PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat memang dapat efektif meningkatkan keberanian dan kemampuan siswa dalam menulis karangan
argumentasi, meskipun hanya cocok dan berpengaruh pada siswa yang mempunyai tipikal belajar tertentu. Teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat ini
juga dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasi siswa berkaitan dengan ide- idenya terhadap sebuah topik. Bertambahnya motivasi, keberanian menulis, inspirasi,
dan cara berpikir yang sistematis merupakan hasil dari penerapan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat dalam pembelajaran menulis karangan
argumentasi. Seperti pada penelitian terdahulu yang menjadi dasar penelitian ini bahwa akan terjadi perbedaan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa tanpa
atau sebelum diterapkannya teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat dan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dengan atau setelah
diterapkannya teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat.
2. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi berdasarkan
Nilai Rata-rata Siswa
Peningkatan hasil tes menulis karangan argumentasi untuk setiap aspek dapat pula dilihat dari peningkatan jumlah nilai rata-rata siswa pada prasiklus, siklus 1, dan
siklus 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.13 Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa pada Pembelajaran Menulis Karangan Argumentasi dari Prasiklus sampai Kondisi Akhir
Grafik tersebut menunjukkan bahwa jumlah nilai rata-rata siswa pada prasiklus adalah 53,60. Setelah pelaksanaan siklus 1, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi
70,88. Pada pelaksanaan siklus 2, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 78,16. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
menulis karangan argumentasi dengan teknik PAK dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan teknik PAK dalam pembelajaran
menulis karangan argumentasi dapat memberikan dampak positif pada diri siswa. Penerapan teknik PAK dapat membuat proses pembelajaran lebih efektif dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
53.6 70.88
78.16
20 40
60 80
100
Pra Siklus Siklus 1
Siklus 2
N il
a i
Tahap Penelitian
Nilai Rata-Rata Siswa
3. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa
berdasarkan Ketuntasan Belajar
Peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi juga dapat diketahui dari banyaknya siswa yang tuntas mendapat nilai di atas KKM 75. Data tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1
Data Jumlah Siswa yang Tuntas dan Tidak Tuntas
No. Siklus
Jumlah Siswa Tuntas
Tidak Tuntas
1. Prasiklus
11 14
2. Siklus 1
18 7
3. Siklus 2
19 6
Data yang ada pada tabel tersebut dapat digambarkan dalam diagram lingkaran seperti yang akan ditampilkan berikut. Tujuan penyajian diagram lingkaran ini adalah
untuk lebih memperjelas bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi dilihat dari jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.
11 14
Pra Siklus
Jumlah Siswa Tuntas
Jumlah Siiswa Tidak Tuntas
Diagram 4.1 Persentase Ketuntasan Siswa pada Prasiklus
Diagram ini menunjukkan bahwa pada prasiklus jumlah siswa yang tuntas pada pembelajaran menulis karangan argumentasi hanya 11 orang atau 44 dari
keseluruhan subjek penelitian yang berjumlah 25 orang. Jumlah siswa yang tidak tuntas 14 orang atau 56 dari keseluruhan jumlah siswa. Siswa tidak tuntas karena
nilai yang diperoleh belum mencukupi KKM yang ditetapkan yaitu 65.
18 7
Siklus 1
Jumlah Siswa Tuntas
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
Diagram 4.2 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus 1 Diagram di atas menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Pada siklus 1 ini, jumlah siswa yang tuntas adalah 18 orang atau 72 dari keseluruhan subjek penelitian yang
berjumlah 25 orang. Jumlah siswa yang tidak tuntas adalah 7 orang atau 28 dari keseluruhan subjek penelitian yang berjumlah 25 orang. Jumlah siswa yang tuntas
pada pelaksanaan siklus 1 telah melewati target ketuntasan minimal yang ditetapkan penulis untuk siklus 1, yaitu 65 siswa harus tuntas pada siklus 1.
19 6
Siklus 2
Jumlah Siswa Tuntas
Jumlah Siswa Tidak Tuntas
Diagram 4.3 Persentase Ketuntasan Siswa pada Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan karena jumlah siswa tuntas pada siklus 1 belum mencapai target minimal ketuntasan yang ditetapkan untuk siklus 2, yaitu sebesar 75. Untuk
mencapai target tersebut, peneliti bersama guru melaksanakan siklus 2 sebagai perbaikan kedua. Berdasarkan diagram tersebut, jumlah siswa yang tuntas sebanyak
19 orang atau 76 dari jumlah keseluruhan subjek penelitian. Jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 6 orang atau 24 dari keseluruhan jumlah subjek penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan teknik PAK dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi termasuk efektif karena dapat
meningkatkan kemampuan siswa.
4. Uji Hipotesis