lancarnya Hanafi dan Halim, 2012:75. Semakin tinggi ratio maka semakin baik. Rasio yang digunakan:
a. Current Ratio
Perhitungan current
ratio atau
rasio lancar
adalah membandingkan current asset aset lancar dengan current liabilities
utang lancar.Current assets merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau kurang, atau siklus operasi usaha normal yang lebih besar.
Current liabilities merupakan kewajiban pembayaran dalam satu tahun atau siklus operasi yang normal dalam usaha Fahmi, 2011:121.
Current assets dan current liabilities terdapat dalam laporan posisi keuangan konsolidasi neraca.
b. Quick Ratio
Perhitungan quick ratio atau rasio cepat adalah membandingkan current asset yang sudah dikurangi dengan inventories dengan current
liabilities. Current assets dan current liabilities terdapat dalam laporan posisi keuangan neraca. Inventories sediaan barang merupakan salah
satu komponen dari current assets yang juga terdapat dalam laporan posisi keuangan konsolidasi neraca.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, artinya berapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya
Kasmir, 2013:151. Semakin rendah ratio ini semakin baik Fahmi, 2011:128 karena perusahaan memiliki resiko kerugian yang lebih rendah.
Rasio yang dihitung: a.
Debt to Total Assets Ratio Perhitungan debt to total assets ratio adalah membandingkan
total liabilities total utang dengan total assets total aset. Angka total liabilitas adalah total liabilitas jangka pendek ditambah dengan total
liabilitas jangka panjang. Total aset merupakan total aset lancar ditambah dengan total aset tidak lancar. Total liabilities dan total assets
terdapat dalam laporan posisi keuangan konsolidasi neraca. b.
Debt to equity ratio Perhitungan debt to equity ratio adalah membandingkan total
liabilities dengan total shareholders equity. Total shareholder ’s equity
adalah total modal sendiri diperoleh dari total aset dikurangi total utang. Total shareholders equity dan total assets terdapat dalam laporan posisi
keuangan konsolidasi neraca.
3. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan Kasmir, 2013:196. Semakin tinggi
rasio profitabiilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan Fahmi, 2011:135. Rasio yang
digunakan: