ini adalah output dari uji normalitas dengan menggunakan bantuan
SPSS:
Tabel 4.39 Hasil Uji Normalitas dengan
Kolmogorov-Smirnov K-S
Kesiapan Kerja sebagai Variabel Dependen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 114
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 5,42695693
Most Extreme Differences Absolute
,070 Positive
,070 Negative
-,064 Kolmogorov-Smirnov Z
,744 Asymp. Sig. 2-tailed
,638 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer, diolah tahun 2016