Keterangan: P
2
= Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kesiapan kerja P
4
= Pengaruh lingkungan keluarga terhadap
self-efficacy
P
5
= Pengaruh
self-efficacy
terhadap kesiapan kerja
3.6.5 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan atau memperjelas tujuan
semula apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. 3.6.5.1
Uji Parsial Uji t
Menurut Ghozali 2011:98, uji statistik t digunakan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik t digunakan untuk menguji hipotesis dengan kriteria apabila jumlah
degree of freedom
df adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5 dengan nilai t lebih dari 2 dalam nilai absolut, maka H
ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain hipotesis alternatif diterima, dengan yang menyatakan bahwa suatu
variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini uji statistik t digunakan untuk menguji Hipotesis 1
Ha1, Hipotesis 2 Ha2, Hipotesis 3 Ha3, Hipotesis 4 Ha4 dan Hipotesis 5 Ha5.
3.6.5.2 Uji Sobel Tes
Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel 1982 dalam Ghozali 2011:248 dan dikenal
dengan Uji Sobel Sobel test. Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen X kepada variabel
dependen Y melalui variabel intervening M. Pengaruh tidak langsung X
ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X ke M a dengan jalur M ke Y b atau ab. Jadi koefisien ab = c
– c’, dimana c adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, seda
ngkan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standar eror koefisien a dan
b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standar eror tidak langsung Sab dihitung dengan rumus:
√ Secara manual menguji signifikansi pengaruh tidak langsung
menggunakan rumus, maka kita perlu menghitung nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : a = koefisien variabel independen tanpa variabel intervening
b = koefisien variabel independen dengan variabel intervening Sa =
standar error
variabel independen tanpa variabel intervening Nilai t
hitung
ini dibandingkan dengan nilai t
tabel
dan jika nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi Ghozali, 2011:255. Terdapat dua jenis pengaruh mediasi yakni
mediasi penuh
full mediation
dan mediasi sebagian
partial mediation
, dimana
full mediation
ini menunjukkan bahwa variabel independen
sepenuhnya dimediasi oleh mediator karena tidak ada lagi pengaruh langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara
partial mediation
menunjukkan bahwa disamping memiliki pengaruh tidak langsung melalui mediator, variabel independen juga mempunyai pengaruh
langsung yang signifikan pada variabel dependen.
3.6.5.3 Koefisien Determinasi Parsial r
2
Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Semakin mendekati nilai 0 semakin kecil pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat, begitu
juga semakin mendekati nilai 1 semakin besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Uji koefisien determinasi persial
ini digunakan untuk menjawab seberapa besar pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependen pada: Ha1, Ha2,
Ha3, Ha4, dan Ha5.
86
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Kebumen yang beralamat di Jalan Cemara No 37, Karangsari, Kebumen. Lokasi tersebut dapat dijangkau
dari Kota Kebumen sekitar 10 menit. SMK Negeri 1 Kebumen jauh dari kebisingan kota karena lokasinya yang berada di Desa Karangsari dan di
lingkungan yang asri sehingga cukup memberikan suasana nyaman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Dahulu SMK Negeri 1 Kebumen
lebih dikenal dengan SMEA Negeri 1 Kebumen. Saat ini SMK Negeri 1 Kebumen dikepalai oleh Drs. Muhammad Dahsyad.
Sebagai suatu lembaga pendidikan, SMK Negeri 1 Kebumen memiliki visi “Menjadi SMK yang berkualitas, mandiri, responsif, demokratis, dan
berwawasan lingkungan serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global”. Misi SMK Negeri 1 Kebumen adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berkepribadian unggul, berwawasan
lingkungan dan mempunyai keahlian. 2.
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan terstandar dan berwawasan mutu. 3.
Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif.
4. Meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar dalam mencapai
kompetensi peserta didik yang berwawasan lingkungan.