pagi di jakarta sudah seperti pukul 06.30 pagi. dan banyak kota lainnya juga yg

dengan perlahan-lahan dengan racun yang dikandungnya. Narkoba juga membuat kita menjadi ketagihan. Jika kita sudah memakai narkoba, dipastikan kita akan susah memberhentikan pemakaian narkoba. Satu kali mencoba langsung membuat kita kecanduan. Jika pamakaian narkoba berlangsung terus-menerus dipastikan kita akan mati. Ciri-ciri pemakai narkoba: bertubuh kurus, sakau, berhayal tinggi, emosional, napsu makan berkurang. Tetapi dibalik itu semua narkoba memberi kepuasan, akan tetapi kepuasan itu bersifat sementara. Narkoba juga menambah stamina sehingga pengguna bertambah kuat, namun itu semua terjadi jika menggunakan narkoba terus berlangsung. Karangan di atas mendapat skor 4 untuk aspek ejaan karena dalam penulisannya penulis kurang menguasai aturan penulisan tanda baca, kata ulang, kata serapan, dan huruf kapital dan ditemukan beberapa kesalahan ejaan. Pada karangan No. 07I terdapat penulisan kata yang salah, seperti kata „napsu‟ dan „berhayal‟. Sebagai perbandingan, berikut disajikan salah satu karangan yang termasuk dalam kategori Sangat Kurang dilihat dari aspek ejaannya. Global Warming Data No. 10I Saat ini dunia Kita sedang mengalami pemanasan Global. banyak Gunung- Gungung es di kutub utara dan selatan Hancur karna panasnya bumi ini. Peningkatan suhu yg sangat extreme, membuat banyak negara negara di Dunia mengalami peningkatan suhu dan percepatan masa Gravitasi bumi. Contohnya di Indonesia: pada pukul 5 sore WIB sudah seperti pukul 7 malam. dan pada pukul

05.00 pagi di jakarta sudah seperti pukul 06.30 pagi. dan banyak kota lainnya juga yg

seperti itu. Global warmingpemanasan Global juga dapat disebabkan Oleh lapisan Atmosfer di bumi yang mulai menipis ada juga yang bolong. belum tahu apa yang menyebabkan lapisan Atmosfer di bumi menipis. tapi menurut kabar yang beredar, tipisnya lapisan Atmosfer disebabkan oleh konsumsi bahan bakar yang melebihi batas sehingga udara jadi kotor dan lapisan atmosfer menipis Di Tokyo jepang sering terjadi Gempa Hampir setiap Hari Gempa. Baru baru ini di tokyo ditemukan lubang besar di tengah kota. berdiameter 32 meter dan berkedalaman 100 meter tidak ada korban jiwa namun membuat warga tokyo resah. Kejadian ini juga terjadi di Canada amerika. mari kita rawat bumi kita dengan cara mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan, bersepedalah di pagi yang cerah dan berjalan kakilah di malam hari. Karangan di atas mendapat skor 1 untuk aspek ejaan. Skor 1 termasuk dalam kategori Sangat Kurang. Dalam karangan ini penggunaan tanda baca tidak tepat dan banyak kesalahan dalam penggunaan ejaan sehingga membingungkan pembaca. Banyak terjadi kesalahan penggunaan huruf kapital dalam karangan ini, seperti huruf „g‟, „h‟, „a‟, dsb. Kata yang seharusnya menggunakan huruf kecil ditulis pakai huruf kapital, sedangkan kata yang seharusnya menggunakan huruf kapital ditulis menggunakan huruf kecil. Kesalahan penggunaan tanda baca juga masih banyak ditemukan dalam karangan No. 10I. Setelah tindakan pada siklus 1 dilaksanakan, terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dilihat dari aspek ejaannya. Akan tetapi, terjadi pula kestabilan pada prasiklus dan siklus 1 berkaitan dengan tidak adanya siswa yang mendapat skor yang termasuk dalam kategori sangat baik. Jumlah siswa yang mendapat skor dalam kategori baik meningkat dari 1 orang siswa pada saat prasiklus menjadi 9 siswa pada siklus 1. Pada prasiklus, jumlah siswa yang mendapat skor dalam kategori cukup baik adalah 6 orang siswa dan pada siklus 1 jumlah siswa meningkat menjadi 8 orang. Siswa yang mendapat skor dalam kategori kurang baik turun dari 9 orang pada prasiklus menjadi 5 pada siklus 1. Siswa yang mendapat skor dalam kategori sangat kurang baik mengalami penurunan dari 9 orang siswa pada prasiklus menjadi 3 orang siswa pada siklus 1. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mendapat skor dalam kategori baik dan cukup baik. Siswa masih kurang bisa menguasai aturan penulisan tanda baca dan penulisan huruf. Faktor yang mempengaruhi adanya peningkatan ini adalah 1 guru menjelaskan beberapa hal yang akan dinilai berkaitan dengan aspek ejaan, 2 siswa tidak mencermati dengan sungguh-sungguh karangan argumentasi yang dibagikan kepada siswa. Berikut salah satu karangan argumentasi siswa yang mendapat skor 4 dan termasuk dalam kategori Baik untuk aspek ejaan. Maraknya Berpacaran di Kalangan Remaja Data No. 03II Bagi para remaja sekarang ini, berpacaran adalah suatu hal yang wajib dilakukan. Biasanya mereka berpacaran hanya agar tidak diejek tema nnya “tidak gaul”. Maka dari itu, mereka dengan mudah mendapatkan laki-lakiperempuan, supaya mereka dapat berpacaran. Entah itu laki-lakiperempuan baik atau tidak. Banyak dampak positif dan negatif berpacaran. Jika dilihat dari dampak positif, berpacaran bisa memberikan semangat belajar kepada orang yang menjalaninya. Dengan berpacaran, seseorang bisa memberikan dorongan atau motivasi, kepada pacarnya itu. Tapi, jika dilihat dari dampak negatif, seseorang bisa terjerumus ke hal- hal yang tidak benar, seperti terjerumus ke pergaulan bebas. Contoh berpacaran dari segi positif adalah, ada satu pasangan, ya bisa dipanggil Joni dan Nana. Pada saat Joni mau melaksanakan Ujian Nasional, Nana, sang pacar memberi dorongan, supaya Joni belajar dengan rajin, berdoa, dan tidak diperbolehkan menyontek. Dan sebaliknya, pada saat Nana melaksanakan Ujian Nasional, Joni pun berbuat yang sama, seperti yang dilakukan Nana kepada Joni. Contoh berpacaran dari segi negatif adalah, ada satu pasangan, bisa disebut Rendy dan Mary. Rendy dan Mary sudah berpacaran selama 1 tahun. Pada perayaan 1 tahunannya mereka berdua, Rendy memaksa Mary untuk pergi ke rumahnya. Mary pun menurutinya. Sesampainya di rumah Rendy, Mary diajak ke kamarnya dengan alasan mengerjakan tugas bareng. Tetapi, di kamarnya itu, Rendy memaksa Mary lagi untuk tidur di kasurnya. Mary tidak mau dan berteriak sekeras-kerasnya. Rendy pun langsung memeluk Mary dan Mary pun di apa-apakannya sampai ia puas. Jadi, kita sebaiknya melakukan gaya pacaran yang dilakukan Joni dan Nana, supaya kita tidak terjerumus ke hal-hal negatif. Berdasarkan hasil analisis terhadap karangan argumentasi di atas, untuk aspek ejaan, karangan tersebut mendapat skor 4 karena masih sedikit kurang menguasai aturan penggunaan tanda baca, khususnya tanda baca koma, sehingga masih ditemukan beberapa kesalahan. Karangan di atas sudah tepat dalam aturan penulisan huruf dan kata ulang yang digunakan. Sebagai perbandingan, berikut disajikan salah satu karangan yang mendapat skor dalam kategori Sangat Kurang. Penggunaan micin pada makanan Data No. 13II Micin dapat mengganggu kesehatan karena micin mengandung zat merugikan bagi tubuh. Manfaat positif penggunaan micin menambah citarasa makanan yang diberi micin. yang dapat mengurangi penggunaan micin yang paling utama adalah keluarga, setelah itu baru lingkungan sekitar. Berarti jika kita menggunakan micin terlalu banyak tidak baik bagi tubuh tetapi jika tidak memakai micin citarasa berkurang, dan seseorang atau cara mengurangi dari keluarga. Karangan di atas mendapat skor 1, yang termasuk dalam kategori Sangat Kurang . Hal ini disebabkan dalam karangan tersebut banyak ditemukan penggunaan tanda baca yang tidak tepat, banyak terdapat kesalahan ejaan sehingga karangan sulit untuk dimengerti. Banyak ditemukan kurangnya kata-kata yang menjelaskan kalimat, seperti pada kalimat kedua paragraf pertama. Akan lebih baik apabila menjadi „Manfaat positif penggunaan micin adalah menambah …..‟. Dalam karangan tersebut ditemukan pula kesalahan penggunaan tanda baca koma, seperti pada kalimat terakhir sebelum kata „dan seseorang atau cara ….‟. Dalam karangan ini terdapat kesalahan penggunaan huruf kapital untuk mengawali kalimat, seperti pada paragraf kedua. Setelah tindakan pada siklus 2 dilaksanakan, terjadi peningkatan jumlah siswa yang memperoleh skor dalam tiap kategori. Jumlah siswa yang mendapat skor dalam kategori sangat baik meningkat dari tidak adanya siswa menjadi 2 siswa. Siswa yang mendapat skor dalam kategori baik meningkat dari 9 siswa pada siklus 1 menjadi 13 siswa pada siklus 2. Siswa yang mendapat skor dalam kategori cukup baik meningkat dari 8 orang siswa menjadi 9 orang siswa pada siklus 2. Siswa yang mendapat skor dalam kategori kurang baik berkurang dari 5 orang siswa pada siklus 1 menjadi 1 orang siswa pada siklus 2. Siswa yang menadapat skor dalam kategori sangat kurang baik berkurang dari 3 siswa pada siklus 1 menjadi tidak ada siswa pada siklus 2. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis dilihat dari aspek ejaan siswa sudah lebih baik dari prasiklus dan siklus 1, hanya sedikit ditemukan kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan penulisan huruf. Peningkatan yang paling signifikan terjadi pada aspek ejaan. Hal ini terjadi karena siswa banyak diajak berlatih menulis dan memperhatikan ejaan yang digunakan. Berikut disajikan sebuah karangan argumentasi yang mendapat skor dalam kategori Sangat Baik . Pentingnya Ekskul Dalam Pergaulan Remaja di SMA PL Sedayu Data No.15III Ekstra S ekolah atau biasa disingkat “Ekskul”merupakan ekstrakurikuler yang berkegiatan di sekolah. Atau eksra yang berdiri di bawah lindungan sekolah. Tujuan dari ekskul salah satunya mengembangkan kepribadian para remaja, yaitu keaktifan siswa dan kemandirian, juga sikap kepemimpinan seorang remaja. Manfaatnya dapat kita temukan dan sangat banyak. Contohnya, menjadikan siswa lebih percaya diri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Melalui ekskul, siswa dapat meraih prestasi tanpa batas. Mengurangi kegiatan luar sekolah, misalnya bermain PS atau bermain bersama teman. Macam-macam ekskul di SMA Pangudi Luhur Sedayu dapat dibilang cukup banyak. Beberapa ekskul dahulu didirikan oleh kelompok siswa dengan persetujuan kepala sekolah. Contoh ekskul di SMA Pangudi Luhur Sedayu antara lain: PA, TONTI, PMR. Ketiga ekskul itu wajib diikuti oleh siswa. Ekstra sekolah yang tidak wajib adalah tari, Louis Voice Paduan Suara, cheers, futsal, basket, jurnalistik, per- film-an, English club, TIK, karawitan tari modern. Jenis ekskul di SMA Pangudi Luhur Sedayu ini bukan hanya sekedar ekskul saja, namun dengan adanya ekskul tersebut dapat mengangkat nama baik sekolah ke dunia luar. Salah satu dampak positifnya adalah mengangkat nama baik sekolah dengan prestasi-prestasi yang diraih, mengembangkan potensi siswa, menjadikan kepribadian siswa yang positif. Contoh kegiatan TONTI dapat menjadikan siswa yang bertanggung jawab, tertib, disiplin, menanamkan rasa kekeluargaan yang besar. Di kalangan siswa, mengikuti ekskul bukanlah hal mudah. Banyak hal yang harus mereka selesaikan. Dalam berbagi waktu, mengingat kembali akan penting utama bersekolah. Bagi mereka, siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu, yang mengikuti ekskul, mereka merasa bangga akan dirinya sendiri, akan segala hasil kerja yang mereka kerjakan, tanpa membebani tujuan utama mereka berekolah. Namun, banyak juga hal atau dampak negatif yang harus lebih diperhatikan oleh para siswa dalam mengikuti ekskul. Bukan hanya kesulitan dalam berbagi waktu, namun juga konsentrasinya dalam belajar, juga kesehatan yang utama harus dibaca. Ada seorang siswa yang aktif dalam mengikuti salah satu ekskul, ia mengikuti kegiatan OSIS dan yang terjadi nilainya malah turun drastis. Inilah dampak negatif yang harusnya dihindari. Dampak negatif tersebut menarik perhatian orang tua. Banyak tanggapan- tanggapan atau pendapat orang tua yang bertentangan dengan pendapat masing- masing anaknya. Ada siswa yang mengikuti banyak ekskul, biasanya dua. Hal tersebut memungkinkan komunikasi siswa dengan orang tua terganggu. Pendapat orang tua salah satunya tidak ingin anaknya terlalu lelah dan memungkinkan jatuh sakit. Ada yang bilang ekskul itu tidak penting, ada yang mengemukakan pendapat bahwa ekskul hanya membuang-buang uang. Berbeda jauh dengan orang tua yang memperhatikan dan melihat keseimbangan dampak positif dan negatif. Namun kebanyakan siswa di SMA Pangudi Luhur Sedayu, dampak positiflah yang sering terjadi. Banyak orang tua yang mendukung akan adanya ekskul. Sebab dengan ekskul mereka, para orang tua dapat melihat perkembangan kepribadian anaknya menjadi lebih baik. Setuju atau tidaknya suatu ekskul adalah merupakan tanggapan yang terjawab oleh diri kita sendiri. Namun, asalkan tidak melenceng dari tujuan utama, yaitu memberntuk karakter dan mengembangkan potensi siswa, kita tidak akan merasa terbebani. Sebaliknya, kita akan berbangga akan segala prestasi yang dicapai. Kita dapat melihat ekskul di SMA Pangudi Luhur Sedayu yang banyak meraih kejuaraan, salah satunya cheers dan PMR yang tergabung dalam PMI. Hal tersebut dapat kita kembangkan agar kita mempunyai pengalaman mental yang cukup sebelum kita masuk dunia kerja, karena ekskul sangatlah penting untuk merubah karakter siswa dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Kesimpulan yang dapat kita ambil, ekskul dapat membuat diri kita lebih menemukan diri kita, mengurangi pergaulan negatif, menghindari segala maraknya pergaulan remaja zaman sekarang, dan berkarakter positif. Namun, kita juga harus memperhatikan dampak negatif yang belum terpikirkan dan memungkinkan terjadi. Dengan ekskul yang ada di SMA Pangudi Luhur Sedayu, kita dapat meniru dampak positifnya, yaitu meraih prestasi gemilang. Dan tidak lupa akan tanggung jawabnya belajar. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada aspek ejaan, karangan di atas mendapat skor 5, yang termasuk dalam kategori Sangat Baik. Hal ini dapat dilihat dari penguasaan penulis akan aturan penulisan tanda baca, kata ulang, akta serapan, dan huruf kapital dan hanya terdapat beberapa kesalahan ejaan. Pada karangan No. 15III kesalahan yang sering dimunculkan adalah pada penggunaan huruf kapital dan penggunaan tanda baca koma. Secara keseluruhan aturan penggunaan ejaan dipenuhi oleh karangan ini. Sebaliknya, di bawah ini disajikan salah satu karangan yang mendapat skor dalam kategori Kurang. Ekstrakurikuler, Kepribadian Siswa SMA PL Sedayu Data No. 21III Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan organisasi yang wajib diikuti oleh siswa, semua sekolah pasti memiliki ekstrakurikuler. banyak sekali ekstrakurikuler di sma PL sedayu. Ekstrakurikuler juga berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Pengaruh ekstrakurikuler bagi kepribadian adalah bisa lebih tertib, sopan, bertanggung jawab, disiplin dan tegas. ekstrakurikuler juga memiliki dampak negatif seperti para siswa sering kelelahan karna terlalu banyak mengikuti ekstrakurikuler disekolah, kadang karna kelelahan mereka juga lupa belajar dan mengerjakan tugas. Berbagai tanggapan negatif dan positif dari orang tua siswa adalah orang tua siswa setuju dengan kegiatan ekstrakurikuler tapi tak jarang mereka protes trhdp ekstrakurikuler karena mereka sering menemui anaknya kelelahan hingga lupa belajar, dan sering mengeluh. Berdasarkan argumentasi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ekstrakurikuler memang berpengaruh terhadap kepribadian kita tetapi jika kita terlalu banyak mengikuti ekstrakurikuler dapat menyebabkan kelelahan, jadi pergunakanlah segala sesuatu sebaik mungkin Karangan bernomor 21III tersebut mendapat skor 2, yang termasuk dalam kategori Kurang karena banyak penggunaan tanda baca, penulisan huruf kapital, penulisan kata ulang dan kata serapan yang tidak tepat. Kesalahan tanda baca terjadi seperti pada kalimat pertama. Ada baiknya apabila tanda koma setelah kata oleh siswa diganti menjadi tanda baca titik dan penggunaan tanda baca koma sebelum kata „dan‟ dalam penyebutan beberapa kata terhubung. Dalam karangan ini terdapat beberapa kesalahan penggunaan huruf kapital dan beberapa kata dituliskan dengan singkatan, seperti kata „terhadap‟ pada paragraf ketiga. Berdasarkan data peningkatan kemampuan siswa pada setiap aspek terebut, dapat disimpulkan bahwa aspek yang mengalami peningkatan tertinggi adalah aspek ejaan jika dilihat dari jumlah siswa yang mengalami peningkatan skor dari prasiklus hingga siklus 2. Pada prasiklus tidak ada siswa yang mendapat skor dalam kategori sangat baik, tetapi pada siklus 2 terdapat 2 siswa yang mendapat skor dalam kategori sangat baik. Jumlah siswa yang mendapat skor dalam kategori baik pada prasiklus hanya 1 orang dan pada siklus 2 sebanyak 13 siswa mendapat skor dalam kategori baik. Siswa yang mendapat skor dalam kategori cukup baik pada prasiklus sebanyak 6 orang dan pada siklus 2 sebanyak 9 orang. Jumlah siswa yang mendapat skor dalam kategori kurang baik pada prasiklus sebanyak 9 orang dan pada siklus 2 menurun menjadi 1 orang. Pada prasiklus, ada 9 orang siswa mendapat skor dalam kategori sangat kurang baik dan pada siklus 2 tidak ada siswa yang masuk dalam kategori sangat kurang baik. Data seperti ini menunjukkan bahwa dalam setiap siklus yang dilakukan membawa dampak berupa perubahan terhadap kemampuan siswa pada aspek ejaan secara signifikan, namun tidak terlalu signifikan untuk aspek lainnya. Dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat mendukung kegiatan menulis karangan argumentasi siswa. Berdasarkan hasil pengamatan pada aktivitas siswa yang terekam dalam data observasi, wawancara, dan dokumentasi aktivitas siswa serta dokumen pekerjaan siswa, teknik ini dirasa dapat memudahkan siswa untuk berkreasi hingga sampai pada kegiatan menulis karangan argumentasi. Selain itu, siswa dapat mudah untuk mendapatkan inspirasi ide-ide tulisan, lebih berani, dan termotivasi untuk menulis, serta dapat membantu siswa untuk berpikir secara sistematis. Menurut teori yang disampaikan DePorter 2009:24, teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini mempunyai kelebihan membantu siswa dalam melatih kemampuan menulis, membebaskan penulis dari sugesti bahwa menulis harus langsung jadi, memusatkan gagasan-gagasan penulis, dan mampu menuangkan gagasan yang ada dalam pikiran penulis. Berdasarkan analisis kuesioner yang berupa penilaian siswa terhadap aktivitas pembelajaran, kelebihan ini ternyata dirasakan oleh siswa yang menjadi subjek penelitian. Siswa mengaku senang dan tertarik mengikuti pembelajaran dengan teknik ini karena mereka dapat membuat kreasi tersendiri untuk membuat sebuah karangan. Tidak menutup kemungkinan bahwa teknik ini tidak seratus persen dirasa memudahkan seluruh siswa dalam menulis karangan argumentasi. Berdasarkan analisis hasil wawancara dengan guru mata pelajaran setelah siklus 2 dilakukan, teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini memang cocok diterapkan pada siswa-siswa yang mempunyai motivasi tinggi, mudah berkonsentrasi, dan mempunyai tipikal diam saat mengerjakan suatu tugas. Akan tetapi, teknik ini kurang cocok diterapkan kepada siswa yang selalu bergerak saat mengerjakan tugas, tidak menyukai hal-hal yang sunyi, dan tidak mempunyai motivasi dalam belajar. Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini mempunyai beberapa kekurangan, antara lain terlalu banyak tahapan yang dilakukan, banyak gagasan yang tidak sesuai dengan topik, perlu dilakukan revisi yang berulang-ulang, dan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan tahapan demi tahapan. Berdasarkan data hasil observasi, kekurangan ini memang terjadi pada saat penerapan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Siswa mengalami kekurangan waktu ketika langkah ketiga dan keempat dilakukan, yaitu ketika diminta mengarang dan mengadakan perbaikan karangan yang dibuat. Siswa terlalu fokus pada strategi peta pikiran yang ada di langkah 2, namun memang senyatanya siswa mengaku terbantu dengan adanya peta pikiran tersebut. Selama ini siswa merasa pembelajaran menulis dan membaca itu monoton. Beberapa siswa berpendapat bahwa dari teknik ini, langkah yang paling menyenangkan adalah pada saat mereka diminta membuat peta pikiran. Kekhasan dari teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini adalah siswa dapat menulis mulai dari awal topik muncul hingga terbentuknya karangan yang „hebat‟. Teknik ini menjadikan siswa tidak takut untuk menuliskan seluruh gagasannya karena ada tahap selanjutnya yang merupakan tahap perbaikan untuk apa yang telah siswa tuliskan. Teknik ini tidak menggunakan sarana prasarana yang berat dan sulit untuk didapatkan karena yang dibutuhkan hanyalah lembaran kertas kosong dan alat tulis secukupnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang telah disampaikan pada bab II landasan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat memang dapat efektif meningkatkan keberanian dan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi, meskipun hanya cocok dan berpengaruh pada siswa yang mempunyai tipikal belajar tertentu. Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini juga dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa berkaitan dengan ide- idenya terhadap sebuah topik. Bertambahnya motivasi, keberanian menulis, inspirasi, dan cara berpikir yang sistematis merupakan hasil dari penerapan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Seperti pada penelitian terdahulu yang menjadi dasar penelitian ini bahwa akan terjadi perbedaan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa tanpa atau sebelum diterapkannya teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat dan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dengan atau setelah diterapkannya teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat.

2. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi berdasarkan

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan penggunaan media gambar : penelitian tindakan kelas XI sma yapisa nagrak gunung putri bogor

0 8 82

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174