Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa

oleh dunia kerja serta mendorong siswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengalaman yang diperoleh siswa dari praktik kerja lapangan SMK Negeri 1 Kebumen berada dalam kategori baik, yaitu dilihat dari skor rata-ratanya sebesar 48,89 yang termasuk dalam kriteria baik. Kriteria tersebut berarti bahwa siswa telah memperoleh pengalaman kerja yang baik selama pelaksanaan PKL. Dari hasil uji signifikansi parsial diperoleh hasil bahwa praktik kerja lapangan berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 4,41. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aisatun Nifah 2015 yang menyatakan bahwa sebesar 7,51 pengalaman praktik kerja industri berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa SMK PGRI 2 Salatiga. Dengan adanya PKL, siswa akan memperoleh pengalaman kerja dan gambaran terkait kondisi nyata dunia kerja. Selain itu pengalaman yang diperoleh dari PKL juga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa di bidangnya. Pengalaman kerja yang diperoleh selama tiga bulan dalam pelaksanaan PKL memadai untuk memberikan gambaran dan kondisi nyata dalam dunia kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya.

4.2.2 Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa

SMK Hasil pengujian hipotesi dengan uji signifikansi parameter individual Uji t dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja adalah 0,030 yang berarti 0,05 sehingga Ha 2 yang menyatakan ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian akuntansi SMK Negeri 1 Kebumen diterima. Artinya bahwa secara parsial lingkungan keluarga memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya kesiapan kerja siswa SMK. Semakin baik lingkungan keluarga yang dimiliknya, makan akan semakin baik pula tingkat kesiapan kerjanya, begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa lingkungan keluarga siswa SMK Negeri 1 Kebumen berada dalam kategori baik, yaitu dilihat dari skor rata-ratanya sebesar 83,82. Variabel lingkungan keluarga diukur melalui 6 indikator yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. Analisis deskriptif lingkungan keluarga ditinjau dari masing-masing indikator menunjukkan nilai rata-rata yang sama, sehingga masing-masing indikator juga memberikan kontribusi yang sama terhadap kesiapan kerja siswa. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga. Di lingkungan keluarga anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan, bimbingan, keteladanan dan pemenuhan kebutuhan ekonomi dari orang tua sehingga anak dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliknya demi perkembangan di masa mendatang. Sikap dan nilai-nilai kehidupan yang nantinya akan dibutuhkan dalam dunia kerja seharusnya ditanamkan di lingkungan keluarga sejak dini. Orang tua perlu mengingat dan menyesuaikan kepada perkembangan anak-anak. Mendidik anak-anak itu harus disesuaikan dengan bakat dan kemampuan anak-anak itu sendiri, disamping mengingat kemampuan dan keinginan orang tua. Dalam hal ini, bukan anak-anak yang harus menyesuaikan diri dengan cita-cita orang tua, melainkan sebaliknya. Dari hasil uji koefisien determinasi secara parsial menunjukkan bahwa variabel lingkungan keluarga memberikan pengaruh kesiapan kerja siswa SMK sebesar 4,24. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Alvia 2014 menyebutkan bahwa sebesar 10,30 lingkungan keluarga berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 2 Semarang.

4.2.3 Pengaruh praktik kerja lapangan PKL terhadap

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25