Analisis Pemetaan METODE PENELITIAN

55 1. ANALISIS I Input  Output: Implementasi Program Pendidikan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Finansial Gambar 3.4 Analisis Pemetaan I Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan Tujuan Finansial: Pemilikan tujuan finansial Pengetahuan Finansial: 1. Perhitungan pengelolaan keuangan 2. Perhitungan bunga tunggal simple interest dan jumlah simpanan 3. Perhitungan bunga majemuk compound interest dan jumlah simpanan 4. Perhitungan jumlah pinjaman yang diterima dari lembaga 5. Perhitungan bunga pinjaman tetap 6. Perhitungan bunga pinjaman menurun dan jumlah angsuran pokok 7. Perbedaan pinjaman konsumtif dan pinjaman produktif 56 2. ANALISIS II Input  Output: Implementasi Program Pendidikan Terhadap Peningkatan Keterampilan Finansial Gambar 3.5 Analisis Pemetaan II Keterampilan Finansial: 1. Kepemilikan anggaran belanja RT 2. Kepemilikan simpanan terhadap pengeluaran 3. Tujuan menabung 4. Perencanaan menabung 5. Tujuan meminjam 6. Prioritas mengakses pinjaman 7. Perencanaan meminjam 8. Atensi sebelum mengakses pinjaman Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 3. ANALISIS III Input  Output: Implementasi Program Pendidikan Terhadap Perubahan Sikap Finansial Gambar 3.6 Analisis Pemetaan III Materi: 1. Makna Sejahtera CUTM 2. Pendidikan Dasar 3. Pendidikan Literasi Keuangan Sikap Finansial: 1. Sikap mengelola keuangan 2. Kepemilikan simpanan pribadi 3. Sikap mengelola simpanan 4. Kondisi paling dihindari saat mengakses pinjaman 5. Kepemilikan pinjaman 6. Rutinitas mengangsur 7. Sikap mengelola pinjaman 8. Pengalaman meminjam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

4. ANALISIS IV Output  Outcome: Implementasi Kapasitas Anggota Terhadap Pengelolaan Keuangan

Gambar 3.7 Analisis Pemetaan IV Kapasitas Anggota: 1. Pengetahuan Finansial 2. Keterampilan Finansial 3. Sikap Finansial Pengelolaan Keuangan: 1. Pengelolaan Simpanan: Peningkatan simpanan Pengurangan pengeluaran 2. Pengelolaan Pinjaman: Peningkatan pinjaman 59 5. ANALISIS V Outcome  Impact: Implementasi Pengelolaan Keuangan Terhadap Kesejahteraan Anggota Gambar 3.8 Analisis Pemetaan V Pengelolaan Keuangan: 1. Pengelolaan Simpanan 2. Pengelolaan Pinjaman Kesejahteraan Finansial: 1. Pertambahan aset Kesejahteraan NonFinansial: 1. Kecukupan kebutuhan hidup 2. Kepemilikan sumber pendapatan tambahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab III, peneliti telah menguraikan langkah-langkah menganalisis data melalui 5 analisis pemetaan untuk menjawab 5 pertanyaan penelitian. Dalam bab IV ini, peneliti menyajikan hasil penelitian berupa deskripsi dan analisis data yang bertujuan untuk mengevaluasi program pendidikan Credit Union terhadap peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan anggota serta dampaknya pada kesejahteraan anggota. Deskripsi dan analisis penelitian ini didasarkan pada hasil pengisian kuesioner oleh anggota, wawancara mendalam dengan pengurus dan manajemen, observasi pelaksanaan program Pendidikan Dasar oleh peneliti, dan studi pustaka pada materi pendidikan di Credit Union Tyas Manunggal CUTM. Analisis penelitian ini difokuskan pada anggota sebagai peserta program pendidikan. Hasil pengolahan data yang tidak dimasukkan ke dalam pembahasan analisis dapat dicermati lebih detil di bagian lampiran dalam penelitian ini.

4.1 Karakteristik Informan Penelitian

Pada penelitian ini, pemilihan informan untuk area informan pertama berjumlah 3 orang, yakni ketua pengurus, manajer, dan kepala divisi kredit. Sementara itu, pemilihan informan untuk area informan kedua berjumlah 30 orang dari 2.045 anggota dengan pemenuhan syarat sebagai berikut: 61 1. Pernah mengikuti Pendidikan Dasar 2. Pernah mengikuti Pendidikan Literasi Keuangan 3. Sedang memiliki pinjaman di CUTM 4. Pernah memiliki pinjaman di CUTM 5. Tidak memiliki pinjaman di CUTM Berdasarkan data per 15 Februari 2016, informan anggota yang memenuhi kelima syarat di atas adalah sebagai berikut: 1. Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 3 berjumlah 15 orang. Status: Pinjam 2. Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 4 berjumlah 4 orang. Status: Lunas 3. Anggota CUTM yang memenuhi persyaratan no. 1, no. 2, dan no. 5 berjumlah 11 orang. Status: Tidak Pinjam Dengan demikian, total informan dalam penelitian ini berjumlah 33 orang. Penelitian ini dimulai dengan studi pustaka dan observasi sejak September 2015. Sementara itu, pengisian kuesioner dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan dengan mendatangi informan ke rumah pada tanggal 19-25 Februari 2016. Tahap kedua dilakukan dengan mengundang informan ke aula Panti Asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul, pada tanggal 27 dan 28 Februari 2016 untuk mengisi kuesioner bersama-sama. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas 6 bagian, yakni data demografis informan, input, output, outcome, impact ke-1, dan impact ke-2. Terakhir, wawancara mendalam dengan pengurus dan manajemen dilakukan pada Juli 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Persebaran karakteristik informan anggota CUTM didasarkan pada tahun masuk anggota CUTM, jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, status pernikahan, jumlah anak, pekerjaan, jumlah penghasilan bulanan, dan kondisi pengelolaan keuangan sebelum bergabung menjadi anggota di CUTM. Berikut adalah karakteristik informan berdasarkan tahun masuk menjadi anggota CUTM. Tabel 4.1 Karakteristik Informan Berdasarkan Tahun Masuk Anggota CUTM Tahun Anggota Frekuensi Persentase 2005 1 3,3 2007 2 6,7 2009 1 3,3 2010 3 10,0 2011 7 23,3 2012 7 23,3 2013 5 16,7 2015 4 13,3 Total 30 100,0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Mengingat Pendidikan Literasi Keuangan baru diadakan tahun 2015, maka 26 informan atau sebanyak 86,7 dari total keseluruhan informan yang bergabung sebelum tahun 2015 diyakini telah memiliki cukup pengalaman berkoperasi dan mampu menilai proses pendidikan di CUTM dari pelaksanaan Pendidikan Dasar hingga Pendidikan Literasi Keuangan. Sementara itu, mempertimbangkan jeda waktu yang cukup singkat antara proses penerimaan materi Pendidikan Dasar dengan materi Pendidikan Literasi Keuangan, maka 4 informan yang baru bergabung pada tahun 2015 diyakini memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan yang lebih segar untuk segera diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.