Gaya Belajar Kajian Teori

commit to user 28 Kompetensi yang dikembangkan pada pembelajaran dengan laboratorium virtuil antara lain: melakukan pengamatan, melakukan proses IPA, memecahkan masalah, bernalar, dan bersikap ilmiah. Dalam pengamatan laboratorium virtuil siswa dapat langsung membaca angka-angka pada alat, dapat melihat kejadian yang terjadi, juga dapat mendengar suara melalui sound pada komputer. Percobaan dengan menggunakan laboratorium virtuil siswa dapat melakukan percobaan sendiri secara bebas, dengan tanpa ada rasa takut bersalah berdasarkan petunjuk praktikum yang telah ada, bahkan siswa dapat mengembangkannya sendiri dari petunjuk praktikum yang ada. Dalam menggunakan media komputer direncanakan secara sistematik, agar pembelajaran berjalan efektif. Kelebihan laboratorium virtuil adalah biaya murah, waktu singkat, dan memerlukan ruang yang kecil.

7. Gaya Belajar

Gaya belajar difahami sebagai “dengan cara bagaimana seseorang belajar” dan juga apakah siswa “lebih senang belajar bersama dalam kelompok atau lebih menyukai belajar sendiri. Bagaimana cara belajar yang merupakan gaya seseorang, selanjutnya bagaimana kegiatan belajar mengajar dapat dirancang untuk mengakomodasi semua gaya belajar yang ada. Gaya dari segi cara belajar adalah 1 bergaya belajar visual atau visual learner, 2 bergaya belajar lewat pendengaran atau auditory learner, 3 bergaya belajar kinestetik atau kinesthetic learner atau tactual. Untuk gaya belajar visual siswa akan lebih mudah menangkap jika cara pembelajaranya dengan melihat: denah, gambar, chart, video, slight, monitor computer, dll. Mereka yang bergaya belajar lewat commit to user 29 pendengaran lebih bisa jika cara pembelajaranya dengan mendengarkan informasi lewat suara: misalnya uraian dari rekaman suara, radio, kuliah dll. Gaya belajar kinestetik lebih bisa jika cara pembelajaranya dengan cara total terlibat melakukan secara fisik apa yang sedang dicoba fahami. Apabila diperhatikan seluruh gaya diatas, kebijakan pendidikan selama ini telah berniat melayani semua kebutuhan gaya tersebut. Bukankah penyediaan belajar berbantuan audio-visual telah lama disepakati. Demikian juga pendekatan proses yang telah lama dikenal guru adalah layanan untuk ketiga gaya belajar tersebut karena siswa belajar dengan merancang, melihat keadaan benda sebenarnya atau tiruan, memahami dengan memanipulasikan memegang, merakit, mengurai rakitan, memilah-pilah dsb. Dengan demikian, sebenarnya keseluruh gaya belajar akan terlayani manakala pembelajaran menerapkan pembelajaran yang bervariasi menurut kebutuhan materi pokok bahasan. Gaya belajar yang lain adalah kecocokan belajar dalam kelompok atau individual. Ada siswa yang senang dan lebih mudah belajar sambil berdiskusi, menyakinkan apa yang dipikirkan lewat teman. Belajar bersama-sama dalam kelompok lebih cepat daripada belajar sendiri. Ada pula siswa yang lebih senang belajar sendiri dan merasa kurang senang belajar bersama. Ia belajar menurut caranya sendiri dan bahkan terganggu oleh kehadiran teman saat sedang mempelajari sesuatu. Banyak ciri-ciri perilaku yang merupakan petunjuk kecenderungan belajar siswa. Ciri-ciri berikut ini membantu siswa menyesuaikan dengan modalitas belajar siswa yang terbaik. Ciri-ciri orang visual: rapi dan teratur; berbicara commit to user 30 dengan cepat; perencana dan pengatur jangka panjang yang baik; mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi; pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka; mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar; mengingat dengan asosiasi visual; biasanya tidak terganggu oleh keributan; mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya; pembaca cepat dan tekun; lebih suka membaca daripada dibacakan; membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek; sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat; lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato; kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan. Ciri-ciri orang auditorial: berbicara kepada diri sendiri saat bekerja; mudah terganggu oleh keributan; senang membaca dengan keras dan mendengarkan; merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita; berbicara dalam irama yang terpola; biasanya pembicara yang fasih; belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat; suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar; lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya; lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik. Ciri-ciri orang kinestetik: berbicara dengan perlahan; menanggapi perhatian fisik; menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka; berdiri dekat ketika berbicara dengan orang; selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak; belajar melalui memanipulasi dan praktik; menghafal dengan cara commit to user 31 berjalan dan melihat; menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca; banyak menggunakan isyarat tubuh; tidak dapat duduk diam untuk waktu lama; tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada ditempat itu; menggunaka kata-kata yang mengandung aksi; kemungkinan tulisannya jelek; menyukai permainan yang menyibukkan.

8. Sikap Ilmiah

Dokumen yang terkait

Penerapan Laboratorium Riil Dan Virtual Pada Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau Dari Gaya Belajar

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEMPERHATIKAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT ( ESQ ) DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 13

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN CET (Chemoedutainment) DENGAN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Materi Laju Reaksi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Siswa Kelas X

0 0 7

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123