yang berada di dalam kelas. Levie dan Lentz dalam Arsyad, 2002:16 mengemukakan ada empat fungsi media pembelajaran, yaitu:
1 Fungsi atensi; merupakan fungsi inti, yaitu fungsi menarik dan
mengarahkan perhatian peserta didik untuk konsentrasi pada isi materi pembelajaran.
2 Fungsi afektif; merupakan fungsi yang dapat menggugah emosi dan sikap
peserta didik untuk menikmati kegiatan pembelajaran. 3
Fungsi kognitif; merupakan fungsi yang menekankan bahwa media pembelajaran dapat memperlancar pencapaian tujuan agar peserta didik
dapat lebih memahami dan mengingat pesan dalam suatu materi pembelajaran tertentu.
4 Fungsi kompenatoris; merupakan fungsi untuk mengakomodasikan peserta
didik yang lemah sehingga dapat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan.
Sedangkan menurut Arsyad 2002:21, tujuan media pembelajaran adalah untuk melibatkan peserta didik agar isi pesan atau informasi dalam suatu materi
pembelajaran dapat disimpan di dalam benak peserta didik. Media pengajaran selain dibuat secara menyenangkan, harus dapat memberikan pengalaman yang
menyenangkaan dan memenuhi kebutuhan setiap diri peserta didik. Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berfungsi untuk menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik dan memberikan pengalaman yang menyenagkan dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran sehingga materi pembelajaran dapat disimpan dengan baik pada setiap diri peserta didik.
5. Permainan Monopoli
a. Pengertian Permainan Monopoli
Menurut Syahsiyah 2008:10: “Permainan monopoli adalah salah satu permainan berupa papan yang
terkenal di dunia. Tujuan dari permainan ini adalah menguasai semua petak di atas papan yang dijalankan melalui pembelian, penyewaan, dan
pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang sederhana. Setiap pemaian dapat melempar dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya.
Apabila bidak mendarat pada petak yang belum dimiliki pemain lain maka pemain tersebut dapat membeli petak tersebut sesuai dengan harga yag
tertera. Sebaliknya, apabila bidak mendarat pada petak yang sudah dimiliki pemain lain maka pemain tersebut harus membayar harga sewa yang sudah
ditetapkan”. Jadi permainan monopoli merupakan sebuah permainan berupa papan yang
di dalamnya terdapat petak-petak dan terdapat peralatan tertentu sehingga setiap pemain dapat bermain secara bergiliran untuk melalukan kegiatan ekonomi
sederhana yang meliputi membeli, menyewa, dan menukar properti dengan cara membayar harga beli dan sewa sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan.
b. Sejarah Permainan Monopoli
Menurut Syahsiyah 2008:10-11, permainan monopoli hadir setelah ada permainan yang serupa yaitu
The Landlord’s Game yang diciptakan oleh Elizabeth Magie untuk mempermudah orang mengerti tentang cara tuan-tuan
tanah dapart menjadi kaya dan dapat membuat para penyewa jatuh miskin. Meskipun permainan tersebut dipatenkan, tidak ada produsen yang
memproduksi secara luas. Permainan tersebut baru diproduksi secara besar pada tahun 1910 oleh The Economic Game Company di New York. Di Britania Raya,
permainan tersebut diterbitkan pada tahun 1913 oleh The Newbie Game Company.
Permainan tersebut terjual selain melalui penjualan langsung juga melalui mulut ke mulut dan variasi dari permainan tersebut berkembang secara lokal.
Salah satunya disebut Auction Monopoly kemudian disingkat menjadi Monopoly. Charles Darrow mempelajari permainan tersebut dan dipatenkan kemudian dijual
kepada Parker Brothers dan diklaim bahwa permainan monopoli adalah penemuan dari dirinya. Parker Brothers mulai memproduksi permainan monopoli secara luas
pada tanggal 5 November 1935.
c. Peralatan Permainan Monopoli
Menurut Syahsiyah 2008:11-13, permainan monopoli dapat dijalankan menggunakan peralatan sebagi berikut:
1 Bidak-bidak sebagai perwakilan dari pemain. Dalam kotak monopoli
disediakan 10 bidak yang berbentuk seperti kerucut. 2
Dua buah dadu yang berisi enam angka. 3
Kartu hak milik yang digunakan untuk setiap properti. Dalam kartu tersebut tertera harga sewa, harga gadai, harga rumah dan hotel yang
akan diberikan kepada pemain setiap pembelian properti. 4
Papan permainan dengan petak-petak. 5
Terdapat 22 tempat yang dibagi kedalam 8 kelompok berwarna dengan masing-masing warna memiliki 2 atau 3 tempat. Seorang pemain harus
menguasai satu kelompok warna kemudian diperbolehkan membeli rumah atau hotel.
6 Terdapat 4 stasiun kereta. Pemain akan memperoleh sewa lebih tinggi
jika memiliki lebih dari satu stasiun tetapi tidak boleh dibangun rumah atau hotel.
7 Terdapat 2 perusahaan, yaitu perusahaan listrik dan air. Sama Pemain
mjuga akan memperoleh sewa lebih tinggi jika memiliki kedua perusahaan tersebut dan tidak boleh dibangun rumah atau hotel.
8 Terdapat petak-petak dana umum dan kesempatan. Pemain yang
mendarat di atas petak tersebut harus mengambil satu kartu dan menjalankan perintah yang tertera.
9 Uang-uang monopoli.