45
3.1.1.1 Perencanaan
Tahap perencanaan ini merupakan rencana kegiatan menentukan langkah- langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah. Langkah ini
merupakan upaya memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran menulis kembali karangan narasi pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Purwodadi.
Dalam siklus ini, hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan ini, yaitu 1 menyusun rencana pembelajaran menulis kembali karangan narasi melalui metode
IKP; 2 menyiapkan film kartun yang akan dijadikan media dalam pembelajaran; 3 membuat dan menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi,
catatan harian guru, lembar wawancara, lembar sosiometri, dan dokumentasi; dan 4 menyiapkan perangkat tes mengarang yaitu berupa soal tes dan pedoman
penilaian. Selain itu, peneliti menyiapkan soal yang akan diujikan melalui lembar tes
menulis kembali karangan beserta kriteria penilaiannya. Setelah menyiapkan alat tes dan nontes, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran mengenai
kegiatan pembelajaran.
3.1.1.2 Tindakan
Tindakan merupakan perbuatan yang dilakukan oleh guru sebagai upaya perbaikan keterampilan menulis kembali karangan narasi pada siswa kelas III MI
Muhammadiyah Purwodadi. Tindakan ini disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Tindakan ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu
tahap apersepsi, proses pembelajaran, dan evaluasi.
46
1 Pertemuan Pertama
Tahap apersepsi yaitu tahap mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan proses pembelajaran menulis kembali karangan. Dalam tahap ini
peneliti menanyakan pengalaman siswa dalam menulis kembali karangan, peneliti menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa pada hari itu, yaitu menulis
kembali karangan narasi, peneliti juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan berlangsung.
Tahap proses pembelajaran atau kegiatan inti merupakan tahap melaksanakan kegiatan belajar mengajar menulis kembali karangan. Tahap ini
meliputi beberapa bagian, antara lain 1 peneliti menayangkan film kartun berjudul “Doa Tidur”; 2 peneliti dan siswa mengulas film kartun tersebut secara
singkat; 3 peneliti menampilkan contoh karangan narasi tentang film kartun tersebut; 4 peneliti membentuk 4 kelompok kemudian peneliti menugaskan
kepada setiap kelompok untuk mendiskusikan contoh karangan narasi tentang film kartun tersebut; dan 5 peneliti menjelaskan materi mengenai contoh
karangan narasi dan penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat. Berikutnya, pada tahap evaluasi, peneliti dan siswa mengadakan refleksi
terhadap proses dan hasil belajar hari itu. Evaluasi dilakukan dengan mengevaluasi salah satu hasil kerja siswa.
2 Pertemuan Kedua
Tahap apersepsi yaitu tahap mengkondisikan siswa untuk siap melaksanakan proses pembelajaran menulis kembali karangan. Dalam tahap ini
peneliti menanyakan pengalaman siswa dalam menulis kembali karangan, peneliti
47
menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa pada hari itu, yaitu menulis kembali karangan, peneliti juga menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang
akan berlangsung. Tahap proses pembelajaran atau kegiatan inti yaitu tahap melakukan
kegiatan pembelajaran menulis kembali karangan narasi. Tahap ini meliputi beberapa bagian, antara lain 1 peneliti menayangkan film kartun lain yang
berjudul “Kemenangan Setan karena Lalai Berdoa”; 2 masih dalam kelompok yang sama dengan pertemuan pertama, peneliti menugaskan kepada tiap
kelompok untuk menyusun kerangka karangan sesuai dengan film kartun “Kemenangan Setan karena Lalai Berdoa”; 3 peneliti menugaskan kepada setiap
anak untuk menulis kembali karangan sesuai dengan film kartun “Kemenangan Setan karena Lalai Berdoa”.
Berikutnya, pada tahap evaluasi, peneliti dan siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar hari itu. Evaluasi dilakukan dengan
mengevaluasi salah satu hasil menulis kembali karangan narasi.
3.1.1.3 Observasi