Penelitian Kualitatif Fenomenologi tentang Literasi Keuangan:

38 Kemudian, laporan hasil penelitian memuat suara partisipan, refleksi peneliti, dan deskripsi serta interpretasi yang lengkap mengenai permasalahan. Bahkan, lebih jauh, hasil penelitian bisa dikembangkan sebagai pancingan atau sinyal untuk mengambil tindakan konkret. Guest, dkk. 2012, hal. 17 menyebutkan kekuatan dari pendekatan fenomenologi, yaitu baik untuk sampel data yang kecil dan memiliki kebebasan mengeksplorasi data lebih dalam. Makna fenomenologi lebih luas dari sekadar pengalaman karena melibatkan persepsi, perasaan, dan pengalaman hidup terpenting dan semuanya itu yang menjadi objek penelitian Guest, MacQueen, Namey, 2012, hal. 13. Selaras dengan Guest, dkk., Merriam 2009, hal. 26 memaparkan bahwa penelitian fenomenologi cocok untuk mempelajari afektif, emosi, dan pengalaman manusia dengan lebih detil. Selanjutnya, Creswell 2007, hal. 59 memaparkan dua pendekatan fenomenologi, yakni hermeneutika dan psikologis. Manen 1990, sebagaimana dikutip oleh Creswell, menjelaskan bahwa fenomenologi hermeneutika berorientasi pada pengalaman hidup partisipan. Peneliti menginterpretasi “teks-teks” kehidupan yang muncul dari partisipan dan menuliskan hasil interpretasinya ke laporan akhir. Sementara itu, pada fenomenologi psikologis, peneliti justru lebih banyak mendeskripsikan pengalaman partisipan daripada melakukan interpretasi. Dengan demikian, fokus dari studi fenomenologi hermeneutika adalah mengungkapkan dan menafsirkan esensi pengalaman kehidupan manusia, sehingga produk akhir dari penelitian fenomenologi hermeneutika adalah deskripsi dan interpretasi yang menyajikan esensi dari pengalaman tersebut. 39 Melalui studi fenomenologi hermeneutika, peneliti mendeskripsikan pengalaman informan mengikuti program pendidikan, menginterpretasi pemaknaan hasil pendidikan tersebut ke dalam aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan, serta mencari keterkaitan antara pengelolaan keuangan yang dilakukan informan dengan dampak kesejahteraan yang dirasakan oleh informan. Hasil deskripsi dan analisis digunakan untuk mengambil kesimpulan mengenai efektivitas program pendidikan dalam upaya meningkatkan kapasitas anggota di bidang pengelolaan keuangan melalui pembuktian peningkatan pengetahuan finansial, peningkatan keterampilan finansial, dan perubahan sikap finansial anggota, serta dampak pengelolaan keuangan tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota.

3.2 Definisi Unit Analisis

a. Pendidikan Dasar: Pendidikan yang diselenggarakan oleh Credit Union kepada calon anggota yang telah menabung melalui produk SIBUHAR Simpanan Bunga Harian selama tiga bulan berturut-turut. Pendidikan Dasar di Credit Union terdiri dari Pendidikan Dasar I dan Pendidikan Dasar II. Materi Pendidikan Dasar I memuat sejarah Credit Union, keorganisasian Credit Union, manajemen keuangan pribadi keluarga, pengantar manajemen kredit, dan pola kebijakan Credit Union setempat. Pendidikan Dasar II bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, penghayatan, dan keterampilan anggota dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI