commit to user 17
belajar seperti itu disebut “rote learning”. Kemudian jika yang telah dipelajari itu mampu disampaikan dan diekspresikan dalam bahasa sendiri, maka disebut
“overlearning”. Jadi belajar adalah kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan, perilaku, dan keterampilan melalui latihan atau pengalaman.
b. Teori Belajar Kognitif
Belajar adalah proses mental yang aktif untuk mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Belajar menurut teori kognitif adalah perseptual.
Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Menurut Piaget
perkembangan kognitif merupakan proses adaptasi intelektual. Adaptasi ini merupakan proses yang melibatkan skemata, asimilasi, akomodasi, dan
ekuilibrasi. Skemata adalah struktur kognitif berupa ide, konsep, gagasan. Asimilasi adalah proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur
kognitif yang ada sekarang. Akomodasi ialah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Ekuilibrasi adalah pengaturan diri secara mekanis untuk
mengatur keseimbangan proses asimilasi dan akomodasi. Eksperimen dengan menggunakan laboratorium riil atau laboratorium virtuil proses asimilasi terjadi
pada kegiatan memperoleh data. Proses akomodasi terjadi saat pengambilan kesimpulan.
Menurut Bruner, perkembangan kognitif individu dapat ditingkatkan melalui penyusunan materi pelajaran dan mempresentasikannya sesuai dengan
tahap perkembangan individu tersebut. Penyusunan materi pelajaran dan penyajiannya dapat dimulai dari materi secara umum, kemudian secara berkala
commit to user 18
kembali mengajarkan materi yang sama dalam cakupan yang lebih rinci. Perkembangan kognitif yang dikembangkan oleh Bruner merupakan proses
discovery learning, yaitu penemuan konsep. Pembentukan konsep adalah tindakan membentuk kategori baru. Eksperimen dengan laboratorium riil atau virtuil siswa
dapat menemukan konsep tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Menurut Ausubel belajar sebagai reception learning. Jika discovery
learning menekankan pada pembelajaran induktif, maka reception learning merupakan pembelajaran deduktif. Salah satu konsep penting dalam reception
learning adalah advance organizer sebagai kerangka konseptual tentang isi pelajaran yang akan dipelajari individu. Penggunaan laboratorium riil atau virtuil
tujuannya supaya siswa belajar tidak menghafal sehingga tidak mudah lupa tentang materi yang dipelajari.
c. Teori Konstruktivisme