Pengaruh Assurance Terhadap Keputusan Memilih Pengaruh Empathy Terhadap Keputusan Memilih

Pengembangan Profesi Indonesia LP3I, sehingga bentuk pelayanan mendapat respon positif dari pihak yang melakukan dan membutuhkan pelayanan.

4.3.4 Pengaruh Assurance Terhadap Keputusan Memilih

Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel assurance memiliki nilai t hitung 2,221 nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,029 atau lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu keputusannya jika nilai t hitung t tabel, maka H a diterima. Dapat dikatakan bahwa variabel assurance X 4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.Berpengaruh positif dan signifikannya variabel assurance secara parsial terhadap keputusan membeli, Widagdo 2011 juga berhasil membuktikan keputusan konsumen membeli dapat dipengaruhi oleh variabel assurance, melihat kenyataan kebanyakan perusahaan jasa atau lembaga pendidikan dewasa ini dihadapkan oleh adanya kepastian atau jaminan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Kampus Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia LP3I sebagai pihak penyelenggaraan jasa pendidikan diharapkan dapat memberikan kepastian atau jaminan dalam pelayanan dengan mengabungkan dimensi Kompetensi Competence, artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan. Kesopanan Coursty, yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap para karyawan. Kredibilitas Credibility, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya. Untuk memperoleh kepercayaan mahasiswa maka setiap karyawan berupaya untuk menunjukkan kualitas pelayanan yang meyakinkan dan memuaskan serta sesuai berkomitmen tinggi memberikan kepastian pelayanan sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan setiap. Universitas Sumatera Utara

4.3.5 Pengaruh Empathy Terhadap Keputusan Memilih

Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel empathy memiliki nilai t hitung -1,694 nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,094 atau lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu keputusannya jika nilai t hitung t tabel, maka H a ditolak. Dapat dikatakan bahwa variabel empathy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan memilih. Meskipun variabel empathy memiliki nilai t hitung -1,694 nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,094 atau lebih kecil dari 0,05 artinya variabel empathy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel keputusan membeli, tetapi hasil penelitian ini sudah berupaya untuk mendukung penelitian Widagdo 2011 dalam jurnal penelitiannya keputusan konsumen membeli dipengaruhi oleh variabel empathy, signifikannya variabel empathy menggambarkan bahwa karyawan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia LP3I ketika memberikan pelayanan kepada mahasiswa karyawan dengan sikap dan perilaku yang berbeda-beda di antara karyawan berusaha memberikan perhatian kepada mahasiswa tersebut. Namun, signifikannya variabel empathy terhadap keputusan memilih dapat dikarenakan : 1 Adanya pemahaman dan pengertian dalam kebersamaan karyawan dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Artinya secara individu karyawan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan suatu masalah secara bersama sehingga masalah tersebut cepat teratasi. 2 Perilaku empathy yang ditunjukkan karyawan merupakan unsur yang sangat penting dalam proses yang berlangsung secara interpersonal. Dengan empati akan membantu dalam mempererat hubungan antara karyawan dan mahasiswa Universitas Sumatera Utara sehingga menjadikan mahasiswa merasa diperhatikan dan pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan kampus. 3 Empathy karyawan tersebut berasal dari dalam diri seseorang karyawan yang sesuai dengan apa yang dirasakan oleh orang lain secara psikologis. Empathy memiliki beberapa fungsi yang dapat membantu seseorang dalam bersosial, berinteraksi, berkomunikasi, dan bersikap di lingkungan masyarakat. 4 Sesuai dengan makna empathy yakni perhatian atau kepedulian. Dalam proses pelaksanaan dan prakteknya sebuah pelayanan yang sudah dilaksanakan dan selesai dikerjakan oleh karyawan berarti tanggung jawabnya berakhir pada saat itu. 4.3.6 Pengaruh Tangible Terhadap Keputusan Memilih Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial variabel tangible memiliki nilai t hitung 2,145 nilai t tabel 1,661 dengan nilai signifikansi sebesar 0,035 atau lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu keputusannya jika nilai t hitung t tabel, maka H a diterima. Dapat dikatakan bahwa variabel tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih. Hal ini juga mendukung penelitian Widagdo 2011 bahwa menunjukkan bukti fisik merupakan salah satu faktor utama dari sekian banyak faktor yang memiliki andil didalam perwujudan pelayanan yang baik atau keputusan konsumen membeli. Tangible sendiri merupakan hal- hal yang kasat mata sehingga jelas terlihat oleh mahasiswa. Tangible merupakan sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk menunjang promosi dan pelayanan. Bukti fisik tersebut meliputi pelaksana, teknologi yang digunakan, ketersediaan SDM, dan alat-alat yang digunakan dalam berkomunikasi seperti : Universitas Sumatera Utara 1 Gedung perkuliahan yang full AC 2 Ruang kelas berbasis teknologi 3 Perangkat presentasi dan LCD projector tersedia 4 Memiliki fasilitas WIFI area 5 Kelas praktek 6 Laboratorium komputer 7 Perpustakaan, cafe, mushola dan student lounge. Fasilitas yang Lembaga Pendidikan Pengembangan Profesi Indonesia LP3I Gajah Mada Medan yang lengkap ini akan membuat suasana belajar semakin menarik dan nyaman, sebagai bentuk apresiasi terhadap orang yang akan mendapatkan pelayanan pendidikan bermutu dan berkualitas. Didukung dengan penampilan sumber daya manusia yang cakap, berwibawa dan memiliki integritas yang tinggi sebagai suatu wujud dari prestasi kerja yang ditunjukkan kepada orang lain.

4.3.7 Pengaruh Secara Serempak Variabel Promosi,