Hakikat Karangan Narasi Karangan Narasi

22 Eksposisi adalah karangan yang menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas wawasan atau pengetahuan pembaca. Eksposisi bertujuan menjelaskan, mengupas, menguraikan, menerangkan sesuatu, atau memberikan informasi kepada pembaca. Argumentasi adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untukmemperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Jadi, argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat menyakinkan orang lain bahwa pendapat kita memang benar. Persuasi adalah jenis karangan yang di samping mengandung alasan-alasan dan bukti atau fakta, juga mengansung ajakan atau himbauan untuk mempengaruhi pembaca agar mau menerima dan mengikuti pendapat atas kemauan penulis.

2.2.6 Karangan Narasi

Seperti yang telah diuraikan di atas, karangan narasi berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Karangan narasi bermaksud menyajikan peristiwa atau pengisahan apa yang terjadi dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Dalam subbab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai karangan narasi, yang meliputi hakikat karangan narasi dan struktur karangan narasi.

2.2.6.1 Hakikat Karangan Narasi

Menurut Tarigan 1983:30 suatu bentuk tulisan yang membeberkan sesuatu paling menyenangkan atau menyedihkan diri pribadi penulis disebut 23 karangan narasi. Dengan catatan laporan pribadi yang tertulis dapat menangkap kembali segala yang dirasakan atau dialami pada masa lalu. Pendapat lain disampaikan oleh Sujanto 1988:111. Menurutnya, narasi adalah jenis paparan yang biasa digunakan oleh para penulis untuk menceritakan tentang rangkaian kejadian atau peristiwa-peristiwa yang berkembang melalui waktu. Narasi merupakan suatu adalah jenis paparan suatu proses. Hal senada diungkapkan oleh Akhadiah 1988:7.25. Akhadiah mengemukakan bahwa narasi adalah suatu corak karangan atau wacana yang mengisahkan atau menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dalam suatu rangkaian waktu. Pengisahan ini diharapkan dapat membawa pembaca kepada suatu suasana yang membuatnya seolah-olah menyaksikan sendiri peristiwa yang disampaikan. Pendapat yang lain juga diungkapkan oleh Parera 1993:5, narasi merupakan satu bentuk pengembangan karangan dan tulisan yang bersifat menyejarahkan sesuatu berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu. Narasi mementingkan urutan kronologis suatu peristiwa, kejadian dan masalah. Dalam hal ini pengarang bertindak hanya sebagai seorang sejarawan atau tukang cerita, dan tidak mementingkan hubungan sebab akibat dari peristiwa atau masalah yang ia kemukakan. Akan tetapi mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Keraf 2004:135-136 setuju dengan pendapat Parera. Menurut Keraf, karangan narasi berupa penceritaan yang berusaha menjawab pertanyaan “Apa yang telah terjadi?” Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha 24 mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karangan narasi merupakan karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian paling menyenangkan atau menyedihkan diri pribadi penulis berdasarkan urutan waktu. Jenis karangan ini mengisahkan suatu peristiswa sehingga tampak seolah-olah terjadi.

2.2.6.2 Struktur Narasi

Dokumen yang terkait

Pengembangan Kerangka Karangan Melalui Metode Mind Mapping (PTK Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Ikhwan, Kec. Rumpin, Kab. Bogor)

0 7 8

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN MELALUI METODE SCRAMBLE DENGAN MEDIA GAMBAR Peningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Dengan Penerapan Metode Scramble Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Beji kecamatan Tulung kabupaten Klat

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI KARANGAN NARASI DENGAN METODE IKP (IMITASI, KOMPREHENSI, DAN PRODUKSI) MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PURWODADI TEMBARAK TEMANGGUNG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TUKANGAN YOGYAKARTA.

0 5 170

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SITIADI.

1 23 143

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 208

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR KARTUN DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH KRAMAT

0 0 13