Simetri Putar Simetri Lipat dan Simetri Putar suatu Bangun

253 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun

b. Simetri Putar

Suatu bangun datar, jika diputar pada titik pusat yang sama, dapat kembali menempati bingkainya lebih dari satu kali dalam satu putaran penuh, bangun itu dikatakan memiliki simetri putar. Banyaknya simetri putar pada bangun datar tidak sama. Jauhnya putaran suatu bangun ditentukan oleh besar sudut, dengan titik pusat yang sama, dan arah putaran sama dengan arah perputaran jarum jam. Mari kita bersama-sama mempelajari simetri putar beberapa bangun datar dengan seksama. 1 Mengenal Simetri Putar Amati baik-baik gambar I – IV di atas. Segitiga ABC I adalah sebuah segitiga samasisi dengan sudut- sudut A, B, dan C. Titik P adalah titik pusat segitiga samasisi ABC. Jika segitiga ABC I diputar dengan titik pusat P sejauh 120 searah jarum jam, maka posisinya menjadi seperti pada gambar II. Posisinya menjadi: A menempati B, B menempati C, dan C menempati A. Jika posisi gambar II diputar lagi sejauh 120 , maka posisinya menjadi seperti pada gambar III, dan posisi sekarang dari keadaan I menjadi: A menempati C, B menempati A, dan C menempati B. Jika posisi III diteruskan dengan putaran 120 lagi, maka posisinya seperti pada gambar IV tampak A kembali ke A, B kembali ke B, dan C kembali ke C seperti keadaan awal pada gambar I. Gerak putar yang diperlihatkan tersebut disebut simetri putar. Gambar II memperlihatkan putaran pertama, yaitu 1 3 120 . Gambar III memperlihatkan putaran kedua, yaitu 2 3 240 . Gambar IV memperlihatkan putaran penuh 360 . Berdasarkan contoh tersebut, ternyata segitiga samasisi dapat menempati bingkainya dengan tepat sebanyak 3 kali dalam satu putaran penuh. Dikatakan: segitiga samasisi mempunyai simetri putar 3. B Titik pusat rotasi P A C A P C B C P 1 1 2 1 2 3 B A B I II III IV P A C Di unduh dari : Bukupaket.com 254 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 1 3 2 4 1 2 3 C P D B A B P C A D A P 1 1 2 B D C D P A C B B P C A D Banyaknya simetri putar suatu bangun adalah banyaknya kemungkinan benda itu diputar sehingga tepat menempati bingkainya kembali. 2 Menentukan Pusat dan Sudut Putaran pada Bangun Datar Bangun ABCD adalah sebuah persegi. Titik pusat putarnya rotasi adalah P. Titik P adalah titik potong diagonal-diagonalnya. Supaya titik A menempati B, B menempati C, C menempati D, dan D menempati A; maka bangun itu diputar sebesar 90 searah jarum jam dengan pusat P. Perputaran dapat diteruskan sehingga kembali ke posisi semula, yaitu titik A kembali ke A, B ke B, C ke C, dan D ke D. Perhatikan gambar berikut. I II III Posisi 1 4 putaran 90 2 4 putaran 180 IV V 3 4 putaran 90 1 putaran penuh 180 Contoh B 90 P C A D Di unduh dari : Bukupaket.com 255 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun Tugas Dengan putaran 90 , bangun persegi mempunyai simetri putar 4. Amati gambar-gambar bangun datar di bawah ini. a. Tentukan titik pusatnya b. Tentukan besar sudut putarannya c. Tentukan banyaknya simetri putar bangun Sudut Banyaknya No. Gambar Bangun Nama Putaran Simetri Datar Bangun Datar Derajat Putar 1. . . . . . . . . . 2. . . . . . . . . . 3. . . . . . . . . . 4. ... ... ... 5. ... ... ... 6. ... ... ... 7. ... ... ... 8. ... ... ... 9. ... ... ... Di unduh dari : Bukupaket.com 256 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 3 Pemutaran suatu Bangun dari Pusat Putaran dengan Besar Sudut Putaran Rotasi 1. Simetri putar suatu bangun merupakan gerak putar bangun itu pada titik pusatnya. Pusat putaran suatu bangun dapat ditentukan di tempat lain. Perhatikan baik-baik gambar di atas dan jiplaklah gambar itu pada sehelai kertas tipis. Gerak putar yang berpusat di P membawa titik A ke titik B. Gerak putar itu juga membawa setiap titik ke titik yang lain dengan besar sudut putaran yang berbeda, sehingga Titik D pindah ke . . . . Titik G pindah ke . . . . Titik H pindah ke . . . . Titik K pindah ke . . . . Titik N pindah ke . . . . 2. Bangun segitiga ABC dengan pusat putaran P dan besar sudut putaran 60 pindah ke bangun baru segitiga DEF, karena titik A pindah ke titik D, titik B pindah ke titik E, dan titik C pindah ke titik F. Segitiga ABC dan segitiga DEF adalah kongruen atau sebangun. Contoh A E P F D B C 60 60 60 K L M P A N C D E B H J Titik pusat putaran O I F G Q Di unduh dari : Bukupaket.com 257 Memahami Sifat-Sifat Bangun dan Hubungan Antarbangun Setiap bangun dapat membentuk bangun baru dengan cara memutar rotasi. Setiap pemutaran ditentukan oleh: a. Pusat putaran. b. Jauh putaran dinyatakan dengan besar sudut. c. Arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam. Selesaikan setiap soal berikut 1. Dengan pusat putaran P, titik I dibawa ke M, juga membawa setiap titik ke tempat yang lain dengan jauh putaran yang berbeda-beda. a. Titik N ke . . . . b. Titik O ke . . . . c. Titik K ke . . . . d. Titik D ke . . . . e. Titik A ke . . . . f. AD ke . . . . g. MP ke . . . . h. IO ke . . . . i. Titik P ke . . . . j. Titik S ke . . . . 2. Dengan pusat putaran P dan besar sudut putaran 30 titik A dipindahkan ke B. Perpindahan itu dituliskan A 30 B. a. B 45 . . . . b. C 60 . . . . c. D 90 . . . . d. A 75 . . . . e. B 105 . . . . f. A 135 . . . . g. . . . . 150 E h. . . . . 105 L i. FG 30 . . . . h. . . . . 105 L Latihan P E M N L K J H I G F D C B A 30 45 60 90 B A D C I M O Q P R N S P E J K L T G F H Titik pusat putaran Di unduh dari : Bukupaket.com 258 Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 C A B P 3. Buat bangun segitiga baru dari segitiga ABC dengan pusat putaran P dan besar sudut putaran 60 . 4. Gambar bangun persegi panjang baru dari persegi panjang ABCD. Tentukan sendiri pusat putaran dan besar sudut putarannya. E Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana Jika sebuah kubus dan balok yang berbentuk kotak dibuka, maka terjadilah jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok. Jaring-jaring merupakan bangun datar. Dari bangun datar dapat dihitung luasnya. Luas jaring-jaring kubus, atau jaring-jaring balok, adalah merupakan luas kubus atau luas balok.

1. Menghitung Luas Kubus

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84