61
pembelajaran; dan 4 siswa berani mempresentasikan hasil kerja tanpa ditunjuk guru.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mencakup bentuk instrumen dan validitas instrumen. Instrumen penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut.
3.5.1 Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen tes dan nontes. Bentuk instrumen penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut.
3.5.1.1 Instrumen Tes
Tes digunakan untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan kemampuan siswa. Instrumen tes ini berupa proyek yang diberikan kepada siswa untuk
menulis kembali karangan sederhana, yaitu menulis kembali karangan sesuai dengan film kartun yang telah ditayangkan. Tes ini digunakan untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan materi menulis kembali karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik berdasarkan film kartun mengenai kehidupan sehari-hari. Tes diberikan setelah siswa mengamati
dan mendiskusikan film kartun yang dihadirkan guru.
62
Pada siklus I, siswa ditugasi untuk memperbaiki karangan tentang film kartun yang telah ditayangkan yang masih salah ejaan dan tanda bacanya sehingga
siswa dapat mengamati atau meniru konsep yang telah dibuat oleh guru tersebut. Kemudian siswa menulis kembali karangan narasi berdasarkan film kartun kedua
yang ditayangkan. Pada siklus II, siswa kembali ditugasi untuk menulis kembali karangan berdasarkan film kartun yang telah ditayangkan. Film kartun yang
diterima pada siklus II berbeda dengan film kartun pada siklus I. Tes ini dilakukan setelah siswa mengamati dan mendiskusikan karangan
yang salah dan karangan terbaik pada siklus I serta tata cara menulis kembali dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Nilai akhir siswa dalam
menulis kembali karangan narasi adalah jumlah keseluruhan skor dari tiap-tiap aspek yang dinilai dalam menulis kembali karangan narasi. Alat yang digunakan
adalah tes tertulis dan pelaksanaannya bisa dilakukan secara integratif dengan pembelajaran maupun pada saat refleksi.
Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Tabel Skor dan Kriteria Penilaian Tes Menulis Kembali Karangan Narasi
No
Aspek yang Dinilai
Rentang Skor Bobot
Bobot x Skor
4 3 2 1
1 Kesesuaian
karangan dengan film
kartun mencakup 4
keempat aspek
telah sesuai
dengan 3 dari 4
aspek telah
sesuai dengan
Hanya 2 dari 4
aspek telah
sesuai Hanya 1
dari 4 aspek
telah sesuai
5 20
63
aspek: tema, alur, tokoh, dan
latar film
kartun film
kartun dengan
film kartun
dengan film
kartun
2. Sistematis Peristiwa
runtut dan
bagian cerita
tidak terpotong
Peristiwa runtut
dan bagian
cerita terpotong
Peristiwa kurang
runtut dan
bagian cerita
terpotong Peristiwa
tidak runtut
dan bagian
cerita terpotong
5 20
3. Kelengkapan
isi karangan mencakup 4
aspek: judul, alur, tokoh, dan
latar Keempat
aspek telah
terpenuhi Ketiga
telah aspek
terpenuhi Hanya
dua aspek yang
terpenuhi Hanya
satu aspek
yang terpenuhi
5 20
4. Penggunaan
tanda baca tanda
komatitik dan huruf
kapital Jumlah
kesalahan 5
Jumlah kesalahan
5-10 Jumlah
kesalahan 10-15
Jumlah kesalahan
15 5 20
TOTAL NILAI 80
Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Kembali Karangan Narasi
No. Nilai Kategori
1. 2.
3. 4.
85-100 70-84
60-69 0-59
Sangat baik Baik
Cukup Kurang
64
Berdasarkan pedoman penilaian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam menulis kembali karangan berkategori sangat baik, baik,
cukup, dan kurang. Siswa dikatakan mencapai kategori sangat baik, jika
memperoleh nilai dalam rentang 85-100, kategori baik dalam rentang nilai 70-84, kategori cukup dalam rentang nilai 60-69, kategori kurang dalam rentang nilai 0-
59. Peneliti dapat menilai dan mengetahui hasil tes menulis kembali karangan dengan menggunakan pedoman penilaian tersebut.
3.5.1.2 Instrumen Nontes