Sejarah Bursa Efek Indonesia

Tabel 4.1 Perkembangan Pasar Modal di Indonesia lanjutan 10 November 1995 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-undang mulai diberlakukan mulai Januari 1996 1995 Bursa Pararel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya 2000 Sistem Peerdagangan Tanpa Warkat scripless trading mulai diaplikasikan di Pasar Modal 2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh remote trading 2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI 02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG Sumber: www.idx.co.id

2. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

a. Visi Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia b. Misi Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.

B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel

Perusahaan-perusahaan yang masuk kedalam sektor food and beverages dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia ada 16 perusahaan. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel, ada 9 perusahaan food and beverage yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Tujuh lainnya belum masuk kriteria karena ada empat perusahaan yaitu PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk, PT. Sekar Bumi Tbk, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. dan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. melakukan initial public offering IPO setelah tahun 2008. Satu perusahaan yaitu PT. Multi Bintang Indonesia, pada tahun 2012 melaporkan laporan keuangannya dengan periode berakhir 30 September 2012 9 bulan sehingga tidak dapat diperbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya selain itu, laporan keuangan pada tahun 2009 tidak diterbitkan di Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. Dua perusahaan yaitu PT. Davomas Abadi Tbk, melakukan peningkatan jumlah modal dasar perseroan karena telah terjadi kerugian yang signifikan dan menyebabkan nilai ekuitas perusahaan negatif dan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk yang melakukan kuasi reorganisasi tahun 2011 sehingga yang menyebabkan ekuitas meningkat. Berikut ini merupakan gambaran umum perusahaan yang memenuhi kriteria dalam pengambilan sampel penelitian :

1. PT. Akasha Wira International Tbk.

No. Kode 1. ADES 2. DLTA 3. INDF 4. MYOR 5. SKLT 6. STTP 7. AISA 8. ULTJ 9. CEKA Sumber : data diolah PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk Edible Oil Producer 09 Juli 1996 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Milk and Juice 02 Juli 1990 PT. Siantar Top Tbk Snack noodles, crackers and candy 16 Desember 1996 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. Noodles 11 Juni 1997 PT. Sekar Laut Tbk Confectionery 08 September 1993 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Food Processing 14 Juli 1994 PT. Mayora Indah Tbk Confectionery 04 Juli 1990 PT. Delta Djakarta Tbk Beverage Industry 27 Februari 1984 PT Akasha Wira Internasional Tbk Boottled mineral water 13 Juni 1994 Tabel IV.2 Daftar Perusahaan Subsektor Makanan Minuman yang Diteliti Nama Perusahaan Bussiness Terdaftar IPO PT. Akasha Wira International Tbk “Perseroan” didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985. Nama perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir kali pada tahun 2010, ketika nama Perseroan diubah menjadi PT Akasha Wira Internasional Tbk. Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik pengolahan air minum dalam kemasan berlokasi di Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan perseroan adalah industri air minum dalam kemasan, industri kue dan roti, kembang gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-774PM1994 tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1000 dalam angka penuh per saham. Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.

2. PT. Delta Djakarta Tbk.

Pabrik “Anker Bir” didirikan pada tahun 1932 dengan nama Archipel Brouwerij. Dalam perkembangannya, kepemilikan dari pabrik ini telah mengalami beberapa kali perubahan sehingga berbentuk PT Delta Djakarta pada tanggal 15 Juni 1970. Perusahaan dan pabrik berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur, Jawa Barat. Ruang lingkup kegiatan perusahaan yaitu memproduksi dan menjual bir plisener dan bir

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 48 92

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.

0 5 6

ANALIPER Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 5 12

ANALIPERU Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 4 15

BAB I PENDAHULUAN Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013.

0 2 10

Analisis kinerja keuangan perusahaan ditinjau dari tingkat rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas : studi empiris pada perusahaan bidang agriculture, forestry, dan fishing yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007 sampai dengan 2011.

0 2 129

Analisis kinerja perusahaan ditinjau dari aspek keuangan : studi kasus pada 16 Perusahaan Manufaktur `Food and Beverages` yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1998 - 2002.

0 1 227

Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Food and Beverages) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 2 108