72
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif
Teknik analisis data kuantitatif dipakai untuk menganalisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung data
kuantitatif berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil tes maupun nontes siswa sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II.
Hasil penghitungan nilai tiap-tiap tes direkap. Nilai pembelajaran menulis kembali karangan dengan metode IKP melalui media film kartun dari siklus I
dirata-rata, demikian juga siklus II. Hasil tes siswa dalam pembelajaran menulis kembali karangan pada siklus I dibandingkan dengan siklus II, apakah ada
peningkatan atau tidak. Dinyatakan ada peningkatan apabila siswa berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan cara ini, guru akan lebih tahu
kesulitan yang dialami oleh siswa sehingga guru dapat mengatasinya. Setelah mengetahui skor tiap-tiap siswa, nilai tiap-tiap siswa satu kelas
dijumlahkan ∑ N. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentase
keterampilan menulis kembali karangan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Purwodadi adalah sebagai berikut.
Persentase keterampilan siswa dalam menulis kembali karangan narasi: NP =
100 x
sxn N
∑
Keterangan: NP
: nilai persentase kemampuan siswa
73
∑
N
: jumlah nilai dalam satu kelas s
: jumlah responden dalam satu kelas n
: nilai maksimal tes
Hasil penghitungan tes keterampilan menulis kembali karangan dengan metode IKP dan media film kartun antara siklus I dan siklus II dibandingkan.
Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai presentase peningkatan keterampilan menulis kembali karangan dengan metode IKP dan media film
kartun. Dengan adanya peningkatan ini berarti pembelajaran menulis kembali karangan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Purwodadi dapat berhasil
optimal.
3.6.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data kualitatif. Data kualitatif dapat diperoleh dari data nontes yaitu data observasi, catatan harian
guru, sosiometrik, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data observasi akan memberikan gambaran mengenai
perubahan tingkah laku perilaku siswa pada saat pembelajaran. Analisis terhadap hasil observasi ini akan memberikan gambaran mengenai apakah siswa
yang mendapat nilai yang kurang terendah, ia selalu berperilaku negatif banyak melakukan perilaku negatif atau sebaliknya, apakah siswa yang mendapat nilai
yang tertinggi, selalu berperilaku positif banyak melakukan perilaku positif. Selanjutnya yaitu menganalisis data yang diperoleh dari catatan harian
guru, sosiometri, wawancara. Melalui catatan harian guru dan wawancara dapat
74
diketahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menulis kembali karangan. Catatan harian dan wawancara dipakai untuk mencari atau mengetahui adanya
kesesuaian kesamaan antara informasi yang diperoleh melalui keduanya. Hal ini disebabkan karena setiap instrumen memiliki kelemahan.
Berikutnya adalah sosiometrik. Dari sosiometrik peneliti dapat mengajukan pertanyaan yang diberikan kepada tiap-tiap siswa untuk mengetahui
keadaan siswa. Tiap-tiap siswa akan memberikan jawaban dan dari jawaban itu peneliti dapat menyimpulkan siswa yang aktif dan pasif dalam kelompok dan
siswa yang usil. Dari situlah peneliti mendapat gambaran mengenai minat siswa terhadap pembelajaran menulis kembali karangan narasi.
Selain observasi, catatan harian, sosiometrik, dan wawancara adalah dokumentasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi foto. Analisis data dari dokumentasi foto berupa pendeskripsian fenomena yang muncul dalam foto tersebut. Foto ini merupakan bukti autentik
dari aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini meliputi hasil tes dan hasil nontes. Hasil tes berupa menulis kembali
karangan narasi dengan metode IKP melalui media film kartun yang disajikan oleh peneliti. Hasil nontes berasal dari hasil observasi, catatan harian guru,
wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto. Hasil penelitian ini diperoleh dari kegiatan prasiklus, tindakan kelas pada
siklus I, dan tindakan kelas pada siklus II. Hasil tes prasiklus berupa kemampuan siswa dalam menulis kembali karangan narasi sebelum pembelajaran
menggunakan metode IKP menggunakan media film kartun. Hasil tes tindakan siklus I dan siklus II berupa kemampuan siswa menulis kembali karangan narasi
setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan metode IKP dengan media film kartun.
4.1.1 Kondisi Awal
Kondisi awal adalah kondisi siswa sebelum dilaksanakan pembelajaran menggunakan metode IKP dengan media film kartun. Untuk mengetahui
kemampuan siswa dalam menulis kembali karangan narasi sebelum dilakukan tindakan kelas berupa pembelajaran menggunakan metode IKP dengan media film
kartun, maka dilakukan tes awal menulis kembali karangan narasi dengan hasil sebagai berikut.