Analisis Daya Pembeda Uji Coba Instrumen

commit to user 72 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pengambilan Data No. Instrumen r hitung r tabel Keputusan Kategori 1. Gaya Belajar 0,47 0,363 Reliabel Cukup 2. Sikap Ilmiah 0,85 0,363 Reliabel Tinggi 3. Prestasi Afektif 0,88 0,363 Reliabel Tinggi 4. Prestasi Kognitif 0,87 0,363 Reliabel Tinggi Tabel 3.5 menunjukkan bahwa instrumen angket gaya belajar memiliki reliabilitas r hitung sebesar 0,47. Dengan mengacu pada klasifikasi reliabilitas yang ada maka dapat diputuskan bahwa instrumen tersebut tingkat reliabilitasnya tergolong cukup. Sementara itu, instrumen sikap ilmiah, prestasi afektif, dan prestasi kognitif memiliki reliabilitas r hitung masing-masing sebesar 0,85; 0,88; dan 0,87 sehingga dapat diputuskan bahwa ketiga instrumen tersebut tergolong tinggi reliabilitasnya. Dengan demikian, keempat instrumen pengambilan data tersebut memenuhi syarat uji coba reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengambil data penelitian.

3. Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai berkemampuan rendah. Dalam hal ini siswa yang pandai memperoleh skor yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang kurang pandai. Para pengikut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas berkemampuan tinggi dan kelompok bawah berkemampuan rendah. Masing-masing kelompok diambil 27 dari pengikut secara keseluruhan. Daya pembeda dihitung dengan persamaan 3.5. DP = – J − – J pers. 3.5 commit to user 73 Persamaan 3.5 merupakan persamaan untuk menentukan daya pembeda atau indeks diskriminasi soal yang dinyatakan dengan DP. DP atau daya pembeda merupakan perbandingan antara jumlah jawaban benar pada kelompok atas B A dengan jumlah pengikut pada kelompok atas N A , dikurangi dengan perbandingan antara jumlah jawaban benar pada kelompok bawah B B dengan jumlah pengikut pada kelompok bawah N B . Daya pembeda soal dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 0,00 ≤ DP ≤ 0,20 = soal jelek 0,21 ≤ DP ≤ 0,40 = soal cukup 0,41 ≤ DP ≤ 0,70 = soal baik 0,71 ≤ DP ≤ 1,00 = soal sangat baik exelent Distribusi daya beda soal untuk tes prestasi kognitif disajikan pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Distribusi Daya Beda Instrumen Tes No. Instrumen Tes Kualifikasi Daya Beda Nomor Soal Jumlah 1. Prestasi Kognitif Jelek 9, 12, 22, 23 4 Cukup 2, 3, 5, 6, 11, 16, 25 7 Baik 1, 4, 7, 8, 10, 13, 17, 18, 19, 20, 21, 24 12 Sangat Baik 14, 15 2 Total = 25 Tabel 3.6 di atas menunjukkan bahwa instrumen tes prestasi kognitif dengan kualifikasi daya beda jelek hanya berjumlah empat soal nomor soal 9, 12, 22, 23 atau sebesar 16 dari keseluruhan soal tes prestasi kognitif yang ada. Secara umum, instrumen tes tersebut telah memenuhi uji daya beda sehingga cukup untuk dapat membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang commit to user 74 kurang pandai. Item soal dengan kualifikasi daya beda jelek tetap digunakan untuk mengambil data penelitian karena soal-soal tersebut dibuat sesuai dengan kisi-kisi materi yang ada dan mendekati valid.

4. Analisis Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Laboratorium Riil Dan Virtual Pada Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau Dari Gaya Belajar

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEMPERHATIKAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT ( ESQ ) DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 13

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN CET (Chemoedutainment) DENGAN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Materi Laju Reaksi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Siswa Kelas X

0 0 7

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123