Suku Bangsa Etnis dan Tingkat Pendidikan

umumnya adalah PNS, TNIPolri, pensiunan PNS dan TNIPolri, dosen swasta, nelayan, karyawan perusahaan swasta dan lain-lain. Setelah adanya reklamasi di kawasan ini, jumlah pengunjung meningkat pesat jika dibandingkan sebelum adanya reklamasi, terutama pada hari-hari atau adanya momen-momen tertentu, dimana memicu datangnya masyarakat dari luar ke Kota Bau-bau walaupun sebagian besar tidak tinggal secara permanen. Hal ini tidak lain adalah sebagai konsekwensi logis atas terjadinya perubahan kawasan, dimana tempat ini yang dulunya merupakan kawasan gelap, kumuh, sempit, dan tempat tambatan perahu, tetapi seteleh direklamasi telah menjadi sebuah kawasan area publik space . Jaminan rasa aman masyarakat sebelum adanya reklamasi berdasarkan hasil wawancara dari responden terkait adalah cukup baik namun perlu diantisipasi sejak sekarang. Hal ini karena sebelum adanya reklamasi kawasan Pantai Kamali dulu adalah kawasan yang kumuh, sehingga faktor-faktor penyebab rasa tidak aman dari keramaian tidak ada. Namun setelah adanya reklamasi, kawasan Pantai Kamalipun menjadi ramai, sehingga beberapa responden mengatakan bahwa hal ini tidak menutup kemungkinan akan menurunkan kualitas perasaan aman dikawasan tersebut jika tidak di antisipasi memang sejak sekarang. Hal-hal yang perlu di waspadai sejak saat ini adalah dampak negatif umum perkembangan kota kaitannya dengan perasaan aman yaitu tumbuhnya preman, mulai meningkatnya pencurian kendaraan bermotor beserta atributnya dan kenakalan remaja, seiring semakin meningkatnya keramaian dan aktifitas berbagai lapisan masyarakat di kawasan tersebut. Namun sampai saat ini belum begitu ditemukannya hal-hal negatif yang mengancam perasaan aman masyarakat baik penduduk setempat maupun para pengunjung, apalagi dikawasan tersebut telah menjadi terang pada malam hari karena dihiasi dengan lampu-lampu penerangan yang cukup dan selalu dikontrol oleh aparat terkait setempat. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin ramainya kawasan tersebut yang berarti kawasan ini kondisi kemanannnya cukup terjamin. Hal ini juga dimungkinkan oleh karena cukup kondusifnya kemanan Kota Bau- bau pada umumnya. Namun sebagian kecil responden mengatakan bahwa kalau bisa dibangun pos penjagaan disetiap sudut guna mengantisispasi terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan. Hal ini disebabkan meskipun aparat keamanan yang terdiri dari satuan-satuan Satpol PP dan Polisi setempat senantiasa berpatroli di kawasan ini, namun fasilitas pos jaga atau pos kemanan belum ada.

5.1.1.2. Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat

Berdasarkan wawancara dilapangan, sebelum adanya reklamasi dikawasan ini yaitu sebelum tahun 2005, kondisinya sangat sempit sehingga para pedagang khususnya PKL juga belum begitu banyak, hanya berkisar 10 sampai 15 orang, sehingga pengunjungpun belum begitu banyak jika dibandingkan setelah adanya reklamasi. Hal ini membuat kesenjangan sosial dalam masyarakat masih sangat minim. Kawasan pasca reklamasi, menjadi luas sehingga berdasarkan data sekunder Deperindag Kota Bau-bau, jumlah PKL sampai tahun 2009 lalu telah mencapai hampir 200 orang. Kemudian telah dibangunnya sebuah mall di atas lahan yang direklamasi yang juga masih dalam kawasan ini, semakin memicu bertambahnya jumlah pedagang, pengunjung dan penduduk sekitar. Masyarakat baik pedagang maupun pengunjung serta penduduk sekitar yang kian meningkat dengan tingkat ekonomi dan latar belakang yang berbeda-beda, tentu sangat rentan timbulnya kesenjangan sosial yang akan memicu konflik sosial dan penurunan moral masyarakat. Berdasarkan wawancara di lapangan, sebagian besar responden mengatakan bahwa kesenjangan sosial dalam masyarakat sebelum dan sesudah reklamasi tidak terlalu berdampak nyata. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan di sektor jasa perdagangan, angkutan dan penginapan, dan meningkatnya kesempatan berusaha yang sama bagi para pedagang baik pedagang besar maupun kecil. Hal ini sebagai dampak dari banyaknya pengunjung dengan beragam kelas dan status dalam struktur sosial masyarakat. Tersedianya tempat ruang publik khususnya Pantai Kamali ini maka secara tidak langung telah menjadi media bagi masyarakat untuk saling berinteraksi antar keluarga, teman, rekan bisnis dan lain- lain. Hal ini akan mengurangi ketegangan urat syaraf masyarakat akibat rutinitas pekerjaan utama, sehingga dengan sendirinya akan mendorong keakraban antar