pengalaman  yang  mengaktifkan  dan  menyenangkan  bagi  siswa. Pengalaman  yang mengaktifkan siwa dan  yang dapat  membuat  siswa
merasa senang dan berminat adalah pengalaman belajar yang jauh dari metode  ceramah.  Peneliti  ingin  lebih  meningkatkan  metode
pembelajaran  sehingga  semua  siswa  lebih  antusias  dan  bersemangat dalam  melakukan  percobaan  dan  diskusi  dalam  kelompok.  Hal  yang
perlu  ditingkatkan  lagi  adalah  alat-alat  peraga  yang  dibuat  lebih  rapi dan  menarik  lagi  sehingga  siswa  lebih  nyaman  saat  melakukan
percobaan.
b. Siklus II
Siklus  II  dilaksanakan  selama  dua  kali  pertemuan  yaitu  Selasa, 10 April 2012 dan Kamis, 12 April 2012 dengan submateri perpindahan
panas  secara  konveksi  dan  perpindahan  panas  secara  radiasi.  Pada pengalaman  pembelajaran  siswa  dibagi  dalam  kelompok  untuk
melakukan  percobaan  dan  diskusi  secara  berkelompok.  Dalam melakukan  percobaan  dan  diskusi  siswa  dibagi  kedalam  delapan
kelompok  yang  setiap  kelompoknya  terdiri  dari  3-4  orang  siswa kemudian  pada  akhir  kegiatan  setiap  kelompok  bertugas  untuk
mempresentasikan  hasil  diskusinya  didepan  kelas.  Pada  kegiatan refleksi,  siswa  merefleksikan  apa  saja  yang  telah  dilakukanya  ketika
melaksanakan  kegiatan  pembelajaran.  Kemudian  pada  evaluasi  siswa mengerjakan soal pilihan ganda secara individu.
1  Perencanaan Pada  kegiatan  pembelajaran  siklus  II  ini  peneliti
memperbaiki  perangkat  pembelajaran  meliputi:  RPP,  LKS,  bahan ajar  dan  hasil  refleksi  pada  siklus  I.  Perencanaan  pada  siklus  II
dimulai  dengan  membenahi  pengalaman  belajar  yang  hendak diperoleh  siswa.  Pada  siklus  II  siswa  melakukan  kegiatan
pembelajaran dengan percobaan dan diskusi kelompok seperti yang dilakukan saat kegiatan pembelajaran pada siklus I hanya saja pada
siklus II ini alat-alat percobaan dibuat lebih menarik lagi sehingga semua  siswa  lebih  antusias  lagi  saat  mengikuti  pelajaran  dan
melakukan  percobaan.  Percobaan  pada  kegiatan  belajar  ini digunakan  supaya  siswa  mengalami  sendiri  untuk  mengetahui
materi yang sedang dipelajari. Guru juga harus mempersiapkan diri lebih  baik  lagi  agar  pembelajaran  dapat  berjalan  dengan  baik
sehingga siswa merasa lebih semangat dan antusias lagi. 2  Pelaksanaan
a  Pertemuan 1 Kegiatan belajar pertemuan 1 di  siklus  II dilaksanakan
pada hari Selasa, tanggal 10 April 2012 selama 2 JP. Kegiatan belajar  siklus  II  pada  pertemuan  1  ini  akan  difokuskan  pada
perpindahan  panas  secara  konveksi.  Subyek  penilitian  yang digunakan adalah siswa kelas IVB SD Negeri Ungaran II yang
berjumlah  32  siswa.  Pada  pertemuan  ini  seluruh  siswa  hadir
semua.  Pada  kegiatan  awal  pembelajaran,  ketua  kelas memimpin  semua  siswa  untuk  memberi  salam  kepada  guru
kemudian  salah  satu  siswa  bertugas  untuk  memimpin  doa sebelum
kegiatan pembelajaran
dimulai. Setelah
itu dilanjutkan  presensi  kehadiran  siswa.  Kemudian  di  lanjutkan
menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menggugah semangat siswa  untuk  melakukan  pembelajaran.  Setelah  itu  seluruh
siswa  menyimak  tujuan  pembelajaran  yang  disampaikan  oleh guru.
Pada  kegiatan  inti,  terlebih  dahulu  guru  mengulang materi  yang  lalu  secara  singkat  hal  itu  bertujuan  untuk
mengingat  kembali  materi  yang  lalu  supaya  siswa  tidak  lupa materi  apa  yang  telah  diajarkan  minggu  yang  lalu.  Setelah
mengulang  materi  yang  lalu  untuk  memulai  pelajaran  pada pertemuan ini terlebih dahulu guru memberikan apersepsi yang
berhubungan  dengan  materi  yang  akan  disampaikan  yaitu mengenai  perpindahan  panas  secara  konveksi.  Setelah
melakukan  tanya  jawab  kemudian  guru  membagi  siswa kedalam 8 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 3-4
orang  siswa.  Pembentukan  kelompok  harus  ditentukan  oleh guru dan dilakukan secara acak hal tersebut untuk menghindari
supaya siswa tidak memilih-milih teman yang sejenis ataupun teman yang hanya disukai saja. Kemudian setelah semua siswa
berkumpul  bersama  kelompoknya,  masing-masing  salah  satu perwakilan  kelompok  bertugas  untuk  mengambil  alat  peraga
yang  berupa  lilin,  penjepit,  serbuk  gergaji,  air  dan  bolam lampu yang telah disediakan oleh guru. Setelah masing-masing
kelompok  mendapatkan  alat  peraga  guru  membagikan  LKS yang  berguna  sebagai  acuan  melakukan  percobaan.  Sebelum
semua  kelompok  melakukan  percobaan  terlebih  dahulu  guru memberikan  penjelasan  yang  berkaitan  dengan  langkah-
langkah  untuk  melakukan  percobaan  hal  itu  dimaksudkan supaya saat melakukan percobaan siswa tidak merasa bingung
dan kesulitan selain itu  guru juga harus mengingatkan kepada semua  kelompok  supaya  lebih  bertanggung  jawab  dalam
melakukan  percobaan  dan  diskusi  kelompok  selain  itu  guru juga mengarahkan kepada setiap kelompok agar dapat menjaga
ketenangan dalam melakukan diskusi kelompok. Setelah semua kelompok merasa jelas dengan langkah-
langkah  untuk  melakukan  percobaan  maka  percobaan  bisa segera  untuk  dilakukan.  Pada  percobaan  untuk  membuktikan
bahwa  panas  dapat  berpindah  secara  konveksi,  siswa menggunakan  bolam  lampu  yang  bagian  atasnya  telah
dilubangi kemudian diisi dengan sedikit air dan serbuk gergaji. sebelum  bolam  lampu  dipanaskan  pada  bara  api  lilin  maka
pada  badan  bolam  dipasangi  penjepit  yang  berguna  sebagai
pegangan  pada  saat  bolam  dipanaskan.  Langkah  selanjutnya siswa  memegang  penjepit  yang  telah  dipasang  pada  bolam
lampu  tersebut,  kemudian  bolam  lampu  pada  bagian  yang terbuat  dari  kaca  dipanaskan  pada  bara  api  lilin.  Setelah
beberapa  lama  maka  air  yang  terdapat  didalam  bolam  lampu tersebut  akan  memanas  dan  serbuk  gergaji  yang  sebelumnya
berada  diatas  permukaan  air  akan  bergerak  naik  turun. Peristiwa tersebut yang dapat membuktikan bahwa panas dapat
berpindah secara konveksi.dari percobaan yang telah dilakukan dapat  disimpulkan  bahwa  konveksi  adalah  perpindahan  panas
yang  diikuti  oleh  zat  perantaranya.  Setelah  percobaan  dan diskusi selesai selanjutnya guru menunjuk beberapa kelompok
untuk  mempresentasikan  hasil  diskusinya  didepan  kelas.  Pada akhir  kegiatan  inti  guru  bertugas  menambahkan  penjelasan
mengenai  perpindahan  panas  secara  konduksi.  Setelah  itu siswa  diberi  kesempatan  untuk  menanyakan  hal-hal  yang
belum dipahami selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada  kegiatan  akhir,  siswa  melakukan  refleksi  secara
tertulis  dengan  mengisi  lembar  refleksi  yang  telah  disediakan oleh guru, isi dari refleksi tersebut adalah mengenai bagaimana
perasaan  siswa  setelah  mempelajari  pembelajaran  tersebut, kesulitan-kesulitan  yang  masih  dialami  oleh  siswa  dan
menanyakan  apa  yang  akan  dilakukan  oleh  siswa  setelah
mempelajari  materi  tersebut.  Pada  akhir  pelajaran  guru menyuruh salah satu  siswa untuk  memimpin  doa penutup  dan
dilanjutkan salam penutup dari guru dan siswa. b  Pertemuan 2
Pertemuan  2  dilaksanakan  pada  hari  Kamis,  12  April 2012 Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IVB
SD  Negeri  Ungaran  II  yang  berjumlah  33  siswa.  Langkah- langkah awal kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini
hampir sama
dengan kegiatan
awal pada
kegiatan pembelajaran pertemuan pertama, yaitu ketua kelas memimpin
semua  siswa  untuk  memberi  salam  kepada  guru  kemudian salah  satu  siswa  bertugas  untuk  memimpin  doa  sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu dilanjutkan presensi kehadiran  siswa.  Kemudian  di  lanjutkan  menyanyikan  lagu
Indonesia  Raya  untuk  menggugah  semangat  siswa  untuk melakukan pembelajaran. Setelah itu seluruh siswa menyimak
tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada  pertemuan  ini  siswa  mempelajari  tentang
perpindahan panas secara radiasi. Kegiatan awal pembelajaran guru  bertanya  kepada  siswa  “siapa  yang  pernah  mengikuti
kegiatan  api  unggun?”  pertanyaan  tersebut  bertujuan  sebagai apersepsi  pada  awal  pembelajaran  mengenai  perpindahan
panas  secara  radiasi.  Pada  kegiatan  inti  siswa  dibagi  kedalam
kelompok  sesuai  dengan  kelompok  yang  telah  dibentuk  saat melakukan  kegiatan  pembelajaran  minggu  yang  lalu.  Pada
pertemuan  kedua  ini  siswa  disuruh  untuk  melakukan percobaan dan diskusi kelompok seperti kegiatan pembelajaran
minggu  yang  lalu,  hanya  saja  pada  pertemuan  kedua  ini kelompok  ditugaskan  untuk  melakukan  percobaan  mengenai
perpindahan  panas  secara  radiasi.  Sebelum  setiap  kelompok melakukan  percobaan  salah  satu  perwakilan  dari  kelompok
bertugas  untuk  mengambil  alat  percobaan  yang  telah disediakan oleh guru yaitu berupa lilin, kertas dan air. Setelah
semua  kelompok  mendapatkan  alat  dan  bahan  yang  akan digunakan untuk percobaan kemudian guru membagikan LKS
kepada setiap kelompok serta memberikan pengarahan kepada semua kelompok supaya saat melakukan percobaan siswa tidak
merasa bingung dan kesulitan. Setelah semua kelompok merasa jelas dengan langkah-
langkah  untuk  melakukan  percobaan  maka  percobaan  bisa segera  untuk  dilakukan.  Pada  percobaan  untuk  membuktikan
bahwa  panas  dapat  berpindah  secara  radiasi  ini  siswa menggunakan kertas  yang ditetesi dengan sedikit  air sehingga
pada  bagian  tengah-tengah  kertas  menjadi  basah.  Langkah selanjutnya  siswa  menjemur  kertas  yang  basah  tadi  dibawah
terik  matahari.  Sambil  menunggu  kertas  yang  basah  tadi
menjadi kering siswa melakukan percobaan lain yaitu mencoba mendekatkan  telapak  tangan  dengan  bara  api  pada  lilin
sehingga  mereka  merasakan  hangat  atau  panas  pada  telapak tangan  mereka  setelah  beberapa  lama  mendekatkan  telapak
tangan  mereka  pada  api.  Kemudian  guru  menyuruh  siswa untuk  mengambil  kertas  yang  telah  dijemur  tadi,  ternyata
kertas  yang  tadinya  basah  setelah  dijemur  dibawah  terik matahari  menjadi  kering.  Hal  itu  yang  membuktikan  bahwa
panas  dapat  merambat  secara  radiasi.  Dari  percobaan  yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa radiasi adalah panas
yang  merambat  langsung  tanpa  melalui  zat  perantara.  Setelah percobaan  dan  diskusi  selesai  selanjutnya  guru  menunjuk
beberapa  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusinya didepan  kelas.  Pada  akhir  kegiatan  inti  guru  bertugas
menambahkan  penjelasan  mengenai  perpindahan  panas  secara radiasi.  Kegiatan  selanjutnya  siswa  diberi  kesempatan  untuk
menanyakan  hal-hal  yang  belum  dipahami  selama  kegiatan pembelajaran berlangsung.
Pada  akhir  pembelajaran  guru  membuat  kesimpulan hasil  belajar  bersama  dengan  siswa.  Kegiatan  selanjutnya
siswa  disuruh  mengerjakan  soal  evaluasi  secara  individu,  soal evaluasi  yang  akan  dikerjakan  oleh  siswa  berupa  soal  pilihan
ganda.  Sebelum  kegiatan  evaluasi  dimulai  guru  menyuruh
ketua  kelas  untuk  membagikan  soal  eavaluasi  kepada  semua siswa,  setelah  itu  guru  memberikan  pengarahan  kepada  siswa
supaya semua siswa mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan  sungguh-sungguh.  Setelah  selang  waktu  20  menit  semua
siswa  telah  selesai  mengerjakan  soal  evaluasi  kemudian  guru menyuruh ketua kelas untuk mengumpulkan jawaban dan soal
evaluasi  didepan  kelas.  Pada  kegiatan  akhir  pembelajaran siswa  melakukan  kegiatan  refleksi  bersama  dengan  guru
setelah  itu  gurru  menyuruh  salah  satu  siswa  yang  piket  untuk memimpin doa penutup.
3  Pengamatan Berdasarkan  pengamatan  yang  diperoleh  peneliti,  pada
siklus  II  ini  pembelajaran  berlangsung  lebih  baik  dan  kondusif. Semua siswa juga terlihat lebih serius ketika melakukan percobaan
dan  diskusi  kelompok,  selain  itu  semua  kelompok  juga  sudah melaksanakan  percobaan  dan  diskusi  kelompok  sesuai  dengan
arahan dari guru dan acuan yang ada pada LKS. Pada saat disuruh mempresentasikan  hasil  diskusinya  semua  siswa  juga  terlihat
sangat  kompak  dan  antusias  dalam  penyampaian  hasil  diskusinya. Pada  saat  melakukan  kegiatan  refleksi  hampir  semua  siswa  ingin
menyampaikan  perasaan  senangnya  selama  mengikuti  kegiatan pembelajaran.
Pada  pertemuan  kedua  kegiatan  pembelajaran  sudah berjalan  dengan  sangat  baik  karena  semua  siswa  juga  tampak
antusian  dalam  mengikuti  pembelajaran.  Dalam  mengerjakan  soal evaluasi  semua  siswa  jugah  sudah  sangat  percaya  diri,  hal  itu
dibuktikan  karena  seluruh  siswa  dapat  mengerjakan  soal-soal evaluasi sesuai dengan arahan yang diberikan oleh guru.
4  Refleksi Kegiatan  pembelajaran  yang  menggunakan  metode  inkuiri
terbimbing  dapat  meningkatkan  minat  siswa.  Siswa  yang mengalami
kejenuhan karena
sebelumnya guru
hanya menggunakan  metode  ceramah  pada  saat  pembelajaran  dikelas
berlangsung berubah menjadi lebih antusias ketika siswa diberikan pengalaman  belajar  menggunakan  percobaan  dan  diskusi
kelompok.  Dalam  pertemuan  pertama  masalah  yang  dihadapi peneliti  adalah  pada  pengelolaan  waktu,  karena  jika  kegiatan
pembelajaran  dilakukan  dengan  percobaan  dan  diskusi  kelompok pengelolaan waktu belum bisa dilaksanakan dengan tepat selama 2
JP. Untuk mengatasi masalah tersebut maka guru hanya menyuruh beberapa  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil  diskusinya
sehingga  kegiatan  pembelajaran  tetap  bisa  berjalan  dengan  efektif dan  efisien.  Oleh  karena  itu  peneliti  perlu  lebih  memperhatikan
alokasi waktu bila hendak merencanakan suatu pembelajaran.
2. Hasil Minat Siswa