Debt to Equity Rasio Solvabilitas

lima periode yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA memiliki tingkat debt to equity ratio dibawah rata-rata industri selama empat periode yaitu tahun 2009 sampai dengan 2011 dan tahun 2012.

3. Rasio Profitabilitas

a. Profit Margin

Perhitungan rata-rata industri profit margin ratio adalah sebagai berikut: Kode Perusahaan ADES 12,1 14,5 8,6 17,5 11,1 DLTA 10,0 11,6 10,9 12,4 13,5 INDF 7,6 10,2 10,7 9,5 5,9 MYOR 8,0 6,9 5,1 7,1 8,8 SKLT 4,6 1,5 1,7 2,0 2,0 STTP 6,5 5,6 4,2 5,8 6,8 AISA 6,5 11,4 8,6 9,2 8,5 ULTJ 3,8 5,7 4,8 12,6 9,4 CEKA 4,1 4,1 7,8 5,2 2,6 Jumlah Rata-rata Industri 7,0 7,9 6,9 9,0 7,6 Sumber : Tabel IV.5 data diolah Ket : = Baik = Cukup = Buruk Tabel V.5 Perbandingan Profit Margin Ratio dengan Rata-Rata Industri Tahun 2009 sampai dengan 2013 2009 2010 2011 2012 2013 63,2 71,5 62,4 81,3 68,6 63,2 9 = 7,0 Rata-rata Industri tahun 2009 = 12,1 + 10,0 + 7,6 + 8,0 + 4,6 + 6,5 + 6,5 + 3,8 + 4,1 9 = Tabel V.5 menunjukkan perbandingan profit margin ratio dengan rata-rata industri dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Tingkat profit margin ratio untuk PT. Akasha Wira Internasional Tbk ADES dan PT. Delta Djakarta Tbk DLTA, mampu berada di atas rata-rata industri secara berturut-turut pada periode tahun 2009 sampai dengan 2013. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mampu berada di atas rata-rata industri secara berturut-turut pada periode tahun 2009 sampai dengan 2012, namun pada tahun 2013 terjadi penurunan rasio. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA mampu berada di atas rata-rata industri secara berturut-turut pada periode tahun 2010 sampai dengan 2013, meskipun pada tahun 71,5 9 = 7,9 Rata-rata industri tahun 2010 = 14,5 + 11,6 + 10,2 + 6,9 + 1,5 + 5,6 + 11,4 + 5,7 + 4,1 9 = 62,4 9 = 6,9 = Rata-rata industri tahun 2011 = 8,6 + 10,9 + 10,7 + 5,1 + 1,7 + 4,2 + 8,6 + 4,8 + 7,8 9 81,3 9 = 9,0 Rata-rata industri tahun 2012 = 17,5 + 12,4 + 9,5 + 7,1 + 2,0 + 5,8 + 9,2 + 12,6 + 5,2 9 = 68,6 9 = 7,6 = Rata-rata industri tahun 2013 = 11,1 + 13,5 + 5,9 + 8,8 + 2,0 + 6,8 + 8,5 + 9,4 + 2,6 9 2009 profit margin ratio perusahaan berada dibawah rata-rata industri. PT. Sekar Laut Tbk SKLT dan PT. Siantar Top Tbk STTP memiliki profit margin ratio yang buruk dimana selama tahun 2009 sampai 2013, tingkat profit marginnya berada di bawah rata-rata industri, menunjukkan kinerja yang buruk. Selain itu, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA juga memiliki tingkat profit margin yang buruk dimana selama empat periode keempat perusahaan tersebut memiliki profit margin rasio di bawah rata-rata industri. PT Mayora Indah Tbk MYOR dan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk ULTJ memiliki tingkat profit margin rasio di bawah rata-rata industri selama tiga periode yang menunjukkan kinerja selama tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah buruk.

b. Return on Assets

Perhitungan rata-rata industri return on assets ratio adalah sebagai berikut: Kode Perusahaan ADES 9,2 9,8 8,2 21,4 12,6 DLTA 16,6 19,7 21,8 28,6 31,2 INDF 7,1 8,3 9,1 8,0 4,4 MYOR 11,8 11,4 7,3 9,0 10,9 SKLT 6,5 2,4 2,8 3,2 3,8 STTP 7,5 6,6 4,6 6,0 7,8 AISA 2,2 4,1 4,2 6,6 6,9 ULTJ 3,5 5,3 4,6 14,6 11,6 CEKA 8,7 3,5 11,7 5,7 6,1 Jumlah 73,1 71,1 74,3 103,1 95,3 Rata-rata Industri 8,1 7,9 8,3 11,5 10,6 Sumber : Tabel IV.5 data diolah Ket : = Baik = Cukup = Buruk 2012 2013 Tabel V.6 Perbandingan Return on Assets Ratio dengan Rata-Rata Industri Tahun 2009 sampai dengan 2013 2009 2010 2011

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 48 92

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 5 6

ANALIPER Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 5 12

ANALIPERU Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 4 15

BAB I PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 2 10

Analisis kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas : studi empiris pada perusahaan bidang agriculture, forestry, dan fishing yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan 2011.

0 2 129

Analisis kinerja perusahaan ditinjau dari aspek keuangan : studi kasus pada 16 Perusahaan Manufaktur `Food and Beverages` yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1998 - 2002.

0 1 227

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108