Uji Asumsi Klasik Analisis Hasil Penelitian

Tabel 4.44 Hasil Uji Linearitas Lingkungan Keluarga terhadap Self-Efficacy ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. SE Lingk_Kel Between Groups Combined 1772,935 28 63,319 3,364 ,000 Linearity 1022,341 1 1022,341 54,310 ,000 Deviation from Linearity 750,595 27 27,800 1,477 ,091 Within Groups 1600,056 85 18,824 Total 3372,991 113 Sumber: Data diolah tahun 2016 Berdasarkan Tabel 4.44 terlihat nilai signifikansi pada linearity adalah 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 0,05 maka antara lingkungan keluarga dan self-efficacy terdapat hubungan linear.

4.1.4.2 Uji Asumsi Klasik

4.1.4.2.1 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas yaitu dengan melihat nilai variance inflation faktor VIF . Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10 maka dapat dikatakan bahwa model tersebut tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen. Dengan menggunakan bantuan program SPSS , hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada Tabel 4.45 berikut: Tabel 4.45 Hasil Uji Multikolonieritas Kesiapan Kerja sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 36,659 6,143 PKL ,219 ,128 ,145 ,608 1,644 Lingk_Kel ,133 ,082 ,141 ,587 1,704 SE ,660 ,101 ,540 ,630 1,587 Sumber: Data penelitian, diolah tahun 2016 Dari Tabel 4.45, dapat dilihat bahwa nilai tolerance adalah 0,608 untuk X1 Praktik Kerja Lapangan, 0,587 untuk X2 Lingkungan Keluarga, dan 0,630 untuk X3 Self-Efficacy . Sedangkan nilai VIF sebesar 1,644 untuk X1 Praktik Kerja Lapangan, 1,704 untuk X2 Lingkungan Keluarga, dan 1,587 untuk X3 Self-Efficacy . Hasil analisis tersebut menunjukkan nilai VIF dari X1, X2, X3 kurang dari 10 dan nilai tolerance X1, X2, X3 lebih dari 0,10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolonieritas antar variabel Praktik Kerja Lapangan X1, Lingkungan Keluarga X2, dan Self-Efficacy X3 ketika kesiapan kerja Y sebagai variabel dependen, sehingga analisis data dapat dilanjutkan. Tabel 4.46 Hasil Uji Multikolonieritas Self-Efficacy sebagai Variabel Dependen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 21,841 5,364 PKL ,390 ,114 ,315 ,673 1,486 Lingk_Kel ,287 ,071 ,370 ,673 1,486 a. Dependent Variable: SE Sumber: Data penelitian, diolah tahun 2016 Dari Tabel 4.46, dapat dilihat bahwa nilai tolerance adalah 0,673 untuk X1 Praktik Kerja Lapangan, dan 0,673 untuk X2 Lingkungan Keluarga. Sedangkan nilai VIF sebesar 1,486 untuk X1 Praktik Kerja Lapangan, dan 1,486 untuk X2 Lingkungan Keluarga. Hasil analisis tersebut menunjukkan nilai VIF dari X1 dan X2 kurang dari 10 dan nilai tolerance X1 dan X2 lebih dari 0,10. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolonieritas antar variabel Praktik Kerja Lapangan X1 dan Lingkungan Keluarga X2 ketika Self-Efficacy sebagai variabel dependen, sehingga analisis data dapat dilanjutkan.

4.1.4.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heterokedastisitas dengan melihat tabel koefisien dari uji glejser dengan bantuan SP SS . Apabila signifikansi 0,05 maka tidak terjadi heteroketastisitas. Namun apabila signifikansinya 0,05 maka terjadi heterokedastisitas. Berikut ini adalah output hasil uji heterokedastisitas dengan menggunakan SPSS : Tabel 4.47 Hasil Uji Heterokedastisitas Data Penelitian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,523 4,612 ,113 ,910 PKL -,128 ,096 -,160 -1,334 ,185 Lingk_Kel ,106 ,061 ,211 1,728 ,087 SE ,015 ,076 ,023 ,199 ,843 a. Dependent Variable: RES_3 Sumber: Data penelitian, diolah tahun 2016 Dari Tabel 4.47 dengan uji glejser, dapat diketahui bahwa semua variabel mempunyai nilai signifikansi di atas 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastistas pada model regresi ini. Selain menggunakan uji glejser, untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot . Apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji heterokedastisitas dengan grafik scatterplot menggunakan bantuan SPSS : Grafik 4.2 Uji Heterokedastisitas dengan Grafik Sactterplot Berdasarkan Grafik 4.2, dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.1.4.3 Analisis Jalur

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25