BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan studi yang sistematis
yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan tersebut
Ebbut, 1985 dalam Kasbolah 2001 dalam Purnomo 2008: 4. PTK bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran di kelas. Selain
itu, Penelitian Tindakan Kelas juga bertujuan untuk menungkatkan relevansi pendidikan dan sasaran akhirnya untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan.
Mengajar adalah tugas utama dari seorang guru. Dalam penelitian ini, gurulah yang melakukan penelitian karena guru yang mengajar. Oleh karena
itu penelitian yang digunakan adalah PTK secara kolaboratif dengan guru di kelas. Melalui PTK kolaboratif akan menciptakan peluang yang luas terhadap
terciptanya karya tulis bagi guru dan perbaikan pembelajaran di kelas. Dalam PTK dikenal adanya siklus, siklus ini merupakan tahapan-
tahapan dalam pelaksanaan penelitian di dalam kelas. Siklus dalam PTK terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan observasi, dan refleksi
Arikunto, 2006: 16. Evaluasi dalam penelitian ini di tandai dengan perbaikan pada siklus selanjutnya. Berikut merupakan gambaran tahapan
pada setiap siklus.
Gambar 4 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas
1. Perencanaan Perencanaan merupakan tahap awal untuk melakukan penelitian.
Dalam tahap perencanaan ini peneliti akan menjelaskan tentang berbagai macam hal, yaitu apa, di mana, mengapa, kapan, oleh siapa, dan
bagaimana penelitian itu diadakan. Dalam perencanaan guru harus mengetahui masalah yang akan diteliti melalui identifikasi masalah,
kemudian guru menganalisa masalah tersebut, dan menyusun hipotesis tindakan. Dalam perencanaan disiapkan pula hal-hal yang dibutuhkan
dalam penelitian seperti lembar kerja siswa, lembar penilaian, lembar evaluasi bagi kegiatan pembelajaran, dan hal lain yang dibutuhkan.
Peneliti juga membutuhkan instrumen pengamatan untuk memudahkan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan penelitian kolaboratif. Penelitian kolaboratif adalah penelitian yang menggabungkan antara peneliti dan
yang diteliti. Dalam hal ini yang bertugas sebagai peneliti adalah pengamat dan yang diteliti adalah guru dan siswa. Ketika melakukan perencanaan
sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu guru dan penelitipengamat. Hal ini dimaksudkan agar guru dan peneliti sama-sama
mengetahui maksud dari penelitian dan apa saja yang akan dilakukan ketika penelitian.
2. Pelaksanaantindakan Pelaksanaan merupakan implementasi dari perencanaan tidakan yang
telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian ini hal-hal yang telah disiapkan dalam perencanaan tadi baru akan digunakan oleh peneliti. Guru
melaksanakan kegiatan yang telah dipersiapkan dalam perencanaan. Kegiatan yang dilakukan oleh guru tersebut alangkah baiknya dibuat
sedemikian rupa agar terlihat alami tetapi disisi lain peneliti juga dapat melakukan pengamatan. Keterkaitan antara perencanaan dan pelaksanaan
haruslah diperhatikan dan dilaksanakan sesuai dengan seksama agar terjadi hubungan yang sinkron dan sesuai.
3. Pengamatanobservasi Pengamatanobservasi merupakan kegiatan melihat dan mengamati
apa yang telah direncanakan dan dilakukan dalam penelitian. Pengamatan ini bertujuan untuk memperoleh data baik data kuantitatif maupun
kualitatif. Data yang diperoleh dapat berupa data tertulis atau rekaman
hasil pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan oleh peneliti terhadap guru yang mengajar di kelas. Hal yang diamati adalah bagaimana guru
melakukan tindakan yang telah disusun pada perencanaan. 4. Refleksi
Kegiatan refleksi dalam PTK berfungsi hampir sama dengan evaluasi. Dalam refleksi peneliti dan guru disertai kepala sekolah bersama-
sama membicarakan hasil pengamatan pembelajaran. Refleksi ini berguna untuk mengetahui apakah penelitian ini sudah memperbaiki kegiatan
pembelajaran di dalam kelas atau belum. Selain itu refleksi juga berfungsi untuk memberi masukan kepada peneliti, guru, maupun kepala sekolah
terhadap pelaksanaan penelitian. Jika dalam refleksi pembelajaran dirasa masih kurang memuaskan maka siklus dapat ditambah menjadi 2 atau 3
kali. Dalam penelitian ini guru dan peneliti bersama-sama membuat
refleksi untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Refleksi ini berfungsi untuk mengetahui hal-hal yang masih perlu diperbaiki dan hal-hal yang
tidak perlu diperbaiki dalam pembelajaran.
B. Setting Penelitian