15
1.5 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada kajian program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan di Credit Union Tyas Manunggal, Bantul,
Yogyakarta yang dikaitkan dengan kapasitas pengelolaan keuangan, serta dampak kapasitas tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota. Dengan demikian,
penelitian ini tidak ditujukan untuk menciptakan generalisasi analisis program pendidikan Credit Union di Indonesia.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab II.
Landasan Teori Bab ini menerangkan teori-teori pendukung penelitian yang
menjadi dasar untuk membahas hasil temuan peneliti. Bab III.
Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, definisi unit analisis,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, kredibilitas data, kerangka
penelitian, dan denah analisis antarunit analisis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini memaparkan hasil temuan penelitian dalam bentuk deskripsi data dan uraian analisis data.
Bab V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini terdiri dari kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan implikasi penelitian.
17
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Literasi Keuangan dan Pendidikan Keuangan
Berdasarkan bab sebelumnya, pendidikan adalah salah satu sarana penting dalam membentuk kesadaran individu untuk merencanakan masa
depan ekonominya. Guna mendukung proses penelitian, subbab ini memuat teori-teori
yang dapat menjadi acuan untuk memahami konsep literasi keuangan dan pendidikan keuangan.
2.1.1 Literasi Keuangan
Organisation for Economic Cooperation and Development OECD, 2009, hal. 4-6 menyatakan, tingkat kemampuan dan literasi keuangan individu yang
rendah adalah dua faktor dominan yang berpengaruh buruk terhadap kondisi ekonomi seseorang, khususnya pada masa krisis. OECD menyoroti tiga hal pokok
yang mendasari pernyataan di atas. Pertama, seseorang cenderung menilai pengetahuan dan keterampilan finansial adalah sesuatu yang terlalu tinggi atau
terlalu sulit untuk dipahami. Kedua, kurangnya kepercayaan diri untuk mengakses institusi keuangan. Ketiga, dampak krisis sangat besar terjadi pada kelompok-
kelompok yang rentan. Lusardi 2008, hal. 1-4 menyoroti bahwa ada banyak bukti yang menyatakan
banyak orang tidak dibekali pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan finansial. Padahal, literasi keuangan berdampak pada pembuatan keputusan
finansial. Pada penelitian berikutnya, Lusardi, Mitchell, Curto 2010, hal. 3-7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI