Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat

berjudul „Narkotika dalam Kekelaman‟ di atas adalah pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan karangan di atas berisi tentang pengertian narkotika, manfaat narkotika, dan bahaya narkotika. Bagian pendahuluan tersebut berperan menarik minat pembaca, mengarahkan pembaca, menjelaskan secara singkat ide pokok topik karangan, dan menjelaskan kapan dan bagaimana suatu hal diperbincangkan. Bagian isi atau tubuh karangan menjelaskan tentang jenis-jenis narkotika, pengaruh bagi pecandu narkotika, dan bahaya yang mengancam masyarakat berkaitan dengan penyalahgunaan narkotika dalam kehidupan. Bagian penutup karangan berisi mengenai usaha pencegahan adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penulis berusaha menegaskan kembali kepada pembaca bahwa narkotika akan berakibat fatal apabila digunakan secara salah sehingga kegiatan pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin sebelum harus sampai ke lingkup hukum, yaitu mulai dari keluarga hingga masyarakat.

3. Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:1422, teknik adalah metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Teknik penelitian merupakan penjabaran metode penelitian, sistem atau metode penelitian dengan meneliti langsung objeknya. B. Widharyanto, dkk. 2003:20 mengatakan bahwa teknik dimaknai sebagai implementasi praktis dan terperinci berbagai kegiatan yang disarankan dalam pendekatan dan metode. Secara sederhana, teknik dalam pembelajaran merupakan cara penyampaian informasi pembelajaran yang melibatkan, baik guru maupun siswa. Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat merupakan teknik yang diperkenalkan oleh Bobbi DePorter. Teknik PAK merupakan penggabungan dari beberapa strategi yang tampak dalam langkah teknik pembelajaran, yaitu Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat. a. Pusatkan Pikiran Pada langkah awal, siswa dilatih memusatkan pikiran dan tidak merasa ragu untuk menuangkan ide yang ada di pikiran mereka ke dalam bentuk tulisan. Strategi yang digunakan dalam kegiatan pusatkan pikiran adalah strategi gugus. Strategi gugus merupakan cara menuliskan ide-ide yang terlintas di benak kita dalam bentuk gugus DePorter, 2009:18. Strategi ini dilakukan dengan cara: 1 Ambil selembar kertas kosong 2 Letakkan kertas dalam posisi horizontal dan tuliskan topik utama dalam bentuk kata kunci atau kalimat di tengah. Beri lingkaran di sekitarnya. 3 Tuliskan semua ide terkait yang terpikirkan oleh siswa, sebar disekitar pikiran utama. Buatlah lingkaran di setiap kata atau ide yang siswa tuliskan, dan gambar garis yang menghubungkan dengannya dengan pikiran utama. 4 Tuliskan ide kedua yang muncul akibat kata-kata ini dan kembali beri lingkaran, kali ini buat garis yang menghubungkannya dengan kata pemicu. Ulangi ketiga langkah pertama ini sampai siswa kehabisan ide dan lingkaran di gugus dibiarkan tersebar bebas. b. Atur Setelah menuliskan ide-ide terbaik di atas kertas, langkah selanjutnya adalah menata tulisan agar bisa terbaca oleh pembaca dengan jelas dan akurat. Saat ini, kita perlu mundur, lihat kembali curahan gagasanmu dan strukturkan apa saja yang ingin kita tuliskan dengan menggunakan dua strategi menata, yaitu peta pikiran dan kerangka DePorter, 2009:31. Pada langkah kedua ini, siswa dilatih untuk menuangkan dan menata ide- idenya melalui dua strategi. Strategi pertama yaitu peta pikiran. Pada strategi peta pikiran ini, siswa dapat melingkari ide utama, menebalkan huruf-hurufnya, bahkan memberi gambar untuk menonjolkan maknanya. Peta pikiran akan membantu menata ide dan membuat hubungan di antara semua ide. Strategi kedua yaitu strategi kerangka. Strategi kerangka ini digunakan untuk membantu membangun sebuah paragraf yang tersusun atas ide-ide yang ada. Sebuah paragraf mengandung ide utama, detail, contoh, dan kesimpulan. c. Karang Karang merupakan langkah ketiga dari teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat. Pada langkah ini, siswa sudah mulai mengarang. Ada lima teknik mengedit draf dalam teknik ini, yaitu 1 Bahasa yang terkesan alami, maksudnya tuliskan seperti orang berpikir dan berbicara. Contoh: Penelitian menyebutkan banyak siswa Amerika Serikat akan berprestasi lebih baik di sekolah jika mereka menguasai keterampilan dasar membaca. 2 Suara aktif, artinya buat tulisan “bertindak” atau mewujudkan sesuatu. Contoh: Penyanyi itu memainkan gitar. 3 Kata kerja aktif, artinya gunakan kata kerja kuat untuk menghidupkan tulisan. Contoh: Saya menargetkan belajar ke luar negeri tahun ini. 4 Bahasa spesifik, artinya tambahkan sentuhan personal dengan detail seperti nama dan angka. Contoh: Rama, Dara, dan Fifi mendapatkan hadiah masing- masing sebesar Rp 10.000.000,00 5 Jelas, singkat, sederhana, serta buat semua kata dan kalimat penting. Contoh: Berbagi file di internet, memperbaiki industri musik. d. Hebat Langkah ini merupakan langkah gabungan dari langkah sebelumnya, yaitu karang. Pada langkah terakhir ini, siswa dilatih untuk mengoptimalkan tulisannya dan menambah daya tarik tulisannya, serta membaca dengan saksama detailnya, seperti ejaan, kata sambung, dan tata bahasa. Berikut teknik membaca dengan saksama 1 Baca secara keseluruhan dari awal karangan hingga akhir karangan, sehingga siswa dapat melihat koherensi setiap kata, kalimat, dan paragraf dalam karangan tersebut. 2 Baca dari belakang, maksudnya, siswa membaca setiap kata dari akhir kalimat tanpa menyatukan semuanya menjadi kalimat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kesalahan penggunaan huruf dan tanda baca secara lebih detail. 3 Gunakan bahan referensi, seperti kamus, buku EYD, dan panduan gaya penulisan. Kelebihan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat adalah dapat membantu siswa dalam melatih kemampuan menulis, membebaskan penulis dari sugesti bahwa menulis harus langsung jadi, memusatkan gagasan-gagasan penulis, dan mampu menuangkan gagasan yang ada dalam pikiran penulis. Teknik PAK dapat membantu siswa menemukan inspirasi ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan. Teknik ini dapat menambah motivasi siswa dalam pembelajaran menulis. Kekurangan teknik PAK adalah terlalu banyak tahapan yang dilakukan, banyak gagasan yang tidak sesuai dengan topik, perlu dilakukan perbaikan yang berulang-ulang, dan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan tahapan demi tahapan.

4. Teknik PAK dalam Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan penggunaan media gambar : penelitian tindakan kelas XI sma yapisa nagrak gunung putri bogor

0 8 82

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174