dengan cara bermain monopoli secara bergantian atau bergiliran dengan teman kelompoknya. Hal tersebut dapat membuat peserta didik menjadi lebih percaya
diri untuk berbicara bahasa Prancis dan peserta didik akan lebih kreatif dalam menuangkan gagasannya.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Prancis
Menggunakan Media Permainan Monopoli
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis menggunakan media permainan monopoli pada peserta
didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sanden Bantul Yogyakarta dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Dalam
penelitian tindakan ini, mahasiswa peneliti bekerjasama dengan guru kelas mata pelajaran bahasa Prancis di sekolah, yaitu Ibu Dra Tri Supartinah. Kegiatan
pembelajaran dari siklus pertama hingga siklus kedua, dilaksanakan oleh mahasiswa peneliti, sementara guru kelas bertindak sebagai kolaborator. Jadwal
kegiatan dibuat berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa peneliti dengan guru kolaborator dan menyesuaikan jadwal aktif sekolah.
a. Siklus I
1 Perencanaan Tindakan Siklus I
Sebelum dilaksanakannya tindakan, peneliti melakukan pra-siklus atau pra- tindakan dan membutuhkan beberapa hal, yaitu soal pre-test dan alat pengumpul
data penelitian, seperti catatan lapangan, lembar pengamatan atau observasi dan angket pra-tindakan serta beberapa pertanyaan yang akan digunakan untuk
mewawancarai guru mata pelajaran bahasa Prancis.
Selanjutnya, hal pertama yang akan dilakukan peneliti dalam pra-tindakan adalah wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Prancis yang tujuannya
untuk mengetahui informasi mengenai pembelajaran bahasa Prancis dan teknik atau metode yang pernah dilakukan selama proses pembelajaran. Peneliti juga
melakukan observasi kelas dengan cara melihat cara guru mengajar, materi yang disampaikan, sikap dan keaftifan peserta didik serta kondisi kelas.
Selain itu, peneliti menyebar angket terbuka kepada peserta didik untuk mengetahui informasi mengenai pendapat peserta didik tentang pembelajaran
bahasa Prancis yang telah berlangsung selama ini Hasil Angket Tebuka Pratindakan Untuk Peserta Didik Lampiran 3. Setelah peneliti melaksanakan
wawancara, observasi kelas dan penyebaran angket maka selanjutnya peneliti berdiskusi dengan guru kolaborator mengenai materi dan pelaksanaan pre-test.
Guru menyerahkan seluruh pelaksanaan pre-test pada peneliti, tetapi materi tetap harus disesuaikan dengan materi yang sudah diberikan oleh guru pada pertemuan
sebelumnya. Kemudian, setelah instrumen pre-test siap untuk digunakan peneliti dibantu
fasilitator atau pembantu penelitian melakukan pre-test. Tujuan dari diadakannya pre-test adalah untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana keterampilan
berbicara bahasa Prancis peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Sanden Bantul Yogyakarta. Pre-test dilaksanakan dengan satu kali dialog secara
kelompok yang terdiri atas dua peserta didik dengan bantuan dialog yang telah disediakan, akan tetapi pada bagian kesukaan ataupun ketidaksukaan serta mata
pelajaran diganti menggunakan gambar. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik