Pedoman Observasi Pedoman Catatan Harian Guru Pedoman Sosiometrik

64 Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis kembali karangan berkategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik, jika memperoleh nilai dalam rentang 85-100, kategori baik dalam rentang nilai 70-84, kategori cukup dalam rentang nilai 60-69, kategori kurang dalam rentang nilai 0- 59. Peneliti dapat menilai dan mengetahui hasil tes menulis kembali karangan dengan menggunakan pedoman penilaian tersebut.

3.5.1.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman observasi, catatan harian guru, pedoman sosiometrik, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

3.5.1.2.1 Pedoman Observasi

Lembar observasi siswa memuat segala tingkah laku setiap siswa selama proses pembelajaran menulis kembali karangan dengan metode IKP dan media film kartun. Lembar observasi digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Subjek sasaran yang diamati dalam observasi siswa adalah perilaku positif yang muncul saat berlangsungnya penelitian pada siklus I dan siklus II. Perilaku yang diobservasi adalah 1 siswa memperhatikan penjelasan guru; 2 siswa antusias dan berperilaku aktif di dalam kelas dapat bekerja sama dalam kelompok, tidak gaduh, dan tidak menganggu teman; 3 siswa berani 65 bertanya; 4 siswa merespon pertanyaan guru; 4 siswa menyukai dan paham dengan film kartun yang ditayangkan; 5 siswa tenang dalam menulis kembali karangan narasi.

3.5.1.2.2 Pedoman Catatan Harian Guru

Catatan harian adalah catatan riwayat pribadi yang dilakukan secara teratur oleh siswa dan guru. Catatan harian memuat observasi perasaan, reaksi, penafsiran, dugaan, hipotesis, dan penjelasan. Dalam catatan harian ini memuat kesan atau pengalaman yang dialami guru dan siswa. Instrumen catatan harian guru berisi kesan guru terhadap 1 tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung; 2 respon siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung; dan 3 keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis kembali karangan narasi melalui metode IKP dengan media film kartun. Lembar catatan harian guru dipegang dan diisi oleh peneliti. Lembar catatan harian guru berisi kesan guru yang diperoleh pada setiap detik pembelajaran. Sehingga peneliti harus mengingat semua kejadian selama pembelajaran secara detail dan sesegera mungkin menulis kembalinya jika ada kesempatan. Jika diperlukan, dapat juga dipadukan dengan catatan rekan peneliti agar lebih detail dan akurat.

3.5.1.2.3 Pedoman Sosiometrik

Instrumen sosiometrik berorientasi pada tiap kelompok kegiatan menulis kembali karangan. Dalam instrumen sosiometrik, hal-hal yang ingin diketahui berupa 1 siswa yang aktif dalam kelompok; 2 siswa yang pasif dalam 66 kelompok; dan 3 siswa yang usil gaduh, menganggu teman, dan tidak memperhatikan penayangan film kartun. Lembar sosiometrik diisi oleh siswa pada akhir pembelajaran. Cara pengisian lembar sosiometrik ini telah diberitahukan kepada siswa pada saat apersepsi. Walaupun demikian, pada akhir pembelajaran guru menjelaskan kembali cara mengisi lembar sosiometrik dan membimbingnya dalam pengisian.

3.5.1.2.4 Pedoman Wawancara

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kerangka Karangan Melalui Metode Mind Mapping (PTK Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Ikhwan, Kec. Rumpin, Kab. Bogor)

0 7 8

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI KARANGAN NARASI DENGAN METODE IKP (IMITASI, KOMPREHENSI, DAN PRODUKSI) MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PURWODADI TEMBARAK TEMANGGUNG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 208

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUN DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH KRAMAT

0 0 13