hasil pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti terhadap  guru yang  mengajar  di  kelas.  Hal  yang  diamati  adalah  bagaimana  guru
melakukan tindakan yang telah disusun pada perencanaan. 4.  Refleksi
Kegiatan  refleksi  dalam  PTK  berfungsi  hampir  sama  dengan evaluasi. Dalam refleksi peneliti dan guru disertai kepala sekolah bersama-
sama membicarakan hasil pengamatan pembelajaran. Refleksi ini berguna untuk  mengetahui  apakah  penelitian  ini  sudah  memperbaiki  kegiatan
pembelajaran di dalam kelas atau belum. Selain itu refleksi juga berfungsi untuk  memberi  masukan  kepada  peneliti,  guru,  maupun  kepala  sekolah
terhadap  pelaksanaan  penelitian.  Jika  dalam  refleksi  pembelajaran  dirasa masih  kurang  memuaskan  maka  siklus  dapat  ditambah  menjadi  2  atau  3
kali. Dalam  penelitian  ini  guru  dan  peneliti  bersama-sama  membuat
refleksi  untuk  perbaikan  pada  siklus  selanjutnya.  Refleksi  ini  berfungsi untuk  mengetahui  hal-hal  yang  masih  perlu  diperbaiki  dan  hal-hal  yang
tidak perlu diperbaiki dalam pembelajaran.
B. Setting Penelitian
1.  Tempat Penelitian Tempat  penelitian  ini  dilakukan  di  SD  Negeri  Ungaran  II  yang
terletak  di  jln.Serma  Taruna  Ramli  No  3  Kotabaru,  kecamatan Gondokusuman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55224.
2.  Subyek Penelitian Subyek  penelitian  ini  adalah  siswa  SD  Negeri  Ungaran  II  tahun
ajaran  20112012  kelas  IVB  yang  berjumlah  32  siswa.  Terdiri  dari  15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
3.  Obyek Penelitian Obyek  penelitian  ini  adalah  peningkatan  minat  dan  prestasi  belajar
dengan menggunakan metode Discovery-Inquiry pada mata pelajaran IPA materi  cara-cara  perpindahan  energi  panas  siswa  kelas  IVB  SD  Negeri
Ungaran II tahun ajaran 20112012. 4.  Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  selama  7  bulan  pada  semester  genap tahun ajaran 20112012 yakni bulan Januari-Juli 2012.
Tabel 1 : Jadwal Penelitian
No  Kegiatan Bulan
Januari Febuari  April
Juni  September  November  Desember 1
Observasi  pra penelitian
V
2 Penyusunan
Proposal V
V
3 Permohonan
ijin penelitian V
4 Pengumpulan
data V
5 Pengolahan
data V
6 Penyusunan
laporan V
V
7 Ujian skripsi
V 8
Revisi V
9 Pembuatan
artikel V
C. Rencana Tindakan
Rencana  penelitian  ini  akan  dilaksanakan  dalam  2  siklus.  Siklus  I
dengan  menggunakan  Metode  Discovery-Inquiry  Terbimbing  siswa menyebutkan  sumber-sumber  yang  menghasilkan  energi  panas  dan
berkelompok  masing-masing  berjumlah  4  siswa.  Siklus  II  dengan
menggunakan Metode
Discovery-Inqury Terbimbing
siswa dapat
membedakan adanya macam-macam perpindahan panas konveksi, konduksi dan  radiasi  menggunakan  masalah  kontekstual  dan  berkelompok  masing-
masing  berjumlah  4  siswa.  Dalam  setiap  kegiatan  pembelajaran  diakhiri dengan evaluasi menggunakan tes.
1. Persiapan
a.  Permohonan ijin kepada kepala sekolah SD Negeri Ungaran II.
b.  Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Negeri Ungaran II untuk mengetahui situasi kelas, kondisi siswa, dan pembelajaran IPA.
c.  Mengidentifikasi  masalah  yang  dialami  oleh  siswa  kelas  IV  mata pelajaran IPA pada materi energi panas.
d.  Menyusun proposal penelitian. e.  Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokoknya.
f.  Menyusun instrumen pembelajaran silabus, RPP, LKS. g.  Menyusun  instrumen  pengumpulan  data  rubrik  pengamatan,  pedoman
wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasites, dan instrumen penilaian. h.  Membuat  skenario  pembelajaran  yang  berupa  langkah-langkah  yang
dilakukan  guru  dalam  mengimplementasikan  tindakan  perbaikan  yang telah direncanakan.
i.  Mempersiapkan  media  atau  alat  peraga  yang  diperlukan  dalam mendukung pembelajaran di kelas.
