Sumber Belajar Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran

pengertian karangan argumentasi, ciri, kerangka karangan, dan contoh- contohnya. b. Siswa secara individu diminta menuliskan sebuah paragraf dengan topik yang dibebaskan. c. Siswa secara acak undian diminta maju ke depan kelas dan membacakan paragrafnya. Konfirmasi: a. Guru memberikan penilaian secara menyeluruh dari paragraf-paragraf yang telah dituliskan siswa. b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan mengenai materi yang belum jelas. c. Guru menegaskan kembali materi mengenai karangan argumentasi yang telah dipelajari. 3. Kegiatan akhir a. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya. b. Guru menginformasikan sekilas kegiatan di pertemuan selanjutnya dan meminta siswa membaca atau mendengarkan informasi yang sedang update. c. Siswa dibantu guru merefleksikan nilai-nilai yang dapat dipetik dari pembelajaran. Tanya jawab 15 menit

H. Sumber Belajar

1. Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia. 2. Tim Edukatif. 2007. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga

I. Bahan dan Alat

1. Kertas HVS 2. Buku pegangan

J. Penagihan Hasil Belajar

1. Tagihan  Individu: siswa menulis sebuah paragraf argumentasi dengan topik dibebaskan dan secara acak dibacakan di depan kelas. 2. Kelengkapan lembar kegiatan siswa terlampir Yogyakarta, 25 Maret 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Peneliti Dra. C. Sri Purwaningsih Christiana Tri Jatuningsih LAMPIRAN a. Materi 1. Pengertian karangan argumentasi Karangan adalah hasil kegiatan menulis yang berisi sekumpulan paragraf yang tersusun secara padu dan koheren. Karangan argumentasi adalah karangan yang berjenis argumentasi. Jenis karangan yang mengemukakan alasan, contoh, bukti- bukti yang kuat, dan meyakinkan sehingga orang akan membenarkan pendapat, sikap, gagasan, dan keyakinan penulis. Dasar karangan argumentasi adalah berpikir kritis dan logis. Oleh karena itu, harus berdasarkan pada fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Fakta-fakta tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain 1. bahan bacaan buku, majalah, surat kabar, atau internet 2. wawancara atau angket 3. penelitian atau pengamatan langsung melalui pengamatan

2. Ciri-ciri karangan argumentasi

Ciri-ciri paragraf atau karangan argumentasi antara lain a. menjelaskan pendapat agar pembaca yakin akan kebenaran mengenai topik yang dibahas. b. memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar, grafik, dan lain-lain. c. menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian. d. penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis. e. penutup berisi kesimpulan.

3. Struktur kerangka karangan argumentasi

Struktur karangan argumentasi adalah a. Pendahuluan Bagian pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca terhadap argumen yang akan disampaikan atau dikemukakan dalam tulisan tersebut. Bagian awal atau pendahuluan juga dapat berfungsi untuk mengarahkan pembaca ke masalah yang akan disampaikan dan memberi gambaran umum mengenai masalah yang akan disampaikan penulis. b. Tubuh karangan Bagian ini berisi pembuktian kebenaran pendapat yang dikemukakan penulis dan dihubungkan secara logis serta kritis dengan semua fakta yang ada. Dalam bagian ini, kekuatan argumen harus dimiliki oleh penulis agar dapat meyakinkan pembaca. Bagian tubuh karangan atau bagian isi merupakan penjelasan mengenai masalah dan bukti-bukti yang ada, sehingga gagasan dan bukti itu perlu disampaikan sedalam dan sekonkret mungkin. c. Kesimpulan dan ringkasan Bagian ini berisi kesimpulan seperti halnya ringkasan, diberikan penekanan pada bagian-bagian tertentu, dan memberikan prediksi berkaitan dengan karangan. Pada bagian kesimpulan, penulis harus bisa meyakinkan pembaca agar melakukan apa yang ditulisnya.

