pengorganisasian pembelajaran dan pelatihan praktik, sehingga siswa betul-betul mampu melakukan kegiatan belajar praktik secara optimal.
e. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir yang diman pada tahap ini siswa akan mengetahui kemampuannya secara jelas sehingga siswa dapat
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihannya. Pada tahap ini juga akan dilakukan penilaian terhadap praktik kerja
lapangan yang telah dilaksanakan. Penilaian tersebut meliputi pemahaman siswa tentang pelatihan, kesesuaian tempat pelatihan dengan
bidang keahlian, penerapan bidang keahlian di tempat pelatihan, dan pengamalan yang diperolehnya selama pelatihan.
Indikator pengukuran variabel praktik kerja lapangan dalam penelitian ini yaitu pemahaman siswa tentang pelatihan, kesesuaian tempat pelatihan
dengan bidang keahlian, penerapan bidang keahlian di tempat pelatihan, dan pengamalan yang diperolehnya selama pelatihan.
2.6 Lingkungan Keluarga
2.6.1 Pengertian Lingkungan Keluarga
Pengertian lingkungan keluarga berasal dari dua kata, yaitu lingkungan dan keluarga. Dalam kamus psikologi mengemukakan bahwa
lingkungan merupakan “keseluruhan aspek atau fenomena fisik atau sosial yang mempengaruhi perkembangan individu”. Sedangkan keluarga menurut
Dalyono 2009:59 keluarga adalah ayah, ibu, dan anak-anak serta
fa mily
yang menjadi penghuni rumah.
Menurut Hasbullah 2008:38 lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan anak yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama
kali memperoleh pendidikan dan bimbingan, juga dikatakan utama karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah dalam keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan
didikan dan bimbingan. serta sebagian besar dari kehidupan anak adalah di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak
adalah dalam keluarga. Di lingkungan keluarga anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan, bimbingan, keteladanan dan pemenuhan kebutuhan
ekonomi dari orang tua sehingga anak dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliknya demi perkembangan di masa mendatang.
2.6.2 Fungsi dan Peranan Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang cukup besar dalam keberhasilan proses belajar dan perkembangan anak yang nantinya
berpengaruh terhadap kesuksesan karier. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, dan mengembangkan
hubungan yang baik di antara anggota keluarga Yusuf, 2009:38. Menurut Yusuf 2009:37 membagi peranan dan fungsi keluarga
menjadi dua, yaitu: a.
Fungsi keluarga secara psikologis: 1
Pemberi rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya, 2
Sumber pemenuhan kebutuhan baik fisik maupun psikis,
3 Sumber kasih sayang dan penerimaan,
4 Model pola perilaku yang tepat bagi anak untuk belajar menjadi
anggota masyarakat yang baik, 5
Pemberi bimbingan bagi perkembangan perilaku yang secara sosial dianggap tepat,
6 Pembentuk anak dalam memecahkan masalah yang dihadapinya
dalam rangka menyesuaikan dirinya terhadap kehidupan, 7
Pemberi bimbingan dalam belajar keterampilan motorik, verbal, dan sosial yang dibutuhkan untuk penyesuaian diri,
8 Stimulator bagi pengembangan kemampuan anak untuk mencapai
prestasi, baik di sekolah maupun di masyarakat, 9
Pembimbing dalam mengembangkan aspirasi, 10
Sumber persahabatan atau teman bermain bagi anak sampai cukup usia untuk mendapatkan teman di luar rumah, atau apabila
persahabatan di luar rumah tidak memungkinkan. b.
Fungsi keluarga secara sosiologis: 1
Fungsi biologis 2
Fungsi ekonomis 3
Fungsi pendidikan
edukatif
4 Fungsi sosialisasi
5 Fungsi perlindungan
protektif
6 Fungsi rekreatif
7 Fungsi agama
religious
2.6.3 Faktor-faktor Lingkungan Keluarga