spandukbaliho, brosur-brosur, promosi langsung ke hubungan masyarakat melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, dan mendirikan stand pameran
pendidikan diberbagai tempat strategis, serta melakukan promosi melalui mulut ke mulut word of mouth.
4.3.2 Pengaruh Reliability Terhadap Keputusan Memilih
Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel reliability memiliki nilai t
hitung
2,750 nilai t
tabel
1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,007 atau lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, keputusannya jika nilai t
hitung
t
tabel,
maka H
a
diterima. Dapat dikatakan bahwa variabel reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih. Berpengaruh positif dan
signifikannya variabel reliability kehandalan secara parsial terhadap keputusan seorang konsumen dalam memilih suatu pilihan, hal ini dikarenakan adanya
kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan, mengetahui mengenai seluk belum prosedur kerja, mekanisme kerja, karyawan
mampu memberikan pelayanan yang akurat memperbaiki berbagai kekurangan atau penyimpangan yang tidak sesuai dengan prosedur kerja dan mampu
menunjukkan, mengarahkan dan memberikan arahan yang benar kepada setiap bentuk pelayanan yang belum dimengerti oleh mahasiswa, sehingga memberi
dampak positif atas pelayanan tersebut yaitu karyawan memahami, menguasai, handal, mandiri dan professional. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Widagdo 2011 jurnal penelitianya juga membuktikan dimensi reliability dominan mempengaruhi keputusan konsumen membeli. Selanjutnya
keandalan diukur dengan tindakan pelayanan yang akurat oleh tenaga kerja yang profesionalisme dalam menangani keluhan mahasiswa oleh para karyawan,
Universitas Sumatera Utara
melayani dengan baik dan ramah saat melakukan pelayanan dan memberikan pelayanan dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
memberikan pelayanan selalu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
4.3.3 Pengaruh Responsiveness Terhadap Keputusan Memilih
Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel responsiveness X
3
, memiliki nilai t
hitung
3,544 nilai t
tabel
1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 atau lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu keputusannya jika nilai t
hitung
t
tabel,
maka H
a
diterima. Dapat dikatakan bahwa variabel responsiveness paling dominan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.
Berpengaruh positif dan signifikannya variabel responsiveness secara parsial terhadap keputusan memilih juga mendukung hasil penelitian Widagdo 2011,
dapat dijelaskan bahwa responsiveness daya tanggap karyawan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia LP3I dalam memberikan
bentuk-bentuk pelayanan, memiliki kemauan membantu mahasiswa, respon yang cepat selalu ditunjukkan karyawan ketika menangani keluhan dan adanya solusi
dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Daya tanggap yang dilakukan karyawan mengutamakan aspek pelayanan yang sangat mempengaruhi perilaku
mahasiswa sebagai pengguna jasa, sehingga diperlukan kemampuan daya tanggap dari karyawan untuk melayani mahasiswa sesuai dengan tingkat penyerapan,
pengertian, kesesuaian atas berbagai hal bentuk pelayanan yang tidak diketahuinya. Oleh karenanya setiap karyawan ketika melayani memerlukan
adanya sikap yang bijaksana, mendetail, membina, mengarahkan dan membujuk agar mahasiswa tersebut menyikapi segala bentuk-bentuk prosedur dan
mekanisme kerja yang berlaku dalam kampus Lembaga Pendidikan dan
Universitas Sumatera Utara
Pengembangan Profesi Indonesia LP3I, sehingga bentuk pelayanan mendapat respon positif dari pihak yang melakukan dan membutuhkan pelayanan.
4.3.4 Pengaruh Assurance Terhadap Keputusan Memilih