Keadaan Geografi dan Administratif

46 V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Keadaan Umum Kabupaten Banjarnegara

Keadaan umum Kabupaten Banjarnegara meliputi keadaan geografi dan administratif, kependudukan, serta prasarana dan sarana.

5.1.1. Keadaan Geografi dan Administratif

Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah bagian barat. Kabupaten Banjarnegara terletak di antara 7 o 12’ - 7 o 31’ Lintang Selatan dan 109 o 20’10” – 109 o 45’40” Bujur Timur. Kabupaten Banjarnegara terletak pada jalur pegunungan di bagian tengah Jawa Tengah sebelah barat yang membujur dari arah barat ke timur. Ditinjau dari ketinggiannya, wilayah di Kabupaten Banjarnegara yang berada pada ketinggian 100-500 meter dpl adalah sebesar 37,04 persen, kemudian antara 500-1.000 meter dpl sebesar 28,74 persen, dan yang berada di atas 1.000 meter dpl adalah sebesar 24,4 persen. Batas wilayah administratif Kabupaten Banjarnegara adalah sebagai berikut: Utara : Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang Selatan: Kabupaten Kebumen Barat : Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banyumas Timur : Kabupaten Wonosobo Secara umum, Kabupaten Banjarnegara terdiri atas tiga zona, yaitu zona utara, zona tengah, dan zona selatan. 1 Zona utara, merupakan wilayah pegunungan yang lebih di kenal dengan pegunungan Kendeng Utara, rona alamnya bergunung berbukit, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah sayur mayur kentang, kubis, jamur, teh, jagung, kayu, getah pinus, sapi kereman, kambing, dan domba. Potensi lain yang juga terdapat di zona utara yaitu pariwisata dan tenaga listrik panas bumi di dataran tinggi Dieng. 47 2 Zona tengah, merupakan dataran lembah sungai Serayu. Rona alamnya relatif datar dan subur. Potensi utamanya adalah padi, palawija, buah-buahan, ikan, home industry , PLTA Mrica, keramik dan anyam-anyaman bambu. 3 Zona Selatan, merupakan pegunungan kapur dengan nama pegunungan Serayu Selatan. Rona alamnya bergunung, bergelombang dan curam. Potensi utamanya adalah ketela pohon, gula kelapa, buah-buahan duku, manggis, durian, rambutan, pisang dan jambu, bambu, getah pinus, damar, dan bahan mineral meliputi marmer, pasir kwarsa, feld spart, asbes, andesit, pasir, dan kerikil. Wilayah Kabupaten Banjarnegara memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 3.000 mmtahun, serta suhu rata-rata 20-26 o C. Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara yaitu 106.970,997 ha dan terdiri dari 20 kecamatan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2009 No Kecamatan Luas Ha Persentase 1 Susukan 5.265,67 4,923 2 Purworejo Klampok 2.186,67 2,044 3 Mandiraja 5.261,58 4,919 4 Purwonegoro 7.386,53 6,905 5 Bawang 5.520,64 5,161 6 Banjarnegara 2.624,20 2,453 7 Pagedongan 8.055,24 7,530 8 Sigaluh 3.955,95 3,698 9 Madukara 4.820,15 4,506 10 Banjarmangu 4.535,61 4,334 11 Wanadadi 2.827,41 2,643 12 Rakit 3.244,62 3,033 13 Punggelan 10.284,01 9,614 14 Karangkobar 3.906,94 3,652 15 Pagentan 4.618,98 4,318 16 Pejawaran 5.224,97 4,884 17 Batur 4.717,10 4,410 18 Wanayasa 8.201,13 7,667 19 Kalibening 8.377,56 7,832 20 Pandanarum 5.856,05 5,474 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara 2009 48

5.1.2. Kependudukan