commit to user
12
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Kimia
a. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan
maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh
pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey 1986: 195 adalah suatu proses
dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau
menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk
mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademinya, latar belakang sosial
ekonominya, dan lain sebagainya. Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar
dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono 1999: 297 adalah kegiatan
guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. UUSPN No. 20
commit to user 13
tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai
proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai
upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Dalam pembelajaran guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang
diajarkannya sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa dan memahami berbagai model pembelajaran yang dapat
merangsang kemampuan siswa untuk belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru. Pendapat ini sejalan dengan Jerome Bruner 1960
mengatakan bahwa perlu adanya teori pembelajaran yang akan menjelaskan asas- asas untuk merancang pembelajaran yang efektif di kelas.
b. Ilmu Kimia Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari sifat materi,
struktur materi, komposisi materi, perubahan materi, dan energi yang menyertai perubahan materi. Perkembangan ilmu pengetahuan alam tidak hanya dengan
adanya kumpulan fakta saja tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan alam meliputi:
1 Metode ilmiah adalah cara kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil-hasil pengetahuan alam. Langkah-langkah metode ilmiah antara lain: merumuskan
masalah, hipotesis, melaksanakan eksperimen, menarik kesimpulan. 2 Produk ilmu pengetahuan alam berupa fakta, hukum, dan teori. 3 Sikap ilmiah adalah
semua tingkah laku yang diperlukan selama melakukan metode ilmiah seperti
commit to user 14
jujur, teliti, tanggung jawab, disiplin, rasa ingin tahu, kritis, kerja sama, menyampaikan ide dan menghargai pendapat orang lain.Ilmu kimia saat ini
berkembang dengan pesat, banyak produk yang dihasilkan misalnya dibidang sandang, papan, pangan dan obat-obatan.
Pembelajaran kimia perlu metode yang tepat diantaranya eksperimen dengan menggunakan laboratorium riil dan virtuil agar pembelajaran menjadi
lebih efektif, berkualitas dan menyenangkan.
2. Belajar