54
6.1.4. Pengalaman Usahatani
Pengalaman usahatani yang dimiliki petani kentang di lokasi penelitian umumnya telah berlangsung sejak lama. Bahkan, sebanyak 48,28 persen petani
responden telah memiliki pengalaman usahatani kentang lebih dari enam belas tahun. Semakin banyak pengalaman usahatani yang dimiliki petani, maka petani
semakin banyak belajar dari usahatani sebelumnya untuk kemudian digunakan sebagai pembelajaran usahatani musim berikutnya.
Tabel 13.
Sebaran Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani
Pengalaman Usahatani Kentang tahun
Jumlah Petani Persentase
≤ 5 11
18,97 6 – 10
9 15,52
11 – 15 10
17,24 ≥ 16
28 48,28
Jumlah 58
100,00
6.1.5. Modal
Modal yang digunakan petani responden dalam menjalankan usahatani kentangnya berasal dari modal sendiri, kredit bank, pinjaman keluargasaudara,
rentenir, serta kredit dari tokokios obat-obatan. Dari Tabel 14 terlihat bahwa petani responden lebih banyak yang memperoleh kredit dibandingkan dengan
yang tidak memperoleh kredit. Kredit bank yang diambil petani biasanya berasal dari BRI dan BPR Surya Yudha. Kredit dari tokokios obat-obatan biasanya
dilakukan petani dengan pengambilan obat-obatan untuk produksi dan selanjutnya pembayaran dilakukan ketika panen.
Tabel 14
. Sebaran Petani Responden Berdasarkan Perolehan Kredit
Memperoleh Kredit Jumlah Petani
Persentase Ya
24 41,38
Tidak 34
58,62
55
6.1.6. Luas Usahatani
Luas usahatani yang dimaksud dalam pembahasan ini meliputi luas tanam usahatani kentang pada musim tanam terakhir tahun 2010 dan total keseluruhan
luas lahan yang dikuasai petani responden. Rata-rata luas tanam yang digunakan petani untuk musim tanam terakhir tahun 2010 yaitu sebesar 0,47 ha dan
mayoritas petani sebesar 51,72 persen menanam kentang pada kisaran luas lahan 0,1-0,4 ha. Sementara itu, total luas lahan yang dikuasai petani rata-rata sebesar
2,43 ha. Tabel 15 menunjukkan sebaran petani responden berdasarkan luas tanam kentang pada musim tanam terakhir tahun 2010 dan total luas lahan yang
dikuasainya.
Tabel 15.
Sebaran Petani Responden Berdasarkan Luas Tanam Musim Tanam Terakhir 2010 dan Luas Usahatani
Luas Tanam pada Musim Tanam Terakhir Tahun 2010
Total Luas Lahan yang Dikuasai Luas ha
Jumlah Petani
Luas ha Jumlah
Petani 0,10 - 0,40
30 51,72
≤ 1,00 12
20,69 0,41 - 0,80
22 37,93
1,01 - 3,00 30
51,72 0,81 - 1,20
5 8,62
3,01 - 5,00 8
13,79 ≥ 1,21
1 1,72
5,01 - 7,00 5
8,62 7,01 - 10,00
2 3,45
≥ 10,01 1
1,72 Total
58 100,00
Total 58
100,00 Rata-rata
0,47 ha Rata-rata
2,43 ha Min
0,15 ha Min
0,20 ha Max
1,40 ha Max
14,80 ha
Luas lahan yang dikuasai petani meliputi lahan milik sendiri, lahan sewa, lahan bagi hasil, dan lahan bengkok. Lahan bengkok merupakan lahan yang
diberikan kepada penduduk yang bertugas sebagai aparat desa. Hampir 40 persen petani responden mengusahakan kentang dari lahan miliknya sendiri Tabel 16.
56
Tabel 16.
Sebaran Petani Responden Berdasarkan Status Penguasaan Lahan
Status Penguasaan Lahan Jumlah Petani
Persentase Lahan milik
23 39,66
Lahan sewa 10
17,24 Lahan sakap bagi hasil
1 1,72
Lahan bengkok 1
1,72 Lahan milik sewa
19 32,76
Lahan milik bagi hasil 2
3,45 Lahan milik, sewa, bengkok
2 3,45
Total 58
100,00
6.2. Analisis Budidaya Kentang