ratio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi Rp 100 liabilitas jangka pendek dengan Rp 50,2 aktiva lancar.
Rasio likuiditas perusahaan berada di bawah rata-rata industri dari tahun 2009 sampai dengan 2013, hal tersebut menyebabkan kinerja
perusahaan dari sisi likuiditas buruk. Secara historis, rasio likuiditas perusahaan berfluktuasi naik maupun turun. Penurunan tertinggi terjadi
pada tahun 2011 sebesar 67,4 untuk current ratio dan 35,1 untuk quick ratio. Penurunan tersebut dikarenakan perusahaan menambah utang lancar
yaitu komponen hutang bank yang naik sebesar Rp 102.171.079.895 138,2 dari tahun 2010.
g. PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk. AISA
Berdasarkan Tabel V.1 hal. 59, perbandingan current ratio dengan rata-rata industri pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Tbk dapat secara
sederhana dilihat melalui Gambar V.13 sebagai berikut:
180.1 184.0
171.3 168.5
176.9
120.3 128.5
189.4
126.9 175.0
0.0 50.0
100.0 150.0
200.0
2009 2010
2011 2012
2013
Gambar V.13 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
Perbandingan Current Ratio dengan Rata-rata Industri Tahun 2009-2013
Rata-rata industri Current ratio
Berdasarkan Tabel V.2 hal. 61, perbandingan quick ratio dengan rata-rata industri pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dapat secara
sederhana dilihat melalui Gambar V.14 sebagai berikut:
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. memiliki tingkat current ratio tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 189,4 dan berada di bawah rata-
rata industri dengan perbedaan sebesar 34,3. Ini berarti bahwa perusahaan mampu menjamin Rp 100 liabilitas jangka pendek dengan Rp
189,4 aktiva lancar. Sedangkan untuk tingkat current ratio terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 120,3 dan masih berada di atas rata-rata
industri dengan perbedaan sebesar 52,9. Ini berarti bahwa perusahaan mampu menjamin Rp 100 liabilitas jangka pendek dengan Rp 120,3 aktiva
lancar. Untuk tingkat quick ratio tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu
sebesar 153,0 dan berada di atas rata-rata industri dengan perbedaan sebesar 49,8. Ini berarti bahwa perusahaan mampu melunasi Rp 100
57.1 46.6
153.0
77.4 101.8
109.8 112.0
107.7 107.4
113.5
0.0 50.0
100.0 150.0
200.0
2009 2010
2011 2012
2013
Gambar V.14 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
Perbandingan Quick Ratio dengan Rata-rata Industri Tahun 2009-2013
Quick Ratio Rata-rata Industri
liabilitas jangka pendek dengan Rp 153,0 aktiva lancar. Sedangkan, tingkat quick ratioterendah terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 57,1 dan
berada di bawah rata-rata industri dengan perbedaan 56,4. Tingkat quick ratio tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan melunasi Rp 100
liabilitas jangka pendek dengan Rp 57,1 aktiva lancar. Rasio likuiditas perusahaan mengalami fluktuasi naik turun lalu naik
kembali selama tahun 2009 sampai dengan 2013. Secara historis, peningkatan rasio tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 60,9
untuk current ratio dan 106,3 untuk quick ratio dari tahun sebelumnya. Sedangkan penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 62,4
untuk current ratio dan 75,5 untuk quick ratio dari tahun sebelumnya. Peningkatan rasio tahun 2011 dikarenakan bertambahnya aset lancar
sebesar Rp 1.060.571.000.000 159,2 dari tahun 2010. Akun yang paling berpengaruh terhadap peningkatan aset lancar adalah kas dan setara
kas yang meningkat sebesar Rp 619.246.000.000 4014,0 dari tahun 2010. Kenaikan kas dan setara kas juga diiringi dengan meningkatnya
utang lancar pada tahun 2011 sebesar Rp 393.541.000.000 75,9 dari tahun 2010. Penurunan rasio tahun 2012 dikarenakan menurunnya aset
lancar sebesar Rp 181.641.000.000 10,5 dari tahun 2011 dan meningkatnya utang lancar sebesar Rp 305.161.000.000 33,5 dari
tahun 2011 . Akun yang paling berpengaruh pada penurunan rasio tahun 2012 adalah kas dan setara kas yang menurun sebesar Rp 532.498.000.000