4. Contoh karangan argumentasi

Berikut contoh karangan argumentasi Narkotika dalam Kekelaman Kapan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dapat menunjukkan hasil yang memuaskan, rasanya masih sulit diperkirakan. Hampir semua negara di dunia merasa khawatir dengan penyalahgunaan narkotika yang semakin merajalela ke wilayah yang lebih luas. Kehancuran hari depan bangsa dapat terjadi bila masalah ini tidak ditangani dengan sunguh-sunguh. Narkotika merupakan istilah terjemahan dari narcotic atau narcoses. Menurut Kamus Bahasa Inggris tulisan W.Y.S Poerwodarminto, Cs, narkotika diartikan sebagai obat yang menidurkan atau obat bius. Bila digunakan semestinya, sesungguhnya narkotika mempunyai banyak manfaat, seperti yang tergolong narkotika Amphetamine. Dalam bidang kedokteran, narkotika dipakai sebagai obat penghilang rasa sakit pada waktu pembedahan operasi serta memperbaiki kestabilan tekanan darah waktu pembedahan berlangsung.  bagian pendahuluan Di dunia ini terhitung banyak jenis narkotika. Yang termasuk dalam narkotika alamiah menurut undang-undang adalah opiumcandu atau madat yang diperoleh dari getah tanaman, kokain yang berasal dari tanaman koka, dan ganja yang berasal dari tanaman ganja dari semua tanaman jenis Cannabis, termasuk biji dan buahnya. Bila tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, semua jenis narkotika itu akan membuat petaka. Baik catatan di buku-buku kriminalitas, berbagai surat kabar dan majalah, maupun dari informan yang dapat dipercaya, kesemuanya dapat menggambarkan bahwa akibat penyalahgunaan narkotika sangat menakutkan. Beberapa data yang dapat diketengahkan, antara lain yang dikemukakan oleh Prof. dr. G.T. Stewart dari Universitas Glasgow, Skotlandia. Beberapa pernyataan tersebut adalah 1. Narkotika mempunyai pengaruh buruk terhadap organ-organ tubuh yang ada dalam tubuh manusia, yaitu berupa kemunduran daya pikir, lemah ingatan, pelupa, menjadi dungu, dan memberi dampak besar untuk keturunannya. 2. Pengaruhnya terhadap sistem saraf, yaitu timbulnya halusinasi atau penghayatan semu. 3. Narkotika berpengaruh terhadap urat nadi dan jantung, pengotoran darah dalam pembuluh darah, meningkatkan kerja jantung, dan meningkatkan denyut jantung sebagai akibat penyempitan pembuluh darah. 4. Pengaruhnya terhadap alat-alat pencernaan terutama kerusakan fungsi hati sehingga data mengakibatkan korban menderita penyakit hati sebagai dampak pengotoran darah oleh narkotika. 5. Seseorang yang semula bersusila, sopan santun, terhormat dalam masyarakat, dan melakukan ibadat menurut agamanya dengan kuat akan menjadi liar dan, ganas, merampok, bahkan membunuh apabila sudah melakukan penyalahgunaan narkotika dalam dosis yang berlebihan.  bagian isitubuh karangan Dari semua gambaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penyalahgunaan narkotika benar-benar telah mengganggu ketentraman masyarakat. Peranan terpenting yang diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan narkotika justru dalam lingkungan keluarga. Upaya yang dapat dilakukan adalah rumah tangga harus dapat menciptakan situasi keakraban antara ayah, ibu, dan anak, orang tua harus selalu memberikan teladan yang baik, dan menciptakan situasi hidup keagamaan dengan melakukan ibadah sesuai dengan ketentuan. Demikianlah, secara ringkas telah diuraikan tentang penyalahgunaan narkotika. Dari tulisan di atas tergambar dengan jelas bahwa penyalahgunaan narkotika mempunyai akibat yang sangat fatal. Penanggulangan penyalahgunaan narkotika akan efektif bila dilakukan di tengah keluarga dan didukung oleh masyarakat.  bagian penutup Keterangan Bagian pendahuluan berisi tentang pengertian narkotika, manfaat dan bahaya narkotika. Bagian tersebut berperan menarik minat pembaca, mengarahkan pembaca, menjelaskan secara singkat ide pokok topik karangan, dan menjelaskan kapan dan bagaimana suatu hal diperbincangkan. Bagian isi atau tubuh karangan tersebut menjelaskan tentang jenis-jenis narkotika, pengaruh bagi pecandu narkotika, dan bahaya yang mengancam masyarakat. Bagian penutup berisi tentang usaha pencegahan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I Satuan Pendidikan : SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu KelasSemester : XBII Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato.

B. Kompetensi Dasar

12.1 Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf karangan argumentatif.

C. Indikator

 Kognitif Produk - Mampu menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk karangan argumentasi. Proses - Mampu menjelaskan pengertian, ciri, dan struktur kerangka karangan argumentasi. - Mampu menerapkan prinsip dan langkah pembelajaran dengan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat.  Afektif Karakter - Mampu menuliskan gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk karangan argumentasi dengan cermat, teliti, mandiri, dan bertanggung jawab. Sosial - Mampu menerima kritik dan masukan dari orang lain. - Mampu menghargai karya tulis orang lain.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mandiri, siswa mampu menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk karangan argumentasi dengan cermat dan teliti. 2. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa mampu menjelaskan pengertian, ciri, dan struktur kerangka karangan argumentasi. 3. Melalui kegiatan menulis karangan argumentasi, siswa mampu menerapkan prinsip dan langkah pembelajaran dengan menggunakan teknik PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat. 4. Melalui kegiatan menulis karangan argumentasi, siswa mampu menerima kritik dan masukan dari orang lain, serta mampu menghargai karya tulis orang lain.

E. Materi Pembelajaran

1. Pengertian karangan argumentasi

2. Ciri-ciri karangan argumentasi

3. Struktur kerangka karangan argumentasi

Materi pembelajaran secara lengkap ada pada lampiran.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : komunikatif Metode : penugasan Teknik : PAK Pusatkan Pikiran, Atur, Karang, dan Hebat

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi dengan penggunaan media gambar : penelitian tindakan kelas XI sma yapisa nagrak gunung putri bogor

0 8 82

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

Peningkatan kemampuan menulis paragraf narasi dengan penggunaan metode field trip pada siswa kelas IX di SMP Dwiguna Depok

0 7 58

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat)

1 28 108

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174