Pengolahan vertikal Revisi pendapat.

sky dan diving untuk para wisatawan yang ingin menikmati dan merasakan panorama laut Pantai Bau-bau.

4.3.2. Tempat Duduk Santai

Pantai Kamali juga menyediakan tempat duduk bersantai yang ada disepanjang pinggiran Pantai Kamali. Para pengunjung bisa bersantai di kafe-kafe yang ada dipinggiran pantai sembari menyantap aneka gorengan seperti pisang, ubi, ketela, sukun dan minum saraba wedang jahe campur susu dan dihibur oleh pengamen yang berkeliling dari meja ke meja. Para pengunjung dari segala lapisan dan usia. Dari siswa, mahasiswa, PNS, karyawan BUMN dan swasta dan lain-lain. Mereka pada umumnya bukan hanya menikmati hidangan semata tetapi saling tukar pengalaman baik berupa masalah di tempat kerja atau dalam kehidupan sehari-hari maupun merayakan keberhasilan dalam mencapai sesuatu.

4.3.3. Sarana Permainan Anak

Di tempat ini juga disediakan fasilitas permainan anak-anak, seperti misalnya odong-odong, ayunan, tempat luncuran dan lain-lain. Banyak para orang tua yang datang hanya khusus membawa anak-anaknya untuk bisa bermain dan menikmati fasilitas ditempat ini. Anak-anakpun terlihat sangat bergembira karena keramaian para pengunjung dan banyak teman-teman sebaya mereka yang datang juga di tempat ini.

4.4. Fasilitas Perekonomian

Pemkot Kota Bau-bau telah bekerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk mengembangkan segala kegiatan perekonomian yang akan memacu tingkat pertumbuhan ekonomi di kawasan Pantai Kamali dan sekitarnya. Adapun fasilitas tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Fasilitas perekonomian di Pantai Kamali. Sumber : Laporan Profil Kelurahan Wale, Kota Bau-bau, 2009 Ket : - PKL : Pedagang Kaki Lima - SwlynMall : SwallayanMall - PHBM : Pasar Hasil Bumi Harian - LMN : Losmen - WMA : Wisma - HM : HotelMess - RM : Rumah Makan. - Rstrn : Restoran - PMT : Pangkalan Minyak Tanah - PG BBM : Pengencer Gas BBM - AMKIU : Air Minum KemasanIsi Ulang - Lbg EkUt Ush : Lembaga EkonomiUnit Usaha - EpdsPgrm : EkspedisiPengiriman

4.5. Kependudukan

Rusli 1982 menyatakan penduduk adalah sejumlah orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah dan waktu tertentu serta merupakan hasil proses demografi yaitu mortalitas, fertilitas dan migrasi. Karakteristik antara ketiga komponen tersebut dalam mempengaruhi keadaan biologis, ekonomi dan sosial masyarakat tersebut. Berdasarkan laporan BPS Kota Bau-Bau tahun 2008, penduduk Kecamatan Wolio berjumlah 33.899 jiwa dengan luas wilayah 17,33 km 2 yang mempunyai kepadatan penduduk 1.956 jiwakm 2 , dengan perincian laki-laki sebanyak 16.873 jiwa dan perempuan sebanyak 17.026 jiwa. Penduduk Kelurahan Wale berjumlah 1.654 jiwa, dengan perincian 795 jiwa laki-laki dan 863 jiwa perempuan, dan total KK 468. Seluruh penduduk yang berdomisili di Kelurahan Wale adalah warga negara Indonesia tanpa ada warga negara asing atau dwi kewarganegaraan.

4.6. Suku Bangsa Etnis dan Tingkat Pendidikan

Penduduk yang berdomisili di Kelurahan Wale yang mencakup juga kawasan Pantai Kamali cukup heterogen karena berasal dari berbagai daerah yaitu suku Jawa sebanyak 72 jiwa, suku Makasar 425 jiwa, suku Buton 961 jiwa, suku Muna 9 jiwa, suku Buton Wanci 14 jiwa, dan etnis Cina 177 jiwa Profil Kel. Wale, 2009. Di lihat dari jumlah suku, etnis Buton merupakan etnis yang terbesar di wilayah ini, yang diikuti oleh etnis Muna dan China. Pada Umumnya PKL Swlyn Mall Toko Kios PHBM Jaza Penginapan RM Rstrn Jaza BBM, Gas Air A M K I U Bank Lbg Ek Ut Ush Epds Pgrm L M N W M A H M PMT PG BBM KSP USP 312 2 165 1 3 5 2 40 3 2 1 4 14 1 penduduk yang bermukim diwilayah ini mempunyai mata pencaharian sebagai pedagang dan selebihnya adalah pegawai dan pekerja di sektor informal. Tingkat pendidikan penduduk yang berdomisili dan jumlah sekolah, guru dan murid di Kelurahan Wale, dari data sekunder yang didapatkan tertera pada Tabel 7 dan Tabel 8: Tabel 7. Tingkat pendidikan di Kelurahan Wale Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Total Tamat SMASederajat 20 13 33 Tamat D3Sederajat 8 2 10 Tamat S1Sederajat 30 35 65 Tamat S2Sederajat 3 5 8 116 Sumber : Profil Kelurahan Wale 2009 Meskipun lembaga pendidikan di Kelurahan Wale cukup tersedia namun dilihat dari jumlah penduduknya yang tamat D3, S1 dan S2 masih tergolong rendah karena hanya 4,21 dari seluruh penduduk kelurahan tersebut. Berdasarkan informasi dilapangan, sebagian besar penduduk wale hanya tamatan SMA dan SMP, bahka tidak sedikit juga yang tidak tamat SD. Tabel 8. Jumlah fasilitas pendidikan di Kelurahan Wale Sumber : Bau-bau Dalam Angka 2009

4.7. Agama

Sila pertama pancasila adalah Ketuhahan Yang Maha Esa, dan di dalamnya terdapat 5 agama yang di akui keberadaannya oleh pemerintah yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha. Agama islam adalah agama yang paling banyak dianut oleh penduduk di kelurahan wale yaitu sebanyak 1035 jiwa. Agama Tingkat Sekolah Status Sekolah Guru Murid Rasio Murid Per Guru TK Negeri 1 15 139 9 Swasta 9 70 549 8 SLTP Negeri 12 275 5.076 18 Swasta 1 8 39 5 SLTA Negeri 2 143 1.922 13 Swasta 3 30 115 4 SLTA Negeri 2 84 1.468 17 Swasta 2 35 186 5 Katolik dan Kristen masing-masing sebanyak 266 dan 239 jiwa, yang penganutnya mayoritas Etnis China. Penganut Agama Budha dan Konghucu masing-masing 4 dan 14 jiwa. Khusus untuk Agama Hindu tidak ada di wilayah ini.