Studi Kasus Credit Union Tyas Manunggal, Bantul, Yogyakarta

11 b. Peminjam tidak selalu taat melakukan kewajibannya membayar pinjaman pokok dan bunga pinjaman dengan lancar. Hal ini menambah persentase tingkat kemacetan kredit dan lembaga semakin kesulitan menangani akibat selanjutnya. c. Pertambahan jumlah simpanan tidak selalu diikuti dengan pertambahan jumlah pinjaman. Hal ini akan berpengaruh pada timpangnya biaya operasional lembaga, terutama pada sistem pembayaran bunga simpanan anggota dan pembagian SHU. Ketidaklancaran sistem yang paling banyak terjadi di Credit Union adalah peminjam tidak selalu taat melakukan kewajiban mengembalikan pinjaman pokok dan membayar bunga pinjaman. Hal ini dapat dilihat dari persentase tingkat Non- Performance Loan. Salah satu ketidaklancaran yang utama dari sistem simpan-pinjam di CUTM adalah jumlah peminjam sedikit sehingga jumlah dana pinjaman yang diserap anggota belum maksimal. Bagusnya, jumlah peminjam CUTM memiliki kinerja pengembalian sangat baik sehingga tidak menganggu biaya operasional lembaga, termasuk sistem pembayaran bunga simpanan dan pembagian SHU. Kedua hal di atas menimbulkan pertanyaan bagi peneliti. Pertama, pertanyaan terkait alasan sedikitnya jumlah peminjam di CUTM. Kedua, pertanyaan terkait keberadaan faktor yang mendorong kinerja pengembalian pinjaman sangat baik. Peneliti kemudian mengaitkan kedua pertanyaan tersebut dengan keberlangsungan pendidikan anggota Credit Union, yakni peran program pendidikan anggota di CUTM dalam upaya peningkatan kesadaran bagi para peminjam untuk bertanggung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 jawab mengembalikan pinjaman pokok dan bunga pinjaman supaya lembaga dapat terus eksis. Dalam hal ini, ada penekanan penting mengenai pendidikan anggota Credit Union dan keterkaitannya dengan perencanaan masa depan ekonomi mereka. Pentingnya pendidikan ini memotivasi peneliti untuk menggali peran CUTM selama ini dalam memberikan pendidikan kepada anggota-anggotanya terkait keputusan finansial mereka untuk menabung, mengakses pinjaman, dan mengangsur pinjaman. Berikutnya, salah satu program berkelanjutan yang sedang dibangun oleh CUTM adalah penciptaan usaha kecil menengah UKM yang dikelola oleh anggota-anggotanya. UKM-UKM ini, kemudian, akan dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya dan didorong untuk menciptakan rantai usaha yang tidak terputus antaranggota. Aksi pertama dari program ini adalah mendorong anggota untuk membangun sumber pendapatan tambahan sehingga sarana untuk meningkatkan kesejahteraan pun semakin meluas. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa kesejahteraan hidup tidak hanya diukur dari sisi finansial, peneliti memasukkan unsur sumber pendapatan tambahan sebagai salah satu unit analisis penelitian untuk mengevaluasi dampak dari pendidikan CUTM terhadap pembangunan kesejahteraan nonfinansial. Meskipun tujuan pembangunan sumber pendapatan tambahan adalah mendorong peningkatan ekonomi yang lebih mudah diukur secara finansial, peneliti lebih fokus pada eksistensi sumber pendapatan tersebut di dalam pengelolaan keuangan dan peran CUTM dalam membimbing anggota-anggotanya menciptakan sumber pendapatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sosial lembaga untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 meningkatkan kesejahteraan hidup. Dengan demikian, peneliti hendak mengevaluasi efektivitas pendidikan tersebut dalam kaitannya dengan peningkatan kapasitas anggota di bidang pengelolaan keuangan dan dampak dari aktivitas pengelolaan keuangan tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini berkaitan dengan efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan yang berdampak pada kesejahteraan anggota. Pertanyaan penelitian dirumuskan sebagai berikut: a. Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota? b. Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota? c. Sejauh mana efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota? d. Sejauh mana efektivitas implementasi pengetahuan finansial, keterampilan finansial, dan sikap finansial anggota terhadap pengelolaan keuangannya? e. Sejauh mana efektivitas pengelolaan keuangan anggota memberikan dampak pada kesejahteraan hidupnya? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan pengetahuan finansial anggota. b. Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya peningkatan keterampilan finansial anggota. c. Mengevaluasi efektivitas program pendidikan CUTM dalam upaya perubahan sikap finansial anggota. d. Mengevaluasi efektivitas implementasi pengetahuan finansial, keterampilan finansial, dan sikap finansial anggota terhadap pengelolaan keuangannya. e. Mengevaluasi dampak efektivitas pengelolaan keuangan anggota terhadap kesejahteraan hidupnya.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis: Bahan referensi untuk dunia akademik tentang Lembaga Keuangan Mikro Credit Union, khususnya terkait penyelenggaraan program pendidikan sebagai salah satu pilar Credit Union. b. Manfaat Praktis: Bahan evaluasi dan rekomendasi untuk implementasi kebijakan pendidikan yang lebih baik terkait masa depan ekonomi bagi anggota dan lembaga dalam praktik nyata di CUTM. 15

1.5 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti berfokus pada kajian program Pendidikan Dasar dan Pendidikan Literasi Keuangan di Credit Union Tyas Manunggal, Bantul, Yogyakarta yang dikaitkan dengan kapasitas pengelolaan keuangan, serta dampak kapasitas tersebut terhadap kesejahteraan hidup anggota. Dengan demikian, penelitian ini tidak ditujukan untuk menciptakan generalisasi analisis program pendidikan Credit Union di Indonesia.

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II. Landasan Teori Bab ini menerangkan teori-teori pendukung penelitian yang menjadi dasar untuk membahas hasil temuan peneliti. Bab III. Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, definisi unit analisis, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, metode analisis data, kredibilitas data, kerangka penelitian, dan denah analisis antarunit analisis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI