Tabel V.3 menunjukkan perbandingan debt to total asset dengan rata-rata industri sektor food and beveragesselama tahun 2009 sampai dengan 2013. PT.
Akasha Wira International Tbk ADES memiliki debt to total assets ratio di atas rata-rata industri selama tahun 2009 sampai dengan 2012, ini menunjukkan
kinerja perusahaan tersebut buruk. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA, dan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk ULTJ memiliki tingkat debt to total
assets di bawah rata-rata industri selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun 2009 sampai 2013 dan menunjukkan kinerja perusahaan baik. PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk INDF dan memiliki tingkat debt to total assets di atas rata- rata industri selama dua periode yaitu tahun 2011 dan 2012. Selain itu, INDF
memiliki kinerja yang sama dengan rata-rata industri pada tahun 2010. PT. Sekar Laut Tbk SKLT memiliki tingkat debt to total assets di atas rata-rata industri
selama tiga periode. Sedangkan PT Mayora Indah Tbk MYOR, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKAdan PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
mengalami kinerja yang buruk dari sisi debt to total assets ratio dimana selama lima tahun berturut-turut, debt to total asset ketiga perusahaan tersebut selalu di
406,3 9
= 45,1
Rata-rata industri tahun 2012
= 46,3 + 19,7 + 42,5 + 63,0 + 48,2 + 53,6 + 47,4 + 30,7 + 54,9
9 =
410,9 9
= 45,7
= Rata-rata industri
tahun 2013 =
40,0 + 22,0 + 50,9 + 59,4 + 53,8 + 52,8 + 53,1 + 28,3 + 50,6 9
atas rata-rata industri. PT. Siantar Top Tbk STTP mengalami penurunan kinerja dimana sejak tahun 2011 sampai dengan 2013 rasio debt to total assets
perusahaan berada di atas rata-rata industri.
b. Debt to Equity
Perhitungan rata-rata industri debt to total equityadalah sebagai berikut:
Kode Perusahaan ADES
161,3 224,9
151,3 86,1
66,6 DLTA
27,2 19,9
21,5 25,0
28,2 INDF
160,6 90,2
70,0 74,0
103,5 MYOR
100,0 115,6
172,2 170,6
146,5 SKLT
72,9 68,5
74,3 92,9
116,2 STTP
35,7 45,2
90,7 115,6
111,8 AISA
146,2 228,3
95,9 90,2
113,0 ULTJ
45,2 54,2
55,4 44,4
39,5 CEKA
88,6 175,5
103,3 121,8
102,5 Jumlah
837,7 1022,3
834,6 820,5
827,8
Rata-rata Industri 93,1
113,6 92,7
91,2 92,0
Sumber : Tabel IV.4 data diolah Ket :
= Baik = Cukup
= Buruk
Tabel V.4 Perbandingan Debt to Equity Ratio dengan Rata-Rata Industri
Tahun 2009 sampai dengan 2013 2009
2010 2011
2012 2013
837,7 9
= 93,1
Rata-rata Industri tahun 2009
= 161,3 + 27,2 + 160,6 + 100,0 + 72,9 + 35,7 + 146,2 + 45,2 + 88,6
9 =
1022,3 9
= 113,6
Rata-rata industri tahun 2010
= 224,9 + 19,9 + 90,2 + 115,6 + 68,5 + 45,2 + 228,3 + 54,2 + 175,5
9 =
Tabel V.4 menunjukkan perbandingan debt to equity ratio dengan rata-rata industri sektor food and beverages selama tahun 2009 sampai 2013.PT. Wilmar
Cahaya Indonesia Tbk CEKA memiliki tingkat debt to equity di atas rata-rata industri selama empat periode, menunjukkan kinerja yang memburuk. PT. Akasha
Wira International Tbk ADES dan memiliki tingkat debt to equity ratio di atas rata-rata industri selama tiga periode, menunjukkan kinerja perusahaan buruk. PT.
Delta Djakarta Tbk DLTA dan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk ULTJ memiliki tingkat debt to equity ratio di bawah rata-rata industri selama
lima tahun berturut-turut, ini menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. PT. Sekar Laut Tbk SKLT, PT. Indofood Sukses Makmur INDF dan PT. Siantar
Top Tbk STTP memiliki tingkat debt to equity di bawah rata-rata industri selama tiga periode menunjukkan kinerja yang membaik. PT. Mayora Indah Tbk
MYOR memiliki tingkat debt to equity ratio dibawah rata-rata industri selama
834,6 9
= 92,7
= Rata-rata industri
tahun 2011 =
151,3 + 21,5 + 70,0 + 172,2 + 74,3 + 90,7 + 95,9 + 55,4 + 103,3 9
820,5 9
= 91,2
Rata-rata industri tahun 2012
= 86,1 + 25,0 + 74,0 + 170,6 + 92,9 + 115,6 + 90,2 + 44,4 + 121,8
9 =
827,8 9
= 92,0
= Rata-rata industri
tahun 2013 =
66,6 + 28,2 + 103,5 + 146,5 + 116,2 + 111,8 + 113,0 + 39,5 + 102,5 9
lima periode yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA memiliki tingkat debt to equity ratio dibawah rata-rata industri
selama empat periode yaitu tahun 2009 sampai dengan 2011 dan tahun 2012.
3. Rasio Profitabilitas
a. Profit Margin
Perhitungan rata-rata industri profit margin ratio adalah sebagai berikut:
Kode Perusahaan ADES
12,1 14,5
8,6 17,5
11,1 DLTA
10,0 11,6
10,9 12,4
13,5 INDF
7,6 10,2
10,7 9,5
5,9 MYOR
8,0 6,9
5,1 7,1
8,8 SKLT
4,6 1,5
1,7 2,0
2,0 STTP
6,5 5,6
4,2 5,8
6,8 AISA
6,5 11,4
8,6 9,2
8,5 ULTJ
3,8 5,7
4,8 12,6
9,4 CEKA
4,1 4,1
7,8 5,2
2,6 Jumlah
Rata-rata Industri 7,0
7,9 6,9
9,0 7,6
Sumber : Tabel IV.5 data diolah Ket :
= Baik = Cukup
= Buruk
Tabel V.5 Perbandingan Profit Margin Ratio dengan Rata-Rata Industri
Tahun 2009 sampai dengan 2013 2009
2010 2011
2012 2013
63,2 71,5
62,4 81,3
68,6
63,2 9
= 7,0
Rata-rata Industri tahun 2009
= 12,1 + 10,0 + 7,6 + 8,0 + 4,6 + 6,5 + 6,5 + 3,8 + 4,1
9 =