Quick ratio Rasio Likuiditas

kinerja yang baik. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA, PT. Mayora Indah Tbk MYOR memiliki kinerja yang baik dengan tingkat quick ratio di atas rata-rata industri selama lima tahun berturut-turut. Secara umum, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF juga memiliki kinerja yang baik selama empat periode yaitu tahun 2010 sampai 2013. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk ULTJ menunjukkan peningkatan kinerja, dimana quick ratio di atas rata-rata industri terjadi selama empat periode yaitu tahun 2009, 2010, 2012 dan 2013. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA dan PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKA hanya memiliki satu periode dimana tingkat quick rationya berada di atas rata-rata industri. Sementara itu, PT. Sekar Laut Tbk SKLT dan PT Siantar Top Tbk STTP memiliki tingkat quick ratio di bawah rata-rata industri selama lima tahun berturut-turut sejak 2009 sampai dengan 2013. Keempat perusahaan tersebut menunjukkan penurunan kinerja karena secara umumquick ratio masing-masing perusahaan berada di bawah rata-rata industri.

2. Rasio Solvabilitas

a. Debt to Total Assets

Perhitungan rata-rata industri debt to total assets adalah sebagai berikut: Kode Perusahaan ADES 61,7 69,2 60,2 46,3 40,0 DLTA 21,1 16,3 17,7 19,7 22,0 INDF 61,6 47,4 41,2 42,5 50,9 MYOR 50,0 53,6 63,3 63,0 59,4 SKLT 42,2 40,7 42,6 48,2 53,8 STTP 26,3 31,1 47,6 53,6 52,8 AISA 58,3 69,5 49,0 47,4 53,1 ULTJ 31,1 35,2 35,6 30,7 28,3 CEKA 47,0 63,7 50,8 54,9 50,6 Jumlah 399,3 426,7 408,0 406,3 410,9 Rata-rata Industri u 44,4 47,4 45,3 45,1 45,7 Sumber : Tabel IV.4 data diolah Ket : = Baik = Cukup = Buruk Tabel V.3 Perbandingan Debt to Total Assets Ratio dengan Rata-Rata Industri Tahun 2009 sampai dengan 2013 2009 2010 2011 2012 2013 399,3 9 = 44,4 Rata-rata Industri tahun 2009 = 61,7 + 21,1 + 61,6 + 50,0 + 42,2 + 26,3 + 58,3 + 31,1 + 47,0 9 = 426,7 9 = 47,4 Rata-rata industri tahun 2010 = 69,2 + 16,3 + 47,4 + 53,6 + 40,7 + 31,1 + 69,5 + 35,2 + 63,7 9 = 408,0 9 = 45,3 = Rata-rata industri tahun 2011 = 60,2 + 17,7 + 41,2 + 63,3 + 42,6 + 47,6 + 49,0 + 35,6 + 50,8 9 Tabel V.3 menunjukkan perbandingan debt to total asset dengan rata-rata industri sektor food and beveragesselama tahun 2009 sampai dengan 2013. PT. Akasha Wira International Tbk ADES memiliki debt to total assets ratio di atas rata-rata industri selama tahun 2009 sampai dengan 2012, ini menunjukkan kinerja perusahaan tersebut buruk. PT. Delta Djakarta Tbk DLTA, dan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Tbk ULTJ memiliki tingkat debt to total assets di bawah rata-rata industri selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun 2009 sampai 2013 dan menunjukkan kinerja perusahaan baik. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF dan memiliki tingkat debt to total assets di atas rata- rata industri selama dua periode yaitu tahun 2011 dan 2012. Selain itu, INDF memiliki kinerja yang sama dengan rata-rata industri pada tahun 2010. PT. Sekar Laut Tbk SKLT memiliki tingkat debt to total assets di atas rata-rata industri selama tiga periode. Sedangkan PT Mayora Indah Tbk MYOR, PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk CEKAdan PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA mengalami kinerja yang buruk dari sisi debt to total assets ratio dimana selama lima tahun berturut-turut, debt to total asset ketiga perusahaan tersebut selalu di 406,3 9 = 45,1 Rata-rata industri tahun 2012 = 46,3 + 19,7 + 42,5 + 63,0 + 48,2 + 53,6 + 47,4 + 30,7 + 54,9 9 = 410,9 9 = 45,7 = Rata-rata industri tahun 2013 = 40,0 + 22,0 + 50,9 + 59,4 + 53,8 + 52,8 + 53,1 + 28,3 + 50,6 9

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 48 92

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 5 6

ANALIPER Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 5 12

ANALIPERU Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 4 15

BAB I PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 2 10

Analisis kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas : studi empiris pada perusahaan bidang agriculture, forestry, dan fishing yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan 2011.

0 2 129

Analisis kinerja perusahaan ditinjau dari aspek keuangan : studi kasus pada 16 Perusahaan Manufaktur `Food and Beverages` yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1998 - 2002.

0 1 227

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108