Konsep Model Pembelajaran Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

20 | Kelas XI SMAMASMKMAK diharapkan dan dampak pengiring merupakan hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh proses pembelajaran sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh peserta didik tanpa pengarahan langsung dari pengajar. Model sangat terikat dengan teori yang digunakan sebagai landasan dalam pengembangannya sehingga tidak ada model pembelajaran yang paling efektif untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi pelajaran. Pemilihan Model Pembelajaran yang akan diterapkan guru di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal yaitu tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, ketersediaan fasilitas, kondisi peserta didik, alokasi waktu yang tersedia serta dapat menumbuhkembangkan kecerdasan emosional yaitu linguistik, logika matematika, spasial, kinestetik tubuh, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan natural. Ciri Model Pembelajaran yang baik adalah adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap; adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif. Selama pelaksanaan model pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik dan penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran. Karakteristik pengembangan model pembelajaran antara lain: tujuan pembelajaran jelas; pembelajaran berfokus pada peserta didik; menekankan pada penguasaan kompetensi; menekankan pada pencapaian kinerja; menggunakan strategi pembelajaran yang dapat mengakomodasi cara belajar yang bervariasi; pembelajaran dilakukan secara individual dan dilakukan dengan menggunakan modul; memperhatikan kebutuhan dan kecepatan belajar peserta didik secara individual; media dan materi belajar didesain untuk membantu pencapaian kompetensi; kegiatan pembelajaran memperhatikan kemudahan untuk dimonitor, sehingga memudahkan dalam pengaturan program; kegiatan pembelajaran diadministrasikan secara teratur; memanfaatkan sumberdaya internal dan eksternal sekolah; pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar sekolah; melakukan penilaian hasil belajar untuk mendapatkan umpan balik; penilaian dilakukan secara individual; dan kemampuan peserta Buku Guru PPKn | 21 didik dalam menguasai kompetensi ditentukan dengan membandingkan standar yang berlaku.

2. Pengalaman Belajar

Melalui proses pembelajaran, diharapkan indikator-indikator yang telah dirumuskan dapat tercapai. Tercapainya indikator-indikator itu berarti tercapai pula KD-KD yang telah ditetapkan pada struktur kurikulum pada mata pelajaran PPKn. Oleh karena itu dalam kaitan pencapaian indikator, guru perlu juga mengingat pengalaman belajar yang secara umum diperoleh oleh peserta didik sebagaimana dirumuskan dalam KI dan KD. Beberapa pengalaman belajar itu terkait dengan: a. Pengembangan ranah kognitif atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja; mengetahui, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi b. Pengembangan ranah afektif atau pengembangan sikap sikap sosial dapat dilakukan dengan pemberian tugas belajar dengan beberapa sikap dan unjuk kerja : menerima, menghargai, menghayati, menjalankan dan mengamalkan. c. Pengembangan ranah psikomotorik atau pengembangan keterampilan skill melalui tugas belajar dengan beberapa aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta. Adapun peta pilihan model pembelajaran untuk semua jenjang SMASMKMAMAK adalah sebagai berikut: Tabel 1.6 Alternatif Model Pembelajaran PPKn NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL 1. Pembiasaan Penugasan dan pemantauan pelaksanaan sikap danatau perilaku kewargaan sekolahmasyarakatnegara yang baik oleh peserta didik. 2. Keteladanan Penampilan sikap danatau Prilaku kewargaan sekolah masyarakatwarga negara yang baik dari seluruh unsur manajemen sekolah dan guru. 22 | Kelas XI SMAMASMKMAK NO NAMA MODEL DESKRIPSI MODEL 3. Pensuasanaan Lingkungan Penataan lingkungan kelassekolah dengan kelengkapan simbol- simbol kemasyarakatankenegaraan, antara lain Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, Foto Presiden, dan Wakil Presiden. 4. Bekerja dalam Kelompok Dengan penugasan guru, peserta didik mengerjakan tugas tertentu terkait hak dan kewajiban sebagai warga sekolah masyarakatnegara dalam kelompok kecil 3 – 5 orang. 5 Mendengarkan Penuh Perhatian Peserta didik secara bersama diminta menyimak rekaman pidato atau penjelasan seseorang, dan mencatat pokok-pokok pikiran dari pembicara 6, Bertanya MendalamDialektis Peserta didik secara berpasangan berlatih menggunakan keterampilan bertanya tentang suatu halisu secara bergiliran sebagai yang bertanya dan yang menjawab sampai diperoleh jawaban inal. 7. Berdiskusi Peristiwa Publik Peserta didik secara perseorangan diminta mengangkat suatu peristiwa yang sangat aktual di ingkungannya, kemudian difasilitasi untuk menetapkan satu peristiwa untuk didiskusikan secara kelompok 3–5 orang 8. Partisipasi dalam Asosiasi Peserta didik difasilitasi untuk membentuk klub-klub di sekolahnya, misalnya klub pencinta alam, penyayang binatang, penjaga kelestarian lingkungan, dlsb. 9. Membangun Koalisi Peserta didik difasilitasi untuk bekerja sama antar klub untuk melaksanakan tugas tertentu, misalnya untuk penghijauan lingkungan sekolahnya. 10. Mengelola Konlik Perta didik berlatih menengahi suatu konlik antarsiswa di sekolahnya melalui bermain peran sebagai pihak yang terlibat konlik dan yang menjadi mediator konlik secara bergantian, dengan menerapkan mediasi konlik yang cocok. 11. Pengabdian kepada Masyarakat Secara berkala peserta didik difasilitasi untuk mengadakan kerjabakti membantu masyarakat sekitar dalam menanggulangi masalah sosial terkait kejadian atau bencana tertentu, sebagai kegiatan kemanusiaan. 12. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Peserta didik difasilitasiditugasikan untuk mengumpulkan informasi tentang sesuatu melalui jaringan internet. 13. Pelacakan Isu dalam Media Massa Peserta didik secara berkelompok ditugaskan untuk melacak berita yang berisi masalah pelik dalam masyarakat dengan cara menghimpun kliping beberapa koran lokal danatau nonlokal. 14. Meneliti Isu Publik Guru menyiapkan beberapa isu publik yang muncul atau berkembang suatu waktu tertentu. Selanjutnya dipilih satu isu publik untuk dikaji secara kelompok tentang latar belakang dan kejelasan isu tersebut, serta memberikan klariikasi yang dapat dipahami orang lain.