47
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Panduan wawancara semi-terstruktur. b.
Kuesioner. c.
Panduan observasi. d.
Panduan studi pustaka.
3.6 Metode Analisis Data
Cara menganalisis data dalam penelitian ini dibagi dua berdasarkan metode pengumpulan data. Pada pengumpulan data melalui survei, wawancara, dan
observasi, teknik analisis data yang diterapkan adalah model interaktif Miles Huberman. Sementara itu, pada pengumpulan data melalui studi pustaka, teknik
analisis data yang diterapkan adalah directed content analysis. Proses menganalisis data menjelaskan hal utama yang harus dipelajari
–faktor kunci, konsep, atau variabel
– dan hubungan faktor-faktor tersebut secara grafis dan narasi Miles Huberman, 1994, hal. 18. Lebih lanjut, penelitian yang
menggunakan analisis data model interaktif, pada umumnya, memiliki hubungan kausalitas atau pengaruh satu sama lain sehingga keberlangsungan proses analisis
data dilakukan dalam beberapa kali hingga mencapai satu kesimpulan utuh dan bulat.
48
Model interaktif Miles Huberman 1994, hal. 10-12 membagi proses analisis data ke dalam tiga tahap:
a. Tahap Reduksi Data
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pemilihan, penyederhanaan, dan penyusunan data berdasarkan indikator-indikator yang telah
disusun sebelumnya. b.
Tahap Penyajian Data Pada tahap ini, peneliti melakukan proses perakitan, pemadatan, dan
pengorganisasian data sehingga memungkinkan munculnya gambaran kesimpulan.
c. Tahap Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Pada tahap ini, proses analisis data terkait dengan penyusunan dan pengorganisasian konsep dan pemikiran peneliti. Hal ini dibangun
dengan membangun koherensi temuan dan gambaran kesimpulan dari tahap penyajian. Selama tahap ini berlangsung, pemaknaan data yang
identik dan kontradiktif memerlukan klarifikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berikut adalah keterkaitan komponen analisis data dalam model interaktif Miles Huberman:
Gambar 3.1 Model Interaktif Miles Huberman
Hsieh Shannon 2005, hal. 1281-1283 menjelaskan bahwa tujuan directed content analysis adalah untuk membuktikan kerangka teoritis secara konseptual.
Teori atau penelitian yang ada dapat membantu memfokuskan pertanyaan penelitian. Hal ini dapat memberikan prediksi tentang hubungan antarvariabel
sehingga membantu menentukan skema coding awal atau hubungan antarkode. Kemudian, proses analisis data dilakukan dalam dua tahap. Pertama, menetapkan
coding dengan teori atau penelitian yang relevan. Kedua, peneliti meleburkan diri dalam data dan memeriksa temuan-temuan potensial pada data yang memiliki
keterkaitan dengan coding. Pengumpulan
Data Penyajian Data
Reduksi Data Penarikan
Kesimpulan dan Verifikasi