2. Rencana Tindakan setiap Siklus
Setelah  mendapatkan  gambaran  situasi  kelas  dari  guru  dan observasi  secara  langsung,  maka  langkah-langkah  penelitian  yang  akan
dilakukan sebagai berikut :
a. Siklus I
Siklus  I  akan  dilaksanakan  selama  dua  kali  pertemuan,  di  mana pertemuan  pertama  dialokasikan  2  JP  sedangkan  pertemuan  kedua
dialokasikan 1 JP untuk evaluasi saja.
Pembelajaran  pada  siklus  I  akan  menggunakan  metode  pembelajaran inkuiri terbimbing dengan melakukan percobaan kemudian di lanjutkan
dengan pemaparan hasil diskusi dalam kelompok.
1  Rencana Tindakan Peneliti  memahami  Standar  Kompetensi  SK,  Kompetensi  Dasar
KD,  dan  Silabus,  peneliti  menyusun  Rencana  Pelaksanaan Pembelajaran  RPP,  Lembar  Kerja  Siswa  LKS,  alat  evaluasi
harian,  membagi  siswa  dalam  kelompok,  menyiapkan  media  dan masalah kontekstual.
2  Pelaksanaan Tindakan I a  Menyampaikan  Standar  Kompetensi,  Kompetensi  Dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b  Guru  menyampaikan  masalah  kontekstual  yang  berhubungan
dengan cara perpindahan energi panas. c  Siswa  menyimak  penjelasan  singkat  dari  guru  mengenai
macam-macam perpindahan energi panas. d  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok beranggotakan
4 siswa. e  Setiap  kelompok  diberi  media  berupa  lilin,  besi  dan  mentega
untuk  melakukan  percobaan  mengenai  perpindahan  panas secara konduksi.
f  Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS secara berkelompok.
g  Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan hasil percobaannya.
h  Memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  membandingkan hasil percobaan dengan kelompok lain.
i  Siswa  dan  guru  bersama-sama  menarik  kesimpulan  mengenai pembelajaran.Mengadakan  evaluasi  pembelajaran  siklus  I
pertemuan 1 dan 2 3  Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir setiap pertemuan pada pembelajaran. a  Merefleksi  apa  yang  telah  dilakukan  pada  siklus  I  baik
pertemuan 1 dan 2. b  Mencatat  hal-hal  yang  yang  telah  dan  belum  dicapai  pada
siklus  I  pertemuan  1  dan  2,  kendala  dan  hambatan  yang ditemukan, kondisi siswa sebelum dan setelah siklus I.
c  Membandingkan hasil evaluasi siswa dan hasil observasi pada siklus I.
d  Merencanakan  perbaikan  berdasarkan  hasil  evaluasi  untuk siklus II.
b. Siklus II
Siklus  II  ini  akan  dilakukan  dalam  dua  2  kali  pertemuan  dan setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran.
1  Rencana Tindakan Peneliti memperbaiki RPP, LKS, dan evaluasi harian pada siklus I,
membagi  siswa  dalam  kelompok,  menyiapkan  media  dan  masalah kontekstual yang lebih kompleks.
2  PelaksanaanTindakan II a  Menyampaikan  Standar  Kompetensi,  Kompetensi  Dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. b  Guru  menyampaikan  masalah  kontekstual  kompleks  yang
berhubungan  dengan  perpi  ndahan  panas  secara  konveksi  dan radiasi.
c  Siswa  menyimak  penjelasan  lanjutan  dari  guru  mengenai perpindahan panas secara konveksi dan radiasi.
d  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 orang siswa.
e  Setiap  kelompok  diberi  media  berupa  lilin,  bolam  lampu, penjepit,  air,  serbuk  gergaji  untuk  melakukan  percobaan
mengenai perpindahan energi panas secara konveksi. f  Siswa  diminta  untuk  melakukan  percobaan  mengenai
perpindahan  energi  panas  secara  konveksi  dan  radiasi  sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS.
g  Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan hasil percobaan besama dengan masing-masing kelompok.
h  Memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  membandingkan hasil percobaannya dengan kelompok lain.
i  Siswa  dan  guru  bersama-sama  menarik  kesimpulan  mengenai pembelajaran.
j  Mengadakan evaluasi pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan 2.
