Teori Psikologi Sosial Belajar Menggunakan Media

commit to user 20

d. Teori Psikologi Sosial

Anggota-anggota kelompok, pada waktu bekerja bersama-sama memecahkan suatu persoalan, saling mempengaruhi tidak hanya dengan mempengaruhi cara mereka mengemukakan, memperbaiki, dan menggabung- gabungkan pemecahan-pemecahan yang diusulkan, akan tetapi juga memotivasi mereka untuk memberikan sumbangan-sumbangan. Satu anggota atau lebih dalam kelompok-kelompok yang berinteraksi terus, sering kali merupakan fasilisator- fasilisator khusus bagi tercapainya tujuan, dan sejauh mereka diakui oleh yang lain-lainnya maka mereka menyerupai pemimpin. Banyak cara-cara bagaimana anggota-anggota dapat mengambil peran kepemimpinan sebagai fasilisator, juga didalam kelompok yang sama. Oleh karena kebanyakan kelompok, sekalipun tidak semua kelompok, menghadapi masalah-masalah yang menyangkut baik penyelesaian tugas maupun pemeliharaan hubungan-hubungan interpersonal yang memuaskan, maka efektivitas kelompok besar kemungkinan akan meningkat oleh interaksi anggota-anggota dengan seorang pemimpin atau lebih yang merupakan fasilitator-fasilitator khusus dalam memecahkan kedua macam persoalan tersebut. Proses-proses interaksionil dasar melalui kelompok-kelompok secara efektif untuk mencapai tujuan akan mempertinggi kekompakan kelompok. Pengalaman- pengalaman keberhasilan dalam mencapai tujuan merupakan ciri-ciri kelompok yang efektif.

e. Belajar Menggunakan Media

Pengetahuan tentang media pengajaran sangat berguna untuk menyusun perencanaan program pengajaran. Karena program pengajaran adalah seluruh commit to user 21 rencana kegiatan yang saling terkait untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan mengenal media pengajaran dan memahami cara-cara penggunaannya akan sangat membantu tugas para guru dalam meningkatkan proses pembelajaran. Jerome Bruner 1960 membagi alat instruksional dalam empat macam menurut fungsinya yaitu: 1 alat untuk menyampaikan pengalaman, 2 alat model yang dapat memberikan pengertian tentang struktur atau prinsip suatu gejala, 3 alat dramatisasi, 4 alat automatisasi atau pelajaran berprograma. Agar proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan maka masalah perencanaan, pemilihan dan pemanfaatan media perlu dikuasai dengan baik oleh guru. 3. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara sumber pesan source dengan penerima pesan receiver. Dalam proses pembelajaran, media ini dapat diartikan sebagai berikut: 1 Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran; 2 Sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran seperti buku , film , video slide , dan sebagainya; 3 Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar termasuk teknologi perangkat kerasnya. Dengan memperhatikan beberapa pengertian di atas, ditarik kesimpulan bahwa: 1 Media pembelajaran merupakan wahana dari informasi yang oleh sumber pesan ingin diteruskan kepada penerima pesan siswa. 2 Pesan atau commit to user 22 bahan ajar yang disampaikan adalah pesan materi pembelajaran. 3 Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri siswa. Kegiatan belajar mengajar pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi guru berperan sebagai komunikator yang akan menyampaikan pesanbahan ajar kepada siswa sebagai penerima pesan. Agar pesanbahan ajar yang disampaikan guru dapat diterima oleh siswa maka diperlukan wahana penyalur pesan yaitu media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang berlebihan dalam suatu kegiatan belajar mengajar akan mengaburkan tujuan dan isi pembelajaran. Media yang terdapat di pasaran dan tinggal pakai tersebut dalam bahasa media disebut media by utilization, sedangkan media yang dirancang dan dipersiapkan sendiri sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran disebut media by design. Kelebihan dari media jadi by utilization adalah bisa menghemat tenaga dan waktu, sedangkan untuk merancang media yang dapat memenuhi kebutuhan tertentu by design tentu akan banyak memeras waktu dan tenaga, tetapi agak sulit juga mencari media jadi yang sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan dimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. b. Klasifikasi Media Pembelajaran 1 Media Visual Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan non-projected visuals dan media yang dapat di proyeksikan projected visuals. commit to user 23 Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam still pictures atau bergerak motion pictures. a Media visual yang tidak diproyeksikan 1 Gambar diammati still pictures Gambar diammati adalah gambar yang disajikan secara fotografik, misalnya gambar tentang manusia, binatang, tempat atau objek lainnya. Keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan media gambar diam yaitu dapat menterjemahkan idegagasan yang sifatnya abstrak menjadi lebih realistic, banyak tersedia dalam buku, mudah menggunakannya, tidak memerlukan peralatan lain, tidak mahal. 2 Media Grafis Media grafis ini merupakan media pandang dua dimensi yang dirancangsecara khusus untuk mengkomunikasikan pesan pembelajaran. Unsur- unsur yang terdapat pada media grafik adalah gambar dan tulisan. Media ini dapat digunakan untuk mengungkapkan fakta atau gagasan melalui penggunaan kata- kata, angka serta bentuk symbol. Karakteristik dari media ini yaitu sederhana, dapat menarik perhatian, murah dan mudah disimpan atau dibawa. Grafik graph merupakan gambar yang sederhana untuk menggambarkan data kuantitatif yang akurat dan mudah untuk dimengerti. Ada empat jenis grafik yang dapat digunakan yaitu: grafik batang bar graphs, grafik piktorial pictorial graphs, grafik lingkaran pie graphs, dan grafik garis line graphs. commit to user 24 Bagan chart berfungsi untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, perkembangan, klasifikasi, dan organisasi. Bagan terdiri atas bagan pohon tree charts, bagan arus flow charts, bagan tebel tabular charts, bagan organisasi organization charts, bagan klasifikasi classification charts, dan bagan waktu time charts. Diagram merupakan suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan tentang tata kerja dari suatu benda. Poster merupakan suatu kombinasi visual yang terdiri atas gambar dan pesantulisan dengan menggunakan warna yang mencolok. Kartun merupakan penggambaran dalam bentuk lungkisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang dirancang untuk membentuk opini siswa. b Media visual yang diproyeksikan Media yang diproyeksikan pada dasarnya adalah media yang menggunakan alat proyeksi proyektor sehingga gambar atau tulisan nampak pada layar screen. Media Proyeksi ini dapat berbentuk media proyeksi gerak dan media proyeksi diam. Jenis-jenis media proyeksi yang biasa digunakan overhead projectionOHP, slides dan film strips. 2 Media Audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar. Bentuk dari media audio adalah program kaset suara dan program radio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan commit to user 25 dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak. 3 Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang merupakan kombinasi dari audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar. peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh media audio visual adalah: videotelevisi pendidikan, videotelevisi instruksional, dan program slide suara soundslide.

4. Metode Eksperimen

Dokumen yang terkait

Penerapan Laboratorium Riil Dan Virtual Pada Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau Dari Gaya Belajar

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEMPERHATIKAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT ( ESQ ) DAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 3 13

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LKS DAN DIAGRAM VEE DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN GAYA BELAJAR SISWA

1 9 144

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN KIMIA BERWAWASAN CET (Chemoedutainment) DENGAN EKSPERIMEN MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUIL DAN RIIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Pokok Materi Laju Reaksi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Siswa Kelas X

0 0 7

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa JOKO W

12 28 123