BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses PTK
a. Siklus I
Proses siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari selasa, 3 April 2012 dan Kamis, 5 April 2012 dengan submateri
mengenai cara perpindahan energi panas. Pada konteks, siswa diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan siswa melakukan tanya jawab
dengan guru.Pada pengalaman belajar, siswa melakukan percobaan mengenai cara-cara perpindahan energi panas yang dilakukan secara
berkelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 orang siswa kemudian setiap kelompok bertugas untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Setelah setiap kelompok selesai melakukan presentasi maka kelompok yang lain boleh memberikan tanggapan atau
pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi tadi. Pada kegiatan refleksi, siswa bertugas untuk merefleksikan apa saja yang telah
dilakukan selama melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kemudian pada evaluasi siswa bertugas untuk mengerjakan soal pilihan ganda secara
individu 1 Perencanaan
Perencanaan awal peneliti terlebih dahulu memohon ijin kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian. Setelah
65
memperoleh ijin dari pihak sekolah terlebih dahulu peneliti melakukan wawancara dengan guru dan melaksanakan observasi untuk
mengetahui kondisi awal minat siswa menggunakan rubrik pengamatan minat yang telah dibuat. Setelah mengetahui kondisi awal
minat siswa, peneliti kemudian merencanakan tindakan yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Peneliti membuat silabus
dan merencanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing. Peneliti juga membuat beberapa media untuk
membantu siswa agar lebih mudah memahami materi yaitu power point, alat-alat peraga yang berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari dan LKS yang dibuat lebih menarik dengan menambahkan gambar-gambar berwarna-warni yang berhubungan dengan materi
yang akan dipelajari, LKS tersebut juga dapat membantu siswa untuk melakukan percobaan menggunakan alat peraga yang telah disediakan
dan berguna sebagai panduan untuk mempresentasikan hasil diskusi bersama kelompoknya.
2 Pelaksanaan a Pertemuan 1
Pertemuan 1 di siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 3 April 2012 selama 2 JP. Kegiatan belajar pada pertemuan 1
berfokus pada sumber-sumber energi panas dan manfaat dari energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Subyek penilitian yang
digunakan adalah siswa kelas IVB SD Negeri Ungaran II yang
berjumlah 32 siswa. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir semua. Pada kegiatan awal pembelajaran, ketua kelas memimpin semua
siswa untuk memberi salam kepada guru kemudian salah satu siswa bertugas untuk memimpin doa sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai. Setelah itu dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya
untuk menggugah semangat siswa untuk melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh siswa menyimak tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Pada kegiatan inti, terlebih dahulu siswa memperhatikan
penjelasan dari guru mengenai energi panas dan melakukan tanya jawab mengenai salah satu sumber energi panas yang dihasilkan
oleh gesekan be nda misalnya “apa yang kalian rasakan ketika
kamu menggosok- gosokkan kedua telapak tanganmu?”. Setelah
melakukan tanya jawab kemudian guru membagi siswa kedalam 8 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 orang siswa.
Pembentukan kelompok harus ditentukan oleh guru dan dilakukan secara acak hal tersebut untuk menghindari supaya siswa tidak
memilih-milih teman yang pintar dan teman yang hanya disukai saja, kemudian setelah semua siswa berkumpul bersama
kelompoknya masing-masing salah satu perwakilan kelompok bertugas untuk mengambil alat peraga yang telah disediakan oleh
guru. Setelah masing-masing kelompok mendapatkan alat peraga
guru membagilan LKS yang berguna sebagai acuan melakukan percobaan. Sebelum semua kelompok melakukan percobaan
terlebih dahulu guru memberikan penjelasan yang berkaitan dengan langkah-langkah untuk melakukan percobaan hal itu
dimaksudkan supaya saat melakukan percobaan siswa tidak merasa bingung dan kesulitan selain itu guru juga harus mengingatkan
kepada semua kelompok supaya lebih bertanggung jawab dalam melakukan percobaan dan diskusi kelompok selain itu guru juga
mengarahkan kepada setiap kelompok agar dapat menjaga ketenangan dalam melakukan diskusi kelompok. Setelah semua
pengarahan selesai guru mempersilahkan kepada semua kelompok untuk memulai percobaan dan diskusi kelompok. Pada saat semua
kelompok melakukan percobaan dan diskusi guru bertugas melakukan pengawasan kepada setiap kelompok hal ini bertujuan
untuk mengetahui apakah masih ada kelompok yang belum jelas dalam melakukan percobaan dan menjawab soal yang ada dalam
LKS, jika masih ada yang kurang jelas siswa diperbolehkan untuk bertanya kepada guru bagian mana yang masih dirasa belum
dimengerti. Apabila ada siswa atau kelompok yang bertanya maka guru bertugas untuk memberi penjelasan supaya setiap kelompok
dapat melakukan percobaan dan dikusi kelompok dengan lancar. Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan siswa sangat
antusias saat melakukan percobaan dan diskusi kelompok hal itu
sangat terlihat karena setiap kelompok sangat serius dalam melakukan percobaan. Setelah 30 menit ternyata semua kelompok
sudah selesai dalam melakukan percobaan dan diskusi kelompok, kemudian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Pada waktu salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas guru selalu mengarahakan kepada kelompok lain agar tetap tenang dan memperhatikan presentasi dari kelompok
yang ada didepan kelas, selain itu guru juga selalu mengarahkan kepada setiap kelompok yang melakukan presentasi didepan kelas
supaya kegiatan presentasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Setiap salah satu kelompok selesai mempresentasikan hasil
diskusinya maka kelompok yang lain boleh memberikan tanggapan atau atau pertanyaan kepada kelompok yang ada didepan kelas, hal
itu bertujuan untuk meningkatkan ide atau pemikiran dari setiap siswa. Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas guru menyuruh semua kelompok untuk mengumpulkan LKS didepan kelas, kemudian guru memberikan
peneguhan atau penguatan serta menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan dengan memperlihatkan
kesmpulan yang ada pada power point mengenai berbagai sumber energi panas dan kegunaan energi panas dalam kehidupan sehari-
hari.
Pada kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang telah disediakan oleh
guru, isi dari refleksi tersebut adalah mengenai bagaimana perasaan siswa setelah mempelajari pembelajaran tersebut,
kesulitan-kesulitan yang masih dialami oleh siswa dan menanyakan apa yang akan dilakukan oleh siswa setelah
mempelajari materi tersebut. Setelah itu guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa untuk mencari gambar alat-alat
yang dapat menghasilkan energi panas. Pada akhir pelajaran guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup dan
dilanjutkan salam penutup dari guru dan siswa. b Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2012 Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IVA SD
Negeri Ungaran II yang berjumlah 32 siswa. Langkah-langkah awal kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini hampir
sama dengan kegiatan awal pada kegiatan pembelajaran pertemuan pertama, yaitu ketua kelas memimpin semua siswa untuk memberi
salam kepada guru kemudian salah satu siswa bertugas untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu
dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Kemudian di lanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menggugah semangat
siswa untuk melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang perpindahan panas secara konduksi. Kegiatan awal pembelajaran guru bertanya
kepada siswa “apa yang kalian rasakan pada ujung batang sendok ketika digunakan untuk mengaduk air yang panas
?” pertanyaan tersebut bertujuan sebagai apersepsi pada awal pembelajaran
mengenai perpindahan panas secara konduksi. Pada kegiatan inti siswa dibagi kedalam kelompok sesuai dengan kelompok yang
telah dibentuk saat melakukan kegiatan pembelajaran minggu yang lalu. Pada pertemuan kedua ini siswa disuruh untuk melakukan
percobaan dan diskusi kelompok seperti kegiatan pembelajaran minggu yang lalu, hanya saja pada pertemuan kedua ini kelompok
ditugaskan untuk melakukan percobaan mengenai perpindahan panas secara konduktor. Sebelum setiap kelompok melakukan
percobaan salah satu perwakilan dari kelompok bertugas untuk mengambil alat percobaan yang telah disediakan oleh guru yaitu
berupa kawat, penjepit, lilin dan mentega. Setelah semua kelompok mendapatkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan
kemudian guru membagikan LKS kepada setiap kelompok serta memberikan pengarahan kepada semua kelompok supaya saat
melakukan percobaan siswa tidak merasa bingung dan kesulitan.
Setelah semua kelompok merasa jelas dengan langkah- langkah untuk melakukan percobaan maka percobaan bisa segera
untuk dilakukan. Pada percobaan untuk membuktikan bahwa panas dapat berpindah secara konduksi ini siswa menggunakan kawat
yang salah satu ujungnya diolesi dengan mentega, kemudian ditengah-tengah batang kawat diberi penjepit yang digunakan
sebagai pegangan. Langkah selanjutnya siswa memegang penjepit yang telah dipasang kemudian ujung kawat yang tidak diolesi
mentega dipanaskan pada bara api lilin yang telah disediakan. Setelah beberapa saat maka mentega yang ada pada ujung kawat
akan meleleh karena panas yang ada bara api lilin merambat melalui batang kawat, hal itu yang membuktikan bahwa panas
dapat merambat secara konduksi. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konduksi adalah perpindahan
panas yang memerlukan suatu zat atau medium tanpa disertai adanya perpindahan bagian zat atau medium tersebut. Setelah
percobaan dan diskusi selesai selanjutnya guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.
Pada akhir kegiatan inti guru bertugas menambahkan penjelasan mengenai perpindahan panas secara konduksi. Setelah itu siswa
diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pada akhir pembelajaran guru membuat kesimpulan hasil belajar bersama dengan siswa. Kegiatan selanjutnya siswa disuruh
mengerjakan soal evaluasi secara individu, soal evaluasi yang akan dikerjakan oleh siswa berupa soal pilihan ganda. Sebelum kegiatan
evaluasi dimulai guru menyuruh ketua kelas untuk membagikan soal eavaluasi kepada semua siswa, setelah itu guru memberikan
pengarahan kepada siswa supaya semua siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan sungguh-sungguh. Setelah selang
waktu 20 menit semua siswa telah selesai mengerjakan soal evaluasi
kemudian guru
menyuruh ketua
kelas untuk
mengumpulkan jawaban dan soal evaluasi didepan kelas. Pada kegiatan akhir pembelajaran siswa melakukan kegiatan refleksi
bersama dengan guru setelah itu gurru menyuruh salah satu siswa yang piket untuk memimpin doa penutup.
3 Pengamatan Pada kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung peneliti
melihat beberapa siswa sangat bersemangat dan merasa antusias saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal itu dapat diketahui karena
banyak siswa yang sangat antusias menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru selain itu saat melakukan presentasi hasil diskusi
semua kelompok sangat bersemangat dan saling berebut karena ingin mendahului untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka
masing-masing. Pada kegiatan pembelajaran pertemuan pertama ini
masih ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran tetapi dengan nasehat guru yang selalu memberi semangat
kepada semua siswa maka kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik selain itu juga didukung oleh guru yang telah menguasai
materi yang akan diajarkan. Pada pertemuan kedua, kegiatan belajar berjalan lebih baik dan
kondusif daripada saat pertemuan pertama, karena siswa merasa sangat senang jika kegiatan pembelajaran dilakukan secara
berkelompok. Selain itu kegiatan percobaan dan diskusi kelompok juga sangat mendorong semangat dan kreativitas siswa dalam
melakukan kegiatan pembelajaran. Saat mengerjakan soal evaluasi siswa juga terlihat sangat serius dan tidak menemukan kesulitan
karena siswa lebih jelas memahami materi dengan percobaan yang telah dilakukan secara berkelompok. Maka, dapat disimpulkan
kegiatan pembelajaran pada siklus 1 ini sudah berjalan dengan efektif dan efisien.
4 Refleksi Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pembelajaran siklus
I berlangsung, peneliti perlu mempertimbangkan beberapa hal demi lancarnya pembelajaran, peningkatan minat dan peningkatan hasil
belajar siswa. Hal-hal yang perlu dibenahi seperti langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan metode pembelajaran di siklus II yang
diharapkan semakin meningkatkan minat siswa yaitu memberikan
pengalaman yang mengaktifkan dan menyenangkan bagi siswa. Pengalaman yang mengaktifkan siwa dan yang dapat membuat siswa
merasa senang dan berminat adalah pengalaman belajar yang jauh dari metode ceramah. Peneliti ingin lebih meningkatkan metode
pembelajaran sehingga semua siswa lebih antusias dan bersemangat dalam melakukan percobaan dan diskusi dalam kelompok. Hal yang
perlu ditingkatkan lagi adalah alat-alat peraga yang dibuat lebih rapi dan menarik lagi sehingga siswa lebih nyaman saat melakukan
percobaan.
b. Siklus II