3  Refleksi Refleksi dilakukan pada akhir setiap pertemuan pada pembelajaran.
a  Merefleksi  apa  yang  telah  dilakukan  pada  silus  II  baik pertemuan 1 dan 2.
b  Mencatat  hal-hal  yang  yang  telah  dan  belum  dicapai  pada siklus  II  pertemuan  1  dan  2,  kendala  dan  hambatan  yang
ditemukan, kondisi siswa sebelum dan setelah siklus II. c  Membandingkan hasil evaluasi siswa dan hasil observasi pada
siklus II. d  Memutuskan  apakah  penelitian  pada  siklus  I  dan  II  sudah
berhasil atau  akan diteruskan pada siklus selanjutnya.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
Sesuai dengan judul penelitian, penelitian ini memiliki dua peubah variabel,  yaitu minat dan prestasi  belajar. Pengamatan  minat dilaksanakan
pada  waktu  kegiatan  pembelajaran  siklus  I  pertemuan  1  dan  siklus  II pertemuan  1  untuk  mengetahui  peningkatan  minat  siswa.  Sedangkan,  hasil
belajar  diukur  dengan  menggunakan  evaluasi  di  setiap  akhir  siklus pembelajaran.
Tabel 2 : Peubah dan Instrumen Penelitian No  Peubah
Indikator Data
Pengumpulan  Instrumen
1. Minat
a.  Ekspresi perasaan
senang b.  Perhatian dalam belajar
c.  Ketertarikan pada
materi dan guru d.  Keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
Rata-rata minat siswa Jumlah
siswa yang
terlibat Pengamatan
Rubrik pengamatan
minat Panduan
wawancara pada guru
2. Prestasi
belajar a.  Rata-rata nilai ulangan
b.  Persentase jumlah
siswa  yang  mencapai KKM
Nilai tes
siswa Tes tertulis
Lembar tesulangan
siswa
1. Rubrik Pengamatan
Penilaian  non  tes  merupakan  peubahan  tingkah  laku  yang  lebih berhubungan  dengan  apa  yang  dapat  dikerjakan,  yang  dapat  diamati
menggunakan  indera-indera,  yang  bersifat  konkret  Masidjo,1995:  58. Teknik  non  tes  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu  observasi  dan
skala  sikap.  Penilaian  yang  digunakan  yaitu  lembar  pengamatan  minat
yang  disusun  oleh  peneliti  bersama  kelompoknya  didukung  panduan wawancara pada guru. Lembar pengamatan minat diisi oleh peneliti ketika
kegiatan  belajar  sedang  berlangsung.  Pengamatanobservasi  dilakukan selama  siklus  I  dan  siklus  II  berlangsung.  Berikut  ini  adalah  rubrik
pengamatan minat dan panduan wawancara pada guru :
Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat No  Indikator
Deskriptor Nampak  v
Tidak - Skor
1 Ekspresi
perasaan senang
a.  Siswa  mengikuti  pelajaran dengan antusias
b.  Siswa  tidak  mengeluh  ketika diberi tugas dari guru
c.  Siswa  datang  tepat  waktu sebelum pelajaran dimulai
d.  Siswa menyiapkan
buku pelajaran  sebelum  pelajaran
dimulai e.  Siswa  duduk  dengan  tenang
siap untuk belajar
2
Perhatian dalam belajar
a.  Siswa aktif bertanya di dalam kelas
b.  Siswa aktif
menjawab pertanyaan
c.  Siswa  menyimak  penjelasan guru dengan seksama
d.  Siswa  tidak  melamun  di dalam kelas
e.  Siswa  tidak  mengobrol  atau tidak mengganggu teman lain
ketika belajar
3 Ketertarikan
pada materi
dan guru a.  Siswa  giat  membaca  buku
pelajaran sesuai mapel b.  Siswa  menanyakan  kesulitan
yang dialami kepada guru c.  Siswa
membuat catatan
mengenai materi
yang disampaikan oleh guru
d.  Siswa  mengerjakan  tugas dari guru
e.  Siswa  membawa  buku  atau
sumber lain dalam belajar
4 Keterlibatan
siswa dalam
pelajaran a.  Siswa  aktif  menyampaikan
pendapat dalam diskusi b.  Siswa  mau  membantu  teman
lain yang
mengalami kesulitan dalam belajar
c.  Siswa  bekerjasama  dengan kelompok
d.  Siswa maju
ke depan
mengerjakan tugas e.  Siswa mengajukan diri untuk
menjawab pertanyaan
spontan dari guru
Jumlah Keseluruhan = Tabel 4: Rambu-rambu skoring
Skor Penjelasan
1 Satu deskriptor tampak
2 Dua deskriptor tampak
3 Tiga deskriptor tampak
4 Empat deskriptor tampak
5 Kelima deskriptor tampak
2. Panduan Wawancara
Panduan  wawancara  disusun  oleh  peneliti  untuk  mendukung pengamatan  minat  siswa  terhadap  pembelajaran  siklus  I  dan  Siklus  II.
Wawancara dilakukan kepada guru dan beberapa orang siswa. Siswa yang diwawancarai ditentukan berdasarkan kriteria tingkat siswa yang berminat,
kurang  berminat  dan  tidak  berminat.  Kegiatan  wawancara  dilakukan    di setiap akhir siklus. Adapun panduan wawancara yaitu sebagai berikut :
Tabel 5: Panduan Wawancara Kepada Siswa No
Pertanyaan Jawaban
1 Apakah  Anda  merasa  senang  mengikuti
kegiatan pembelajaran
IPA menggunakan
metode Discovery-
Inquiry Terbimbing? Mengapa? 2
Apakah perhatian
Anda terfokus
mengikuti  kegiatan  pembelajaran  IPA menggunakan
metode Discovery-
Inquiry Terbimbing? Mengapa? 3
Apakah  Anda  tertarik  pada  guru  atau materi pelajaran IPA atau menggunakan
metode  Discovery-Inquiry  Terbimbing? Mengapa?
4 Apakah  Anda  terlibat  penuh  dalam
kegiatan pembelajaran
IPA menggunakan
metode Discovery-
Inquiry  Terbimbing?  Berilah  contoh keterlibatan Anda?
Tabel 6 : Panduan Wawancara pada Guru No
Pertanyaan Jawaban
1 Apakah siswa merasa senang mengikuti
kegiatan pembelajaran
IPA yang
BapakIbu ajarkan
menggunakan metode  Dicovery-Inquiry  Terbimbing?
Mengapa? 2
Apakah  perhatian  siswa  sudah  terfokus mengikuti  kegiatan  pembelajaran  IPA
yang  BapakIbu  pimpin  menggunakan metode  Discovery-Inquiry  Terbimbing?
Mengapa?
3 Apakah siswa tertarik kepada BapakIbu
guru  dan  tertarik  pada  materi  pelajaran IPA
yang BapakIbu
ajarkan menggunakan  metode  Discovery-Inqury
Terbimbing? Mengapa? 4
Apakah  siswa  terlibat  penuh  dalam kegiatan
pembelajaran IPA
yang BapakIbu pimpin menggunakan metode
Discovery-Inquiry  Terbimbing?  Berilah contoh keterlibatannya?
