Koefisien Determinasi Parsial r

4.1.5.3 Koefisien Determinasi Parsial r

2 Koefisien determinasi parsial r 2 digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masing-masing variabel X praktik kerja lapangan, lingkungan keluarga, dan self-efficacy terhadap variabel Y kesiapan kerja siswa SMK secara parsial. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi secara parsial r 2 dapat dilihat dari tabel coefficient kolom correlation partial , kemudian nilai tersebut dikuadratkan dan diubah ke dalam bentuk persentase. Hasil pengujian dengan perhitungan analisis regresi berganda menggunakan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.53 Hasil Koefisien Determinasi Parsial r 2 dengan Kesiapan Kerja sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant 40,775 5,959 6,843 ,000 PKL ,283 ,125 ,192 2,257 ,026 ,547 ,210 ,149 LK ,165 ,075 ,190 2,203 ,030 ,555 ,206 ,145 SelfEfficacy ,556 ,099 ,466 5,644 ,000 ,671 ,474 ,372 a. Dependent Variable: KesiapanKerja Sumber: Data penelitian, diolah tahun 20016 Berdasarkan Tabel 4.53, maka dapat diartikan bahwa: 1. Variabel praktik kerja lapangan X1 Besarnya pengaruh variabel praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dapat dilihat pada nilai r 2 pada Tabel 4.53. Nilai r 2 pada variabel PKL sebesar 0,210 2 x 100 = 4,41. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PKL mempengaruhi variabel kesiapan kerja siswa SMK sebesar 4,41, dengan asumsi jika variabel lingkungan keluarga dan self-efficacy dianggap tetap. 2. Variabel Lingkungan Keluarga X2 Besarnya pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa SMK dapat dilihat pada nilai r 2 pada Tabel 4.53. Nilai r 2 pada variabel lingkungan keluarga sebesar 0,206 2 x 100 = 4,24 Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel lingkungan keluarga mempengaruhi variabel kesiapan kerja siswa SMK sebesar 4,24, dengan asumsi jika variabel praktik kerja lapangan dan self-efficacy dianggap tetap. 3. Variabel Self-Efficacy X3 Besarnya pengaruh variabel self-efficacy terhadap kesiapan kerja siswa SMK dapat dilihat pada nilai r 2 pada Tabel 4.53. Nilai r 2 pada variabel self-efficacy sebesar 0,474 2 x 100 = 22,47. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel self-efficacy mempengaruhi variabel kesiapan kerja siswa SMK sebesar 22,47, dengan asumsi jika variabel praktik kerja lapangan dan lingkungan keluarga dianggap tetap. Berdasarkan analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa variabel self- efficacy memberikan kontribusi paling besar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen tahun ajaran 20152016. Tabel 4.54 Hasil Koefisien Determinasi Parsial r 2 dengan Self-Efficacy sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant 21,841 5,364 4,072 ,000 PKL ,390 ,114 ,315 3,427 ,001 ,527 ,309 ,258 Lingk_Kel ,287 ,071 ,370 4,033 ,000 ,551 ,357 ,304 a. Dependent Variable: SE Sumber: Data penelitian, diolah tahun 20016 Berdasarkan Tabel 4.54, maka dapat diartikan bahwa: 1. Variabel praktik kerja lapangan X1 Besarnya pengaruh variabel praktik kerja lapangan terhadap self- efficacy dapat dilihat pada nilai r 2 pada Tabel 4.54. Nilai r 2 pada variabel PKL sebesar 0,309 2 x 100 = 9,54. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel PKL mempengaruhi variabel self-efficacy sebesar 9,54, dengan asumsi jika variabel lingkungan keluarga dianggap tetap. 2. Variabel Lingkungan Keluarga X2 Besarnya pengaruh variabel lingkungan keluarga terhadap self-efficacy dapat dilihat pada nilai r 2 pada Tabel 4.54. Nilai r 2 pada variabel lingkungan keluarga sebesar 0,357 2 x 100 = 12,74 Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel lingkungan keluarga mempengaruhi variabel self-efficacy sebesar 12,74, dengan asumsi jika variabel praktik kerja lapangan dianggap tetap.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh praktik kerja lapangan PKL terhadap kesiapan kerja

siswa SMK Hasil uji signifikansi parameter individual Uji t dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel praktik kerja lapangan terhadap kesiapan kerja adalah 0,026 yang berarti 0,05 sehingga Ha 1 yang menyatakan ada pengaruh praktik kerja lapangan PKL terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen diterima. Artinya bahwa secara parsial variabel praktik kerja lapangan PKL memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya kesiapan kerja siswa SMK. Hal ini mengandung implikasi bahwa semakin tinggi pengalaman praktik kerja lapangan yang dimiliki siswa maka siswa memiliki kesiapan kerja yang semakin tinggi pula sebaliknya semakin rendah pengalaman praktik kerja lapangan yang dimiliki siswa, maka semakin rendah pula tingkat kesiapan kerja siswa. Pengetahuan yang diperoleh di sekolah saja belum cukup bagi siswa untuk bekal menuju dunia kerja. Para lulusan SMK diharapkan dapat memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standarisasi dunia kerja. Oleh karena itu, disamping pembelajaran teoritis, juga diperlukan pembelajaran praktik yang diimplementasikan dalam Praktik Kerja Lapangan dalam kurikulum 2013 yang lebih dikenal Praktik Kerja Industri Prakerin atau Pendidikan Sistem Ganda dalam kurikulm 2006. Adanya praktik kerja lapangan akan memberikan pengalaman, keterampilan dan gambaran tentang keadaan DUDI yang sesungguhnya, sehingga siswa mengetahui apa yang dibutuhkan

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25