69
dengan memberikan nilai pada setiap siswa dan hasil penilaian tersebut disebut sebagai hasil tes.
3.6.2 Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen nontes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, catatan harian guru,
sosiometrik, wawancara, dan dokumentasi.
3.6.2.1 Observasi
Observasi dibuat oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru bahasa Indonesia kelas III MI Muhammadiyah Purwodadi.
Observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh dua orang selama pembelajaran berlangsung. Observator yang pertama adalah guru bahasa
Indonesia kelas III. Guru mengamati perilaku siswa yang sudah dituliskan pada lembar observasi siswa, guru tinggal memberi skor saja.
Observator yang kedua dilakukan oleh orang lain teman peneliti. Dalam hal ini observator kedua ini mengamati keadaan siswa dan keadaan kelas pada
saat pembelajaran berlangsung dan mengamati peneliti dalam membelajarkan materi menulis kembali karangan kepada siswa. Observator kedua ini juga tinggal
mengamati sesuai dengan pedoman observasi kelas. Hasil dari observasi tersebut kemudian dianalisis dan dideskripsikan dalam bentuk uraian kalimat sesuai
dengan perilaku nyata yang ditunjukkan siswa.
70
3.6.2.2 Catatan Harian Guru
Catatan harian adalah riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur seputar topik yang diminati atau yang diperhatikan. Persoalan berkisar dari
riwayat tentang pekerjaan siswa sampai pemantauan diri tentang perubahan dalam metode mengajar atau metode pengawasan. Siswa dapat didorong untuk membuat
catatan harian tentang topik yang sama untuk memperoleh perspektif alternatif. Instrumen catatan harian guru berisi kesan guru terhadap 1 tingkah laku
siswa selama pembelajaran berlangsung; 2 respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung; dan 3 keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis kembali
karangan narasi melalui metode IKP dengan media film kartun. Lembar catatan harian guru dipegang dan diisi oleh peneliti. Lembar catatan harian guru berisi
kesan guru yang diperoleh pada setiap detik pembelajaran. Sehingga peneliti harus mengingat semua kejadian selama pembelajaran secara detail dan sesegera
mungkin menulis kembalinya jika ada kesempatan. Jika diperlukan, dapat juga dipadukan dengan catatan rekan peneliti agar lebih detail dan akurat.
3.6.2.3 Wawancara