3. Validitas Instrumen Soal
Validitas  Instrumen  soal  ditempuh  secara  empiris  dan  diujikan  di lapangan. Perhitungan validitas dibantu dengan progran SPSS 16. Adapun
hasil  perhitungan  validitas  soal  dengan  program  SPSS  16.  dapat  dilihat pada lampiran. Peneliti mengujikan instrumen soal kepada 33 siswa kelas
VB SDN Ungaran II karena siswa tersebut telah mempelajari materi cara- cara  perpindahan  energi  panas  pada  saat  duduk  di  kelas  IV.  Berikut  ini
adalah  kisi-kisi  soal  yang  akan  diujikan  untuk  memperoleh  soal  yang valid:
Tabel 7: Kisi-kisi Validitas Soal Evaluasi pada Siklus I sebelum uji coba No
Indikator Taraf Kesukaran
Nomor Soal
Jumlah Soal
Mudah  Sedang  Sulit
1 Menjelaskan
pengertian energi panas
v 1,16
2
2 Menyebutkan
macam- macam
sumber energi panas
v v
v 2,3,4,9,12,14,17,
21,23,25, 31,32,37,38
14
3 Menjelaskan
alat-alat yang dapat
menghantark an panas
v 11,33
2
4 Menjelaskan
manfaat energi panas
v v
5,6,7,8,10,13,34, 7
5 Menjelaskan
manfaat perpindahan
energi panas v
v 15,22,36,40
4
6 Menjelaskan
cara-cara perpindahan
energi panas v
v v
18,19,20,26,27,2 8
6
7 Menyebutkan
alat-alat yang berhubungan
dengan perpindahan
energi panas v
v v
24,29,30,35,39 5
Jumlah Soal  =
40
Tabel 8: Kisi-kisi Validitas Soal Evaluasi Siklus II sebelum uji coba No
Indikator Taraf Kesukaran
Nomor Soal
Jumlah Soal
Mudah Sedang  Sulit
1 Menjelaskan
pengertian energi panas
v v
1,3,4,34 4
2 Menyebutka
n macam- macam
sumber energi panas
v v
v 6,9,11,17,18,22,
25,26,36 9
3 Menjelaskan
alat-alat yang dapat
menghantark an panas
v 32,39
2
4 Menjelaskan
manfaat energi panas
v v
5,10,13,16,21,27 6
5 Menjelaskan
manfaat perpindahan
energi panas v
v 12,20,35,37
4
6 Menjelaskan
cara-cara perpindahan
v v
v 2,15,19,23,24,28
,29,30,33,38 10
energi panas 7
Menyebutka n alat-alat
yang berhubungan
dengan perpindahan
energi panas V
v v
7,8,14,31,40 5
Jumlah Soal  = 40
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Validitas  suatu  tes  adalah  kemampuan  untuk  mengukur  secara tepat  sesuatu  yang  ingin  diukur  Masidjo,  1995:  242.  Sudjiono  2011:
163 validitas  adalah salah satu  ciri  yang menandai  tes hasil belajar  yang baik. Surapranata 2004: 50 validitas adalah suatu konsep yang berkaitan
dengan  sejauh  mana  tes  telah  mengukur  sesuatu  yang  seharusnya  diukur. Jadi validitas adalah kemampuan untuk mengukur ketepatan suatu tes yang
seharusnya  diukur.  Adapun  beberapa  instrument  yang  divalidasi  dengan cara expert judgement yaitu rubrik pengamatan minat, panduan wawancara
dengan  guru  dan  beberapa  siswa  serta  perangkat  pembelajaran  di  setiap siklus.  Peneliti  bersama  teman  satu  kelas  membuat  lembar  validasi
perangkat pembelajaran dengan bimbingan dosen pembimbing. a.  Validitas Perangkat Pembelajaran
Peneliti  menyusun  perangkat  pembelajaran  yang  berupa: silabus,  RPP,  LKS,  Bahan  ajar.  Perangkat  pembelajaran  yang  peneliti
susun  kemudian  divalidasi  oleh  beberapa  ahli  yaitu  satu  Dosen  PGSD
USD,  satu  Kepala  Sekolah  SDN  Ungaran  II,  dan  dua  Guru  kelas  IV SDN Ungaran II.
Tabel 9: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran
No Perangkat
Pembelajaran Expert Judgement ahli
Hasil  Penilaian Rata-rata
1 Silabus
Dosen PGSD USD 3,4
Kelapa SDN Ungaran II 3,89
Guru Kelas
IVA SDN
Ungaran II 4
Guru Kelas
IVB SDN
Ungaran II 4,33
Rata-rata  3,90
2 RPP
Dosen PGSD USD 3,19
Kelapa SDN Ungaran II 4
Guru Kelas
IVA SDN
Ungaran II 3,85
Guru Kelas
IVB SDN
Ungaran II 4,23
Rata-rata  3,81
3 LKS
Dosen PGSD USD 3,75
Kelapa SDN Ungaran II 4
Guru Kelas
IVA SDN
Ungaran II 4,25
Guru Kelas
IVB SDN
Ungaran II 4,25
Rata-rata  4,06
4 Bahan ajar
Dosen PGSD USD 3,4
Kelapa SDN Ungaran II 4,4
Guru Kelas
IVA SDN
Ungaran II 3,8
Guru Kelas
IVB SDN
Ungaran II 4,4
Rata-rata  4 Tabel 10: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Rentang Skor Kriteria
4,2 – 5
Sangat Baik 3,4
– 4,1 Baik
2,6 – 3,3
Cukup 1,8
– 2,5 Tidak Baik
1 – 7
Sangat tidak baik
Berdasarkan  hasil  perhitungan  rata-rata  validitas  perangkat pembelajaran yaitu Silabus, RPP, LKS dan Bahan ajar di atas diperoleh
rata-rata silabus 3,90 termasuk dalam kriteria baik. Rata-rata RPP yaitu 3,81  termasuk  dalam  kriteria  baik.  Rata-rata  LKS  yaitu  4,06  termasuk
dalam  kriteria  baik.  Sedangkan  rata-rata  bahan  ajar  yaitu  4  termasuk dalam kriteria baik. Dari rata-rata perangkat pembelajaran di atas dapat
diperoleh rata-rata seluruh perangkat pembelajaran yaitu diperoleh nilai 3,94.  Hasil  rata-rata  seluruh  perangkat  pembelajaran  termasuk  dalam
kriteria baik, maka perangkat pembelajran ini layak dipergunakan untuk penelitian.
b.  Soal Evaluasi atau Tes Soal  evaluasi  atau  tes  disusun  oleh  peneliti  yang  berupa  tes
obyektif. Tes obyektif yang digunakan adalah berupa soal pilihan ganda yang  dikembangkan  oleh  peneliti  sendiri  dengan  bimbingan  dosen
pembimbing  yang  mengacu  pada  kisi-kisi.  Dalam  kisi-kisi  peneliti menentukan  taraf  kesukaran  setiap  soal  dengan  perhitungan  Indeks
Kesukaran  IK.  Berikut  ini  adalah  kisi-kisi  soal  evaluasi  siklus  I  dan siklus II:
Tabel 11: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus I Sesudah uji coba No
Indikator Taraf Kesukaran
Nomor Soal
Jumlah Soal
Mudah  Sedang  Sulit
1 Menjelaskan
pengertian energi panas
v v
1,6,14 3
2 Menyebutkan
macam-macam sumber energi
panas v
v 2,4,5,10,15,16,17
19 8
3 Menjelaskan
alat-alat yang dapat
menghantarkan panas
v 18
1
4 Menjelaskan
manfaat perpindahan
energi panas v
v 3,20
2
5 Menjelaskan
cara-cara perpindahan
energi panas v
v v
7,8,9,11,12,13, 6
Jumlah Soal Siklus I = 20
Tabel 12: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus II Sesudah uji coba No
Indikator Taraf Kesukaran
Nomor Soal
Jumlah Soal
Mudah  Sedang  Sulit
1 Menjelaskan
kegunaan energi panas
v v
15,18 2
2 Menyebutkan
alat-alat yang berhubungan
dengan energi panas
v 20
1
3 Menyebutkan
sumber-sumber 3,4,5,6,9,14
6
energi panas 4
Menunjukkan perpindahan
panas secara radiasi, konveksi
dan konduksi v
v v
1,8,13,16,19 5
5 Menjelaskan
pengertian tentang cara
perpindahan energi panas
secara konduksi, konveksi dan
radiasi v
v v
2,7,10,11,12,17 6
Jumlah Soal Siklus II =
20
Soal  tes obyektif pilihan ganda  yang hendak diujikan sejumlah 20 nomor di  setiap  siklus,  yang  masing-masing  nomor  memiliki  bobot  1  satu.
Setiap nomor memiliki ketentuan yaitu: skor 1 = jika jawaban benar; skor 0 = jika jawaban salah.
Tabel 13: Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi No
Jenis Soal Jumlah
Soal Skor Maksimal
Tiap Nomor Jumlah
Skor Maksimal
Pilihan Ganda  20 1
20 Jumlah
20
2. Reliabilitas
Sudjana 2009: 16 reliabilitas adalah ketetapankeajegan suatu alat ukur  dalam  menilaimengukur  apa  yang  dinilaidiukur.  Masidjo  1995:
209  reliabilitas  adalah  taraf  sampai  di  mana  suatu  tes  mampu menunjukkan  konsistensi  hasil  pengukurannya  yang  diperlihatkan  dalam
taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Jadi reliabilitas suatu tes adalah tingkat akurasi  sebuah  instrumen  dalam  mengukur  apa  yang  diukur.  Menurut
Masidjo  1995:  243  koefisien  reliabilitas  dapat  dinyatakan  dalam  suatu bilangan dari negatif sampai 1,00. Koefisien tersebut ialah sebagai berikut.
Tabel 14: Kriteria Reliabilitas
Interval Koefisien Kriteria
±0,91 – ±1,00
Sangat tinggi ±0,71
– ±0,90 Tinggi
±0,41 – ±0,70
Cukup ±0,21
– ±0,40 Rendah
– ±0,20 Sangat rendah
Reliabilitas  soal  evaluasi  peneliti  hitung  dengan  rumus  KR.  20  Kunder Richardson  karena  data  yang  hendak  dihitung  merupakan  data  dikotomi
1  dan  0.  Cara  menghitung  reliabilitas  dibantu  dengan  menggunakan program Ms Excel 2007. Berikut rumus KR. 20 Kunder Richardson.
Keterangan: k         = jumlah item dalam instrument
pi        = proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item I qi        =  1
– pi = varians total
Hasil  perhitungan  reliabilitas  soal  evaluasi  siklus  I  sebelum  melakukan penelitian  dengan  rumus  KR.  20  menghasilkan  nilai  reliabilitas  yaitu
sebesar 0,912 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Sedangkan, pada siklus ke II sebelum melakukan penelitian dihasilkan nilai reliabilitas yaitu
0,859  yang  termasuk  dalam  kriteria  tinggi.  Untuk  lebih  jelasnya perhitungan reliabilitas dengan rumus KR. 20 dapat dilihat pada lampiran.
F. Teknik Pengumpulan Data
a.  Pengamatan atau Observasi
Menurut  Mills  dalam  Kunandar  2008:  143  Pengamatan  atau observasi  adalah  pengambilan  data  untuk  memoret  seberapa  jauh  efek
tindakan  telah  mencapai  sasaran.  Pengamatan  partisipasif  dilakukan  oleh orang  yang  terlibat  secara  aktif  dalam  proses  pelaksanaan  tindakan.
Pengamatan ini dapat dilakukan pedoman pengamatan format, daftar cek, catatan  lapangan,  jurnal  harian,  observasi  aktifitas  kelas,  penggambaran
interaksi  di  kelas,  alat  perekam  elektronik,  atau  pemetaan  kelas. Sedangkan,  Masidjo  1995:  59  menyatakan  bahwa  observasi  merupakan
suatu  teknik  pengamatan  yang  dilaksanakan  secara  teliti  terhadap  suatu gejala dalam situasi di suatu tempat.
b.  Wawancara
Wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam  kelas  dilihat  dari  sudut  pandang  yang  lain  Hopkins  dalam
Kunandar,  2008:  157.  Wawancara  dilakukan  dalam  rangka  memperoleh data  atau  informasi  yang  lebih  terperinci  tentang  minat  siswa  terhadap
pembelajaran  khususnya  materi  perpindahan  energi  panas  untuk melengkapi  data  hasil  observasi.  Peneliti  melakukan  wawancara  kepada
guru  dan  siswa  pada  setiap  akhir  siklus  dengan  menggunakan  panduan wawancara yang telah peneliti susun.
c.  Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau  sejumlah  orang  untuk  mengungkap  keadaan  atau  tingkat
perkembangan  beberapa  aspek  psikologis.  Aspek  psikologis  dapat  berupa prestasi atau hasil belajar,minat,bakat,sikap,kecerdasan,reaksi motorik, dan
berbagai aspek kepribadian lainya. Berkaitan dengan PTK dapat dibedakan dua jenis tes yakni tes lisan dan tertulis Kunandar, 2008: 187.
Pada  penelitian  ini  akan  dilakukan  tes  yaitu  tes  tertulis  berupa  tes obyektif pilihan ganda yang dilaksanakan setiap akhir siklus I dan siklus II
selama  I  JP  untuk  mengetahui  peningkatan  prestasi  belajar  siswa  pada mata pelajaran IPA materi cara perpindahan energi panas.
G. Analisis Data