Hasil Belajar Siswa Pembahasan

mengenai cara-cara perambatan panas. Selain itu saya merasa tidak bosan karena belajar dengan melakukan percobaan itu sangat menarik.” Sedangkan hasil wawancara dengan guru, guru menyatakan “ Siswa terlihat lebih senang dan antusias saat mengikuti pembelajaran siklus II daripada megikuti pembelajaran pada siklus I, siswa lebih antusias dan aktif dalam melakukan percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka masing-masing. Pada dasarnya siswa merasa lebih senang ketika mengikuti kegiatan belajar dengan situasi yang berbeda.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa kelas IV SDN Ungaran II tahun pelajaran 20102011 sebagai kondisi awal memiliki rata-rata yaitu 61,93 dengan presentase siswa yang telah mencapai KKM sebesar 40,65. Sesuai hasil wawancara dengan guru kelas hal itu terjadi karena pada mapel IPA materi cara perpindahan energi panas guru banyak menggunakan metode ceramah. Sedangkan berdasarkan pengamatan kondisi awal yang dilakukan oleh peneliti, pembelajaran yang banyak menggunakan metode ceramah dapat membuat siswa tidak berminat dan mengantuk saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Belajar merupakan proses yang berorientasi pada tujuan, proses belajar dapat dilakukan melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah melihat, mengalami, dan memahami sesuatu Nana Sudjana, 1988: 28. Oleh karena itu, tindakan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing dalam pembelajaran siklus sangat sesuai. Dalam metode ini siswa lebih dituntut untuk mengalami sendiri sehingga mereka dapat lebih mengingat materi yang telah mereka pelajari. Pada siklus I, peneliti mencoba menjauhkan pembelajaran dari metode ceramah dengan tujuan yang disampaikan Tim Redaksi Kanisius 2008: 43 yaitu pengalaman bekerjasama dalam kelompok menimbulkan solidaritas, bekerjasama dalam kelompok, dan komunikasi intensif antara siswa. Sehingga, siswa lebih aktif belajar dan hasil belajar dapat meningkat. Dengan pengalaman, siswa diharapkan dapat melihat, mengalami dan memahami sendiri materi yang diperoleh dan menjadikan hasil belajarnya maksimal sesuai yang disampaikan oleh Nana Sudjana 1988: 28. Pada siklus I, hasil belajar siswa kelas IVB SDN Ungaran II tahun pelajarna 20112012 mengalami peningkatan secara signifikan dari kondisi awal sebelum diterapkan pembelajaran yang menggunakan metode Inkuiri terbimbing pada mapel IPA. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil uji t satu sampel menunjukkan signifikan yaitu 0,00 0,05. Di mana, kondisi awal siswa apada tahun 20102011 menunjukkan nilai rata-rata kelas 61,93 dan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 40,65. Setelah dikenai tindakan yang menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing dengan melakukan tes siklus dan pengamatan mengenai aspek kognitif, afektif dan psikomotorik di siklus I, diperoleh rata-rata nilai kelas menjadi 70,18. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 88,90. Sedangkan nilai terendah yaitu 37 terdapat satu siswa. Jumlah yang mencapai KKM adalah 21 siswa dengan presentase 65,62 dari 32 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum mencapai KKM adalah 11 siswa dengan presentase 34,38 dari 32 siswa. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II terbukti meningkat secara signifikan. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh nilai signifikan yaitu 0,00 0,05. Hasil belajar pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 81,46. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 96,75. Sedangkan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 47. Jumlah siswa yang telah mencapai KKM di siklus II adalah 28 siswa dengan presentase 87,5 dari 32 siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sejumlah 4 siswa dengan presentase 12,5 dari 32 siswa. Peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 29 : Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II No Nama Siklus I Siklus II 1 A1 88,9 96,75 2 A2 84,5 94 3 A3 65,5 82 4 A4 74,25 82,50 5 A5 78 91 6 A6 81,9 93,5 7 A7 72,5 85 8 A8 79,5 88 9 A9 76,25 88 10 A10 70 80,5 11 A11 84,75 94,5 12 A12 70,75 84 13 A13 75,25 89 14 A14 58,5 73,25 15 A15 71,5 78,5 16 A16 63,75 76 17 A17 52 63 18 A18 53 75,5 19 A19 67,25 82,5 20 A20 78 81 21 A21 73,25 80 22 A22 69,25 77,5 23 A23 73,65 82,5 24 A24 75,75 83 25 A25 72,5 84,5 26 A26 77,25 88,5 27 A27 73,5 88 28 A28 83 91,5 29 A29 37 47 30 A30 49 65,5 31 A31 48 55,5 32 A32 64,5 78 Rata-rata 70,18 81,46 Tabel 30 : Peningkatan Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Peubah Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II Signifikan hasil uji t Target capaian Targe t capaian Hasil Belajar Siswa  Rata- rata nilai ulangan  Present ase jumlah siswa yang mencap ai KKM 61,93 40,65 70 50 70,18 65,62 80 75 81,46 87,5 Signifikan Signifikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas IVA SD Negeri Ungaran II Tahun Pelajaran 20112012 pada mata pelajaran IPA. Peningkatan minat dan prestasi belajar ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Di mana setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Perencanaan siklus I, peneliti memulai dengan mengidentifikasi permasalahan pembelajaran yang terjadi, memilih tindakan yang tepat untuk memecahkan permasalahan, mendalami Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, membuat perangkat pembelajaran, instrumen penelitian dan media pendukung pembelajaran. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, pertemuan I selama 2JP yaitu 2x40 menit dilakukan di dalam kelas untuk pembelajaran tentang perpindahan energi panas khususnya mempelajari tentang sumber-sumber energi panas dan berbagai manfaat dari sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan pertemuan II untuk mempelajari perpindahan panas secara konduksi dan melakukan evaluasi siklus I selama 2 JP yaitu 2x40 menit. Pada observasi siklus I, guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan cukup baik. Alat peraga sangat

Dokumen yang terkait

Hubungan pembelajaran fisika menggunakan media komik dengan minat belajar siswa pada konsep zat dan wujudnya di SLTP Negeri 1 Jember siswa kelas I Cawu 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 8 97

minat belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama islam di SMA darul ulum

1 11 95

Pelaksanaan metode drill pada mata pelajaran qur'an hadits dalam menumbuhkan minat baca al-qur'an siswa kelas II MTs.Fathussa'adah sukaraja-Bogor

0 7 73

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

Pengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012

0 6 44