Uji Validitas Uji Coba Instrumen

commit to user 66 pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik memenuhi 5 kriteria, yaitu: 1 validitas, yaitu sejauh mana data yang ditampung pada suatu tes atau kuesioner akan mengukur yang ingin diukur; 2 reliabilitas, yaitu sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulang kali; 3 sensitivitas, yaitu kemampuan suatu instrumen untuk melakukan diskriminasi; 4 objektivitas, yaitu data yang diisikan pada kuesioner terbebas dari penilaian yang subjektif; dan 5 fisibilitas, yaitu berkenaan dengan teknis pengisian kuesioner serta penggunaan sumber daya dan waktu. Sebelum digunakan, instrumen penelitian ini akan diuji dengan uji validitas dan uji reliabilitas yang diujicobakan kepada responden populasi peserta didik kelas XI IPA pada SMA Negeri 1 Purwokerto.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan butir soal instrumen. Instrumen yang dimaksud antara lain: angket gaya belajar, sikap ilmiah, prestasi afektif, dan tes kognitif. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006: 168. Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat yang diukur. Pengujian ini digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Arikunto 2006: 170 seperti berikut: commit to user 67 r ƃ7 = J ∑ ƃ7 ∑ ƃ∑ 7 J ∑ ƃ ∑ ƃ } J ∑ 7 ∑ 7 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi suatu butir N = Cacah objek x = Skor Butir y = Skor total Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket sehingga benar- benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Jika r korelasi, dengan item tersebut valid. Besarnya r tiap butir pertanyaan dapat dilihat dari SPSS pada kolom Corrected Items Correlation. Kriteria uji validitas secara singkat rule of tumb adalah 0,361. Jika Korelasi sudah lebih besar dari 0,361 maka pertanyaan yang dibuat dikatagorikan valid. Tabel 3.4 menampilkan ringkasan hasil uji validitas instrumen pengambilan data. commit to user 68 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Pengambilan Data No. Instrumen Pengambilan Data Nomor Soal yang Valid Jumlah Nomor Soal yang Tidak Valid Jumlah Total 1. Gaya Belajar 1, 2, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24 17 3, 4, 5, 7, 10, 13, 22 7 24 2. Sikap Ilmiah 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 40, 42, 48, 49, 50, 51, 52, 54, 55, 57, 58, 60 43 1, 3, 7, 8, 27, 35, 38, 39, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 53, 56, 59 17 60 3. Prestasi Afektif 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 14 1, 4 2 16 4. Prestasi Kognitif 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25 21 9, 11, 12, 23 4 25 Dari tabel 3.4 terlihat bahwa pada angket gaya belajar, terdapat tujuh item soal yang tidak valid dengan nomor soal 3, 4, 5, 7, 10, 13, 22. Pada angket sikap ilmiah, ada tujuh belas item soal yang tidak valid dengan nomor soal 1, 3, 7, 8, 27, 35, 38, 39, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 53, 56, 59. Pada angket prestasi afektif, ada dua item soal yang tidak valid dengan nomor soal 1 dan 4. Pada soal tes prestasi kognitif, ada empat item soal yang tidak valid dengan nomor soal 9, 11, 12, 23. Dari beberapa soal yang tidak valid tersebut kemudian dilakukan revisi. Revisi dilakukan dengan cara mengubah redaksi kalimat soal yang kurang jelas atau memperbaiki soal yang terlalu mudah dengan memperhatikan daya beda dan korelasi butir soal. Dengan demikian, soal-soal tersebut dapat dianggap valid dan dapat digunakan untuk mengambil data penelitian. commit to user 69

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Laboratorium Riil Dan Virtual Pada Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau Dari Gaya Belajar

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEMPERHATIKAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT ( ESQ ) DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 13

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN CET (Chemoedutainment) DENGAN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Materi Laju Reaksi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Siswa Kelas X

0 0 7

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123