61
Gambar 9.
Penanaman Kentang
Gambar 10.
Lahan Kentang dengan Mulsa
6.2.4. Penyulaman
Penyulaman tanaman kentang sangat jarang dilakukan oleh para petani di lokasi penelitian. Hal ini dikarenakan tidak banyak tanaman yang mati, bahkan
rata-rata persentase tanaman yang mati kurang dari dua persen. Selain itu, penyulaman juga tidak dilakukan petani karena akan membuat umur panen
menjadi tidak seragam. Dari 58 petani responden, hanya 6,9 persen atau sebanyak 4 petani yang melakukan penyulaman pada tanaman kentangnya di musim tanam
terakhir. Penyulaman dilakukan ketika tanaman mulai tumbuh yaitu umur 15 hari, dengan cara mengganti tanaman yang tidak tumbuhmati dengan bibit kentang
baru.
6.2.5. Pengairan
Pengairan tanaman kentang di lokasi penelitian hanya dilakukan petani ketika musim kemarau. Ketika musim penghujan, maka pengairan tidak
dilakukan. Pengairan yang dilakukan petani kentang di lokasi penelitian berkisar 15-20 kali selama satu musim tanam. Pada saat kondisi normal, pengairan
tanaman kentang mulai dilakukan ketika berumur 15 hari. Kemudian, dilanjutkan selang 3-4 hari sekali hingga tanaman berumur 60 hari. Setelah umur tanaman
lebih dari 60 hari, pengairan dilakukan 7 hari sekali hingga mendekati waktu panen.
Alat yang digunakan untuk mengairi tanaman kentang yaitu drum, selang, mesin diesel, dan sprayer Sumber pengairan yang terdapat di lokasi penelitian
62
yaitu berasal Telaga Sedringo, beberapa mata air, serta air hujan yang ditampung dalam terpal oleh masing-masing petani di setiap lahan.
6.2.6. Pembumbunan dan Penyiangan
Kegiatan pembumbunan dan penyiangan tanaman kentang di lokasi penelitian sering disebut dengan istilah matun. Pematunan merupakan tahap
pemeliharaan tanaman kentang dengan cara membumbun tanah dengan menggunakan cangkul serta menyiangi gulma yang ada di sekitar tanaman.
Kegiatan matun dilakukan 1-2 kali selama satu musim tanam, tergantung dari cara penanaman apakah menggunakan mulsa atau tidak serta masing-masing individu
petani.
Gambar 11.
Tanaman sebelum dipatun
Gambar 12.
Tanaman setelah dipatun Untuk penanaman kentang yang menggunakan plastik mulsa, pematunan
dilakukan sekali selama satu musim tanam ketika tanaman berumur 35-45 hari. Sementara itu, apabila tidak menggunakan mulsa, pematunan tanaman dilakukan
sebanyak dua kali, yaitu yang pertama ketika tanaman berumur 30-35 hari dan yang kedua ketika berumur 42-45 hari. Rata-rata tenaga kerja yang digunakan
dalam kegiatan pematunan yaitu 38,12 HOK.
6.2.7. Pemupukan