1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama tindakan penelitian dilaksanakan. Observasi dalam penelitian ini, meliputi
pengamatan terhadap interaksi antara guru dengan peserta didik dalam pembelajaran, perilaku dan keaktifan peserta didik ketika pembelajaran sedang
berlangsung, interaksi peserta didik dengan peserta diik lain dan kondisi kelas ketika pembelajaran sedang berlangsung.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data secara lisan kepada responden. Dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah
ditentukan untuk menemukan informasi yang diperlukan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan kamera dan video recorder dengan tujuan untuk merekam dan mendokumentasikan aktivitas dan kegiatan
selama penelitian berlangsung.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitattif,
yaitu teknik pengolahan data dengan cara mendeskripsikan hasil data kualitatif yang meliputi hasil observasi, catatan lapangan dan hasil wawancara. Kemudian,
data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif.
G. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Konsep validitas dalam penelitian tindakan kelas ini mengacu pada derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Borg dan Gall dalam
Wiriaatmadja, 2006:164-168, mengungkapkan tahap-tahap kriteria validitas sebagai berikut:
a. Validitas demokratik
Kriteria dalam validitas demokratik adalah kekolaboratifan penelitian dan pencakupan berbagai pendapat sehingga dapat terhindar dari subjektifitas
peneliti terhadap hasil penelitian. Dalam penelitian ini, guru bahasa Prancis di SMA Negeri 1 Sanden bertindak sebagai kolabolator.
Data yang telah diperoleh kemudian didiskusikan bersama dengan kolaborator sehingga data tersebut benar-benar valid.
b. Validitas proses
Kriteria validitas proses menekankan pada proses pemberian tindakan penelitian. Pelaksanaan tindakan penelitian akan lebih maksimal jika guru juga
memahami konsep tindakan penelitian yang akan dilakukan. Berhubungan dengan hal ini, sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti menjelaskan tentang
bagaimana langkah media permainan monopoli kepada guru, sehingga tidak menimbulkan masalah ketika penelitian sedang berlangsung.
c. Validitas